IPA, yang meliputi pengembangan keterampilan untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan, serta
meningkatkan kesadaran menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan dimuka bumi.
Dari pengertian di atas, berarti pembelajaran IPA di SD diharapkan dapat membekali siswa dengan pengetahuan, keterampilan
dan sikap yang diperlukanuntuk melanjutkan pendidikan dan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan- perubahan disekelilingnya yaitu
dengan melibatkan siswa ke dalam kegiatan IPA sejak dini dan akan menghasilkan generasi dewasa yang dapat menghadapi tantangan
hidup dalam dunia yang makin kompetitif.
2. Sumber Belajar
Sumber belajar learning resources adalah semua sumber baik
berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat di gunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik terkombinasi sehingga mempermudah peserta
didik dalam pencapaian tujuan belajar atau mencapaian komponen tertentu.
Adapun para ahli mengemukakan pendapat tentang pengertian sumber belajar sebagai berikut :
1. Menurut Yusufhadi Miarso
8
adalah segala sesuatu yang meliputi pesan orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan, baik secara
tersendiri maupun dapat memungkinkan terjadinya belajar. 2.
Edgar Dale mengemukakan sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk mefasilitasi belajar seseorang.
3. Menurut Rohani sumber belajar adalah macam sumber yang ada di
luar diri seseorang peserta didik dan yang memungkinkan terjadi proses belajar.
a Macam- macam sumber belajar
8
Yusufhadi Miarso. 2011 Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Hlm 3-4
Sumber belajar diliputi pesan, orang, bahan, peralatan, teknik dan lingkungan. Sumber belajar dapat berbentuk pesan,
contohnya cerita rakyat, dongeng, hikayat dan sebagainya, orang seperti. contoh tokoh masyarakat, siswa, ahli, nara sumber,
masyarakat dan sebagainya Sumber belajar yang bersumber dari bahan: seperti buku,
film, slide, gambar, arca, komik dan sebagainya Sumber belajar yang besumber dari alat atau perlengkapan
seperti: komputer, radio, televisi, VCDDVD, camera, mobil, motor, alat listrik, obeng dan sebagainya.
Lingkungan seperti ruang kelas, studio, perpustakaan, aula, taman, kebun, museum, pasar, toko, kantor dan sebagainya.
Sedangkan metode teknik seperti, diskusi, pemecahan masalah, simulasi, permainan, nasehat, percakapan biasa, debat dan
sebagainya. b
Manfaat sumber belajar Menurut Rohan
9
i menfaat sumber belajar antara lain : Memberikan pengalaman belajar secara langsung dan kongkret
kepada peserta didik. 1
Dapat menyajikan suatu yang tidak mungkin diadakan secara langsung dan kongkrit
2 Dapat menambah dan meperluas pengalaman dalam kelas
3 Dapat memberika informasi yang akurat dan terbaru
4 Dapat membentu memecahkan masalah pendidikan baik dalam
lingkup mikro maupum makro 5
Dapat memberikan informasi positif 6
Dapat merangsang untuk berfikir, bersikap dan berkembang lebih lanjut
9
Rohani. 2010 Manfaat Sumber Belajar. Hlm 8-10
c Fuingsi sumber belajar
1 Mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk
menggunakan waktu secara lebih baik 2
Mengurangi beban dalam menyajikan informasi, sehingga lebih banyak membina dan mengembangkan semangat
3 Mengurangi kontrol guru dan memberika kesempatan siswa
untuk berkembang sesuai kemampuannya. Jadi pada dasarnya sumber belajar yang dipakai dalam
pendidikan adalah suatu sistem yang terdiri dari sekumpulan bahan atau sistuasi yang diciptakan dengan sengaja dan dibuat agar siswa
belajar secara individual.
a Pengertian pendekatan lingkungan
Beberapa pendapat mengenai pengertian pendekatan lingkungan adalah sebagai berikut:
a Karli dan Margaretha, mengatakan bahwa: Pendekatan lingkungan
adalah suatu strategi pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan sebagai sasaran belajar, sumber belajar, dan sarana belajar. Hal
tersebut dapat dimanfaatkan untuk memecahkan masalah lingkungan, dan untuk menanamkan sikap cinta lingkungan.
b Penggunaan pendekatan lingkungan berarti mengaitkan lingkungan
dalam suatu proses belajar mengajar. Lingkungan digunakan sebagai sumber belajar .
c Nasution, mengatakan bahwa: Pendekatan lingkungan ialah
pendekatan melalui lingkungan siswa, mendasarkan pelajaran atas keadaan tempat sehari-hari siswa seperti: kebun, sawah, hutan, sungai,
kampung, industri, alat-alat rumah dan lain sebagainya. Bahan pelajaran disusun atas dasar lingkungan itu.
d Pendekatan lingkungan atau karyawisata adalah pendekatan yang
berorientasi pada alam bebas dan nyata, tidak selalu harus ke tempat yang jauh, dapat dilakukan di alam sekitar sekolah.
Pemanfaatan lingkungan dalam pengajaran mempunyai keuntungan praktis dan ekonomis. Keuntungan praktis karena mudah
diperoleh, sedangkan keuntungan ekonomis karena murah dan dapat dijangkau oleh seluruh siswa. Dengan memanfaatkan lingkungan
sekaligus juga memanfaatkan kepedulian siswa untuk mencintai lingkungan belajarnya. Hal ini akan lebih terasa bermakna, bermanfaat
dan langsung dapat dirasakan oleh siswa. Dengan demikian baik sekolah yang sudah mempunyai laboratorium lengkap maupun yang
sama sekali belum memiliki laboratorium, sama-sama dapat memanfaatkan laboratorium alam sebagai salah satu alternatif proses
belajar, terlebih-lebih bagi konteks materi pelajaran Ilmu Pendidikan Alam Sains.
d. Jenis-jenis Lingkungan untuk Pembelajaran
Berkaitan dengan pendekatan lingkungan ini, UNESCO, Mulyasa
10
mengemukakan jenis-jenis lingkungan yang dapat didayagunakan oleh peserta didik untuk kepentingan pembelajaran
yaitu : 1 Lingkungan yang meliputi faktor-faktor fisik, biologi, sosio
ekonomi, dan budaya yang berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung, dan berinteraksi dengan kehidupan peserta didik.
2 Sumber masyarakat yang meliputi setiap unsur atau fasilitas yang ada dalam suatu kelompok masyarakat.
3 Ahli-ahli setempat yang meliputi tokoh-tokoh masyarakat yang memiliki pengetahuan khusus dan berkaitan dengan kepentingan
pembelajaran. Pembelajaran berdasarkan pendekatan lingkungan dapat
dilakukan dengan dua cara :
10
Mulyasa. 2009 Pendekatan Lingkungan Sekolah Dasar. Hlm 14-15