Daya Pembeda METODOLOGI PENELITIAN

c Selanjutnya dihitung proporsi z 1 , z 2 , z 3 , ... , z n yang lebih kecil atau sama dengan z i . Jika proporsi ini dinyatakan oleh Sz i maka: Sz i = d Hitung selisih Fz i - Sz i , kemudian tentukan harga mutlaknya. e Ambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih tersebut, sebagai harga L o atau L hitung . Untuk menerima atau menolak H , dilakukan dengan cara membandingkanL o ini dengan nilai L tabel yang didapat dari tabel Liliefors untuk taraf nyata signifikansi α = 0,05. Hasil uji normalitas kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada lampiran. b Uji Homogenitas Setelah kedua sampel penelitian dinyatakan berdistribusi normal, langkah selanjutnya adalah mencari nilai homogenitasnya. Dalam penelitian ini, nilai homogenitas diperoleh dengan melakukan uji Fisher, dengan rumus: 61 dengan: Kriteria pengujian: 1 Jika F hitung F tabel, maka H diterima, kedua kelompok berasal dari populasi yang homogen. 2 Jika F hitung F tabel, maka H a diterima, kedua kelompok dapat dikatakan berasal dari populasi yang tidak homogen. Langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk melakukan uji Fisher adalah: 1 Menetapkan hipotesis, dalam bentuk: 61 Sudjana, Metoda Statistika,Bandung: Tarsito, 2005, hlm. 249-250 2 Membagi data menjadi dua kelompok. 3 Mencari simpangan baku dari masing-masing kelompok. 4 Menentukan F hitung dengan rumus: 5 Menentukan kriteria pengujian dalam bentuk: a Jika F hitung F tabel, maka H diterima, kedua kelompok berasal dari populasi yang homogen. b Jika F hitung F tabel, maka H i diterima, kedua kelompok dapat dikatakan berasal dari populasi yang tidak homogen. c Mencari dk pembilang varians terbesar dan dk penyebut varians terkecil, dengan rumus: dk 1 = n-1 dk 2 = n-2 d Menentukan F hitung dan F tabel, kemudian membandingkan hasil F hitung dan F tabel berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Uji homogenitas digunakan untuk menguji kesamaan varians dari skor pada kedua kelompok penelitian.Hasil uji homogenitas kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada lampiran.

2. Pengujian Hipotesis

Setelah melakukan pengujian prasyarat, langkah selanjutnya adalah melakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t. Rumus yang digunakan untuk melakukan uji t adalah: 62 62 Ibid,.hlm. 239