Revisi Desain Validasi Desain

No. Komentar dan Saran yang Diberikan oleh Narasumber Ahli membutuhkan strategi khusus untuk menyampaikan informasi kepada anak-anak, mengingat anak-anak tidak bisa menyerap informasi terlalu banyak. Saran  Video ini sebaiknya dipecah menjadi 2 atau 3 bagian. Sebagai contoh, seri I : 8 planet, seri II : bintang dan asteroid, seri III : materi yang lainnya.  Berikan kesempatan atau waktu kepada siswa untuk memahami istilah atau bahasa asing yang ada, guru dapat mengkonfirmasi hal tersebut saat jeda materi.  Cantumkan credit title, pencantuman credit title sudah menjadi konvensi dalam dunia produksi film sehingga bisa mengantisipasi tuntutan hukum. 6. Guru Kelas VI Komentar  Durasi waktu yang digunakan agak terlalu lama. Saran  Sebaiknya pada setiap tampilan video atau pergantian materi disampaikan poin materinya.  Sebaiknya suara atau backsound hanya 1 pengisi atau 1 orang saja sehingga tidak mengganggu fokus siswa saat mendengarkan.  Sebaiknya pada setiap akhir sesi materi atau sebelum berpindah ke bagian materi berikutnya diberikan soal evaluasi, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna.  Berikan daftar pustaka dalam pembuatan video tersebut. Narasumber ahli menyimpulkan bahwa media pembelajaran dalam bentuk video yang dikembangkan layak digunakan uji coba lapangan dengan revisi sesuai masukan dari para narasumber ahli.

