akibatnya, peredaran darah kurang lancar, suplai oksigen ke otot menurun. Proses metabolisme karbohidrat terhambat dan terjadi penimbunan asam laktat
yang dapat menimbulkan rasa nyeri otot. Dengan demikian jelas bahwa mikroklimat yang tidak dikendalikan dengan
baik akan berpengaruh terhadap tingkat kenyamanan pekerja dan gangguan kesehatan, sehingga dapat meningkatkan beban kerja, mempercepat munculnya
kelelahan dan keluhan subjektif serta menurunkan produktivitas kerja Tarwaka, et al, 2004.
C. Penilaian Tingkat Risiko Ergonomi
Terdapat beberapa metode yang telah diperkenalkan para ahli dalam mengevalusi ergonomi untuk menilai tingkat risiko MSDs di tempat kerja yaitu
dengan menggunakan metode pengukuran resiko ergonomi Risk Assesment Ergonomic
. Berikut ini merupakan beberapa jenis dari metode pengukuran ergonomi Corlett E.N, 1998:
1. Rapid Uper Limb Assesment RULA
RULA adalah suatu cara yang digunakan untuk melihat postur, besarnya gaya, dan pergerakkan yang menguhubungkan dengan jenis pekerjaan. Seperti
bekerja dengan computer, manufaktur, atau pekerjaan lainya dimana pekerja bekerja selama posisi duduk atau berdiri tanpa berpindah tempat. RULA
memberikan sebuah kemudahan dalam menghitungkan rating dari beban kerja otot dalam bekerja dimana orang mempunyai risiko pada bagian leher dan beban
kerja pada anggota tubuh bagian atas.
Alat ini memasukan skor sebagai gambaran dari sebuah pekerjaan dari rating postur, besar gaya, dan pergerakkan yang dihasilkan. Risiko adalah hasil
perhitungan suatu nilaiskor 1 tinggi. Skor tersebut adalah dengan menggolongkan menjadi 4 level gerakan dengan memberikan sebuah indikasi
kerangka waktu yang layak untuk mengekspektasi pengendalian risiko yang diajukan.
Terdapat empat pokok utama penerapan RULA yaitu untuk : a.
Mengukur risiko MSDs, biasanya sebagai bagian dari investigasi ergonomi secara luas.
b. Membandingkan beban otot dari desain saat ini dan modifikasi desain tempat
kerja. c.
Evaluasi hasil seperti produktivitas atau keserasian peralatan. d.
Pendidikan bagi pekerja tentang risiko MSDs yang ditimbulkan oleh perbedaan postur dalam bekerja.
RULA menilai postur sebuah pekerjaan dan menghubungkan tingkat risiko dalam kerangka waktu pendek dan tidak membutuhkan peralatan yang
rumit. RULA tidak didesain untuk menyediakan informasi secara detail, seperti posisi jari yang mungkin relevan untuk melihat semua risiko kepada pekerja.
2. Job Strain Index JSI
JSI membagi pekerjaan menjadi tugas-tugas yang diukur atau menilai 6 variabel-variabel berikut yaitu intensitas penggunaan, durasi waktu penggunan per
siklus, jumlah dari kegiatan per menit, postur pergelangan tangan, kecepatan
pengunaan, dan durasi tugas per hari. JSI digunakan hanya untuk gerakan-gerakan berulang pada tubuh bagian atas yaitu siku, lengan bawah, tangan, dan pergelangan
tangan.
3. Ergonomic Assesment Survey Metode EASY