Sumber Data Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

commit to user 37 3. Skala Pengukuran Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Menurut Sugiyono 2007:132 skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor, misalnya Skala 1 : Sangat Tidak Setuju Skala 2 : Tidak Setuju Skala 3 : Netral Skala 4 : Setuju Skala 5 : Sangat Setuju

E. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Menurut Istijanto 2005:45, data primer adalah data asli yang dikumpulkan oleh periset untuk menjawab masalah risetnya secara khusus. Data dihasilkan dari hasil kuesioner yang disebarkan kepada sampel yang telah ditentukan sebelumnya.

F. Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian, data yang dikumpulkan akan digunakan untuk memecahkan masalah yang ada sehingga data–data tersebut harus benar- benar dapat dipercaya dan akurat. Pengumpulan data commit to user 38 dilakukan dengan penyebaran kuesioner pada responden penelitian. Menurut Sugiyono 2007:199, kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner dibuat dengan menggunakan pertanyaan terbuka, yaitu terdiri dari pertanyaan-pertanyaan untuk menjelaskan identitas responden, dan pertanyaan tertutup, yaitu pertanyaan yang meminta responden untuk memilih salah satu jawaban yang tersedia dari setiap pertanyaan dengan kumpulan alternative yang disusun dengan jelas yang membatasi pilihan responden pada salah satu diantaranya. Dalam kuesioner ini nantinya terdapat rancangan pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian dan tiap pertanyaan merupakan jawaban–jawaban yang mempunyai makna dalam menguji hipotesis. Dalam penelitian ini, jawaban yang diberikan oleh kosumen kemudian diberi skor dengan mengacu pada skala yang dikehendaki.

G. Metode Analisis Data

1. Pengujian Instrumen Penelitian a. Uji Validitas Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti, Sugiyono 2007:455. Biasanya digunakan dengan menghitung korelasi antara setiap skor butir commit to user 39 instrumen dengan skor total. Dalam melakukan pengujian validitas, digunakan alat ukur berupa program komputer yaitu SPSS for windows 17, dan jika suatu alat ukur mempunyai korelasi yang signifikan antara skor item terhadap skor totalnya maka dikatakan alat skor tersebut adalah valid, Ghozali 2006:49. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan Confirmatory Factor Analysis CFA, dimana setiap faktor harus mempunyai factor loading 0,40. Teknik yang digunakan adalah dengan melihat output dari rotated component matrix yang harus terekstrak secara sempurna dengan bantuan program SPSS 17.0 for Windows. Pada pengujian sampel kecil atau pretest semua variabel melalui Confirmatory Factor Analysis CFA, menunjukkan convergent validity yang dapat diterima karena semua item mempunyai loading foctor 0,40. b. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu, Ghozali 2006:45. Uji reliabilitas adalah tingkat kestabilan suatu alat pengukur dalam mengukur suatu gejala atau kejadian. Semakin tinggi reliabilitas suatu alat pengukur, semakin stabil pula alat pengukur tersebut. commit to user 40 Indikator pengukuran reliabilitas menurut Sekaran 2006:182 yang membagi tingkatan reliabilita dengan kriteria sebagai berikut: Jika alpha atau r hitung : 1. 0,8-1,0 = Reliabilitas baik 2. 0,6-0,799 = Reliabilitas diterima 3. kurang dari 0,6 = Reliabilitas kurang baik Untuk mengukur reliabilitas dari instrumen penelitian ini, dilakukan dengan menggunakan Cronbach’s Alpha dengan bantuan program SPSS 17.0 for Windows. 2. Metode Analisis Data a. Uji Asumsi Klasik 1 Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas bertujuan untuk manguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen variable. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas independen variable. Dalam penelitian ini teknik untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi adalah melihat dari nilai Varience Inflation Factor VIF dan nilai tolerance, dimana nilai tolerance tidak kurang dari 0,10, serta nilai VIF tidak lebih dari 10, maka dapat disimpulkan tidak commit to user 41 terjadi multikolinearitas antara variabel bebas dalam model regresi, Ghozali 2006: 97. 2 Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dapat dilakukan dengan menggunakan uji statistik Durbin-Watson DW Test. Dasar pengambilan keputusan uji Durbin-Watson dalam Ghozali 2006: 100, yaitu: Tabel III.1 Dasar Pengambilan Keputusan Uji Durbin-Watson Hipotesis Nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 d dl Tidak ada autokorelasi positif No decision dl ≤ d ≤ du Tidak ada korelasi negative Tolak 4 – dl d 4 Tidak ada korelasi negative No decision 4 – du ≤ d ≤ - dl Tidak ada autokorelasi positif atau negative Tidak ditolak du d 4 - du Sumber: data sekunder, Ghozali 2006:100 3 Uji Heterokedastisitas Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas, Ghozali 2006:125. commit to user 42 Uji statistik yang digunakan untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan uji Glejser. Menurut Gujarati dalam Ghozali, 2006:129, uji Glejser mengusulkan untuk meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen, dengan persamaan regresi: |Ut| = α + βX + Vt Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen nilai absolut AbsUt dan dari probabilitas signifikansinya di bawah 5 maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. 4 Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Ghozali 2006: 147. Dalam penelitian ini, uji normalitas menggunakan uji statistik non-parametik Kolmogorov-Smirnow K-S. Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis: Ho : Data rata-rata berdistribusi normal Ha : Data rata-rata tidak berdistribusi normal α : 0,05 Daerah kritis : Ho ditolak jika Sig. α commit to user 43 b. Uji Regresi Untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dengan melihat variabel moderator, maka digunakan Uji Hierarchichal Regression, yaitu analisis regresi yang dilakukan berkali–kali dengan komposisi variabel yang berbeda – beda, mungkin ditambah atau dikurangi yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pengaruhnya dalam setiap langkah pengujian Pengujian uji regresi dalam penelitian ini dilakukan dengan dua tahap. Pada tahap pertama dilakukan pengujian secara langsung dari customers satisfaction, trust in brand dan switching barriers terhadap customers retention. Kemudian tahap kedua adalah menguji pengaruh moderasi dengan memasukkan variabel interaksi ke dalam pengujian. Model statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah : CR = a + b1CS+ b2BT + b3SB + e CR = a + b1CS+ b2BT + b3SB + b4 CSBT + b5 CSSB + e Keterangan a = Konstanta CR = Customer Retention CS = Customer Satisfaction TB = Trust In Brand SB = Swtching Barriers commit to user 44 CSTB = hasil interaksi Customer Satisfaction dan Trust In Brand CSSB = hasil interaksi Customer Satisfaction dan Switching Barriers b1 = koefisien regresi CS b2 = koefisien regresi TB b3 = koefisien regresi SB b4 = koefisien regresi interaksi CS dan TB b5 = koefisien regresi interaksi CS dan SB e = Penyimpangan Adapun beberapa kriteria Uji Ketepatan Model Good nes fit. Secara statistik setidaknya ini dapat diukur dari nilai statistik t, nilai statistik F, dan nilai koefisien determinasi, 1. Uji t Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependenden, Ghozali 2006:88. Cara melakukan uji t adalah sebagai berikut: a Menentukan level signifikan 0,05 b Mengukur taraf signifikan 1 Probabilitas 0,05 = Ho ditolak dan H1 diterima 2 Probabilitas 0,05 = Ho diterima dan H1 ditolak commit to user 45 2. Uji F Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat, Ghozali 2006:88. Langkah pengujiannya adalah sebagai berikut: a Menentukan tingkat signifikan 0,05 b Kriteria pengujian Probabilitas 0,05 = Ho ditolak dan H1 diterima. Probabilitas 0,05 = Ho diterima dan H1 ditolak. 3. Uji R 2 Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel- variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen, Ghozali 2006:87. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 46 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Tujuan yang ingin disampaikan dalam bab ini adalah menjelaskan hasil-hasil yang diperoleh melalui pengujian statistik yang telah dilakukan. Tetapi sebelum mengungkapkannya, terlebih dahulu dikemukakan hasil pengujian validitas dan reliabilitas data penelitian yang dilakukan untuk mengetahui kualitas data penelitian dan diikuti statistik deskriptif untuk menunjukkan profil responden yang menjadi sampel penelitian. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang analisis deskriptif, uji validitas dan uji reliabilitas, analisis data penelitian, dan analisis hipotesis beserta pembahasannya. Berikut ini adalah penjelasan mengenai model analisis statistik deskriptif.

A. Analisis Deskriptif Responden