4.3.3 Revisi Desain

Pengembangan produk berupa media pembelajaran dalam bentuk video sampai pada tahap revisi desain. Revisi ini dilakukan berdasarkan hasil penilaian, saran, dan komentar dari narasumber ahli. Kegiatan revisi desain dilakukan oleh peneliti guna mendapatkan produk yang dikembangkan menjadi lebih baik dan siap diujicobakan ke dalam kelompok terbatas. Pelaksanaan revisi desain dilakukan oleh peneliti pada tanggal 2 Februari 2015 hingga 13 Februari 2015. Hasil revisi desain dapat dilihat dalam tabel 4.6. berikut ini : Tabel 4.6. Hasil Revisi Desain No. Sebelum Revisi Setelah Revisi 1. Narasi di isi oleh seorang narator suara pria Narasi di isi oleh 2 orang narator suara pria dan wanita. Dalam video terdapat suara pria dan wanita yang mengisi narasi secara bergantian sesuai dengan bagian per materi. 2. Video tidak terbagi dalam beberapa bagian. Video terbagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian awal, tengah inti dan akhir. Dapat dilihat pada gambar berikut ini: Gambar 4.1. Salah satu gambar pada bagian awal video Gambar 4.2. Salah satu gambar pada bagian tengah inti video Gambar 4.3. Salah satu gambar pada bagian akhir video No. Sebelum Revisi Setelah Revisi 3. Terdapat gambar yang masih jarang dijumpai siswa. Pemilihan gambar sebagai bahan pembuatan video telah disesuaikan dengan kejadian yang dekat dengan keseharian siswa. Dalam pemilihan gambar memang tidak semua gambar dekat dengan kejadian siswa, hal ini disebabkan keterbatasan waktu dan tempat yang dimiliki oleh peneliti. Gambar 4.4. Bintang senja Konteks ini telah dicontohkan oleh gambar bintang senja Planet Venus yang sering muncul di senja hari yang cerah dan sangat mudah dijumpai oleh siapapun ketika matahari mulai tenggelam. 4. Penyampaian inti atau poin dari materi belum diberikan dalam setiap penampilan video atau pergantian materi Penyampaian inti atau poin dari materi diberikan dalam setiap penampilan video atau pergantian materi. Gambar 4.5. Planet Mars Konteks ini dicontohkan dalam pembahasan Planet Mars. Sebagai inti dari penjelasan, narator menyebutkan bahwa Planet Mars sebagai “Planet Merah” diakhir penayangan materi tersebut. No. Sebelum Revisi Setelah Revisi 5. Tidak terdapat soal latihan dalam video. Untuk menciptakan pembelajaran yang disampaikan menjadi lebih bermakna, peneliti memberikan soal evaluasi pada akhir sesi penayangan materi dalam setiap bagiannya atau sebelum pindah ke bagian materi dan tahap selanjutnya. Dalam konteks ini diwakilkan oleh gambar 4.6. sebagai berikut: Gambar 4.6. Salah satu soal latihan dalam video Terdapat hal menarik mengenai komentar dari narasumber ahli, yaitu pada komentar mengenai penggunaan istilah atau bahasa asing. Seorang ahli mengatakan bahwa penggunaan Bahasa Inggris kurang sesuai untuk anak SD. Komentar yang diberikan oleh salah satu ahli ini mendapatkan kontra dari 2 ahli lainnya. Terdapat 2 ahli yang mengatakan bahwa istilah atau bahasa asing boleh digunakan dengan catatan narator peneliti terlebih dahulu menyampaikan arti istilah atau bahasa asing tersebut. Sedangkan seorang ahli lain yang tidak mempermasalahakan penggunaan istilah atau bahasa asing, beliau justru memberi tanggapan positif mengenai penggunaan istilah atau bahasa asing. Beliau menambahkan bahwa dengan adanya istilah atau bahasa asing dapat menjadi bahan pembelajaran lain. Narasumber ini menyarankan untuk memberi kesempatan atau waktu kepada siswa untuk memahami istilah atau bahasa asing tersebut agar para siswa menjadi lebih mudah untuk memahami materi. Dari perbedaan argumen yang diberikan oleh 3 narasumber ahli di atas, peneliti tetap menampilkan penggunaan istilah atau bahasa asing. Peneliti beranggapan dengan adanya istilah atau bahasa asing dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran atau mengenal materi lain. Di balik hal tersebut, terlebih dahulu peneliti harus menyampaikan arti dari istilah atau bahasa asing dan memberi kesempatan atau waktu kepada siswa untuk memahami istilah atau bahasa asing yang ada sebelum menampilkan materi lebih lanjut. Dengan kata lain, peneliti harus mengkonfirmasi dan dapat mengambil kesimpulan bahwa siswa benar-benar sudah memahami arti dari istilah atau bahasa asing sebelum menampilkan materi lebih lanjut. Hal ini telah disesuaikan dengan masukan dari 2 narasumber ahli yang setuju terhadap penggunaan istilah atau bahasa asing demi maksimalnya peran video sebagai media pembelajaran. Di sisi lain terdapat seorang dari narasumber ahli yang menyarankan bahwa setiap gambar atau tayangan diberi tulisan yang sesuai. Akan tetapi, peneliti hanya memberikan tulisan pada beberapa gambar atau tayangan dengan mempertimbangkan bahwa penjelasan sudah disampaikan melalui suara narator. Apabila setiap gambar atau tayangan diberi tulisan, peneliti merasa pembelajaran kurang bermakna karena siswa akan terfokus pada setiap tulisan yang tertera. Untuk itu dalam media pembelajaran video ini hanya terdapat beberapa komponen materi yang dilengkapi dengan adanya narasi dalam bentuk tulisan. Dari 6 orang narasumber yang menilai desain awal produk, terdapat seorang narasumber yang meminta untuk diberikan hasil perbaikan desain awal produk yang sudah direvisi oleh peneliti. Setelah diberikan hasil revisi, beliau memberi penilaian sebesar 3,17 dengan kualifikasi baik serta berpendapat bahwa materi dalam video sudah lengkap dan perbaikan yang dilakukan oleh peneliti sudah terlihat. Beliau mengingatkan kepada peneliti, pada saat melakukan pemutaran video harus diselingi pembelajaran dan diskusi dengan harapan kontennya dapat diterima dengan baik oleh siswa mengingat videonya cukup panjang. Pada akhirnya, beliau memberikan kesimpulan bahwa produk yang dikembangkan oleh peneliti layak untuk digunakan uji coba lapangan tanpa revisi.

4.4 Ujicoba Lapangan