58 Tabel 13. Rangkuman Uji Lienaritas
No  Variabel bebas Signifikansi  Keterangan
1 Kemampuan Awal
0,010 Linear
2 Keaktifan Siswa
0,028 Linear
Berdasarkan  hasil  pengujian  seperti  yang  terlihat  pada  Tabel  13 dapat  dinyatakan  bahwa  semua  variabel  bebas  memiliki  hubungan  yang
linear  terhadap  variabel  terikatnya  dengan  taraf  signifikansi  kurang  dari 0,05.  Hasil  uji  linearitas  dapat  dilihat  pada  Lampiran  7  Tabel  3a  dan
Tabel 3b.
3.
Uji Multikolinearitas
Uji  Multikolinearitas  diperlukan  untuk  mengetahui  ada  tidaknya korelasi  yang  tinggi  antar  variabel  bebas.  Variabel  bebas  dikatakan
terjadi problem multikolinearitas jika nilai VI F lebih dari 10 dan  tolerance kurang  dari  0,10.  Pengujian  multikolinearitas  dilakukan  dengan  bantuan
program SPSS Versi 16.0 for windows. Rangkuman hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 14.
Tabel 14. Rangkuman Uji Multikolinearitas No  Variabel bebas
VI F TOLERANCE
1 Kemampuan Awal  1,010  0,990
2 Keaktifan Siswa
1,010  0,990
Berdasarkan  hasil  pengujian  seperti  yang  terlihat  pada  Tabel  14 dapat  dinyatakan  bahwa  variabel  bebas  pada  penelitian  ini  tidak  terjadi
problem multikolinearitas dengan nilai VI F semua variabel kurang dari 10
59 dan  tolerance  semua  variabel  lebih  dari  0,10.  Hasil  uji  multikolinearitas
dapat dilihat pada Lampiran 7 Tabel 2.
C.  Pengujian Hipotesis
Hipotesis merupakan
dugaan atau
jawaban sementara
atas permasalahan  yang  ada,  sehingga  perlu  dilakukan  pengujian  untuk
mengetahui  kebenarannya  secara  empiris.  Analisis  statistik  untuk  pengujian hipotesis  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  terdapat  dua  jenis,  yaitu
regresi  linear  sederhana  dan  regresi  berganda.  Perhitungan  regresi  linear sederhana  menggunakan  uji  t,  sedangkan  perhitungan  regresi  linear
berganda menggunakan uji F.
1.  Pengujian Hipotesis Pertama
Hipotesis  pertama  menyatakan  bahwa  “terdapat  pengaruh  antara kemampuan  awal  siswa  terhadap  hasil  proyek  tugas  akhir  pada  mata
pelajaran  PPSK  di  SMKN  2  Yogyakarta”.  Formulasi  hipotesisnya  adalah H
1
:  Koefisien  regresi  signifikan  Sig. 0,05  atau  t
hitung
t
tabel
dan  H :
Koefiseien  regresi  tidak  signifikan  Sig. 0,05  atau  t
hitung
t
tabel
. Berdasarkan  analisis  dengan  uji  t,  diperoleh  hasil  pengujian  hipotesis
pertama  yaitu  t
hitung
= 2,741 t
tabel
= 1,99  dengan  signifikansi  0,008  lebih kecil  daripada  0,05  sehingga  H
1
diterima.  Jadi,  hipotesis  pertama  dapat diterima.  Hasil  perhitungan  lebih  rinci  dapat  dilihat  pada  Lampiran  8
Tabel 1. Hal  ini  berarti  bahwa  kemampuan  awal  memiliki  pengaruh  yang
signifikan terhadap hasil proyek tugas akhir pada mata pelajaran PPSK di
60 SMK  N  2  Yogyakarta.  Besarnya  pengaruh  kemampuan  awal  terhadap
hasil  proyek  tugas  akhir  dapat  dilihat  dari  koefisiensi  determinasi  r
2
yaitu 0,085 atau sebesar 8,5 .
2.  Pengujian Hipotesis Kedua