Ukuran Perusahaan Umur Perusahaan Likuiditas

2.1.2 Karakteristik Perusahaan

Setiap perusahaan memiliki karakteristik yang berbeda satu entitas dengan entitas lainnya. Menurut Lang and Lundholm 1993 “karakteristik perusahaan meliputi antara lain struktur permodalan, pemilik saham, profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, struktur kepemilikan, sektor perusahaan, status perusahaan, dan lain-lain”. Dalam penelitian ini karakteristik perusahaan yang mempengaruhi kinerja perusahaan diproksikan ke dalam ukuran perusahaan, umur perusahaan, likuiditas, dan leverage.

2.1.2.1 Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan menunjukan besar kecilnya sebuah perusahaan. Suatu perusahaan dapat dikatakan besar atau kecil dilihat dari beberapa sudut pandang seperti total nilai aset,total penjualan, jumlah tenaga kerja dan sebagainya. Keputusan ketua Bapepam Nomor: Kep.11PM1997 menyebutkan perusahaan kecil dan menengah berdasarkan asset kekayaan adalah badan hukum yang memiliki total asset tidak lebih dari seratus milyar, sedangkan perusahaan besar adalah badan hukum yang total assetnya diatas seratus milyar. Ukuran perusahaan mempunyai pengaruh penting terhadap integrasi antar bagian dalam perusahaan, hal ini disebabkan karena ukuran perusahaan yang besar memiliki sumber daya pendukung yang lebih besar dibanding perusahaan Universitas Sumatera Utara yang lebih kecil Mulianti, 2010. Pada suatu perusahaan yang kecil maka kompleksitas yang terdapat dalam organisasi juga kecil. Perusahaan kecil sangat rentan terhadap perubahan kondisi ekonomi dan cenderung kurang menguntungkan, sedangkan perusahaan besar dapat mengakses pasar modal.

2.1.2.2 Umur Perusahaan

Umum terdaftar perusahaan adalah umur perusahaan dihitung mulai pada saat suatu perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI berdasarkan akta pendirian sampai penelitian dilakukan. Menurut UU Pasar Modal No. 8 tahun 1995, perusahaan yang akan mendaftar dan yang telah terdaftar memiliki kewajiban untuk melakukan pelaporan keuangan. Perusahaan yang mempunyai masa terdaftar yang lebih lama dianggap memiliki informasi yang lebih luas tentang kondisi perusahaannya sehingga memiliki kesempatan untuk berkembang lebih besar. Hal ini dinyatakan oleh Owusu-Ansah 2000 bahwa ketika sebuah perusahaan berkembang dan para akuntannya belajar lebih banyak masalah pertumbuhan, hal itu menyebabkan perusahaan yang mengalami penuaan harus mengurangi biaya karena berbagai efek pembelajaran dalam perusahaan dan belajar dari perusahaan lain. Universitas Sumatera Utara

2.1.2.3 Likuiditas

Menurut Riyanto 1995: 25 likuiditas berhubungan dengan masalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi. Secara umum hutang lancar dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu hutang jangka pendek, hutang dagang, dan hutang akrual Accrued Liabilities. Sedangkan aktiva lancar perusahaan dapat dibagi menjadi lima kategori yaitu kas dan setara kas, sekuritas yang dapat diperdagangkan, piutang, persediaan dan biaya dibayar dimuka. Untuk menilai likuiditas perusahaan salah satu rasio yang dapat digunakan sebagai alat untuk menganalisa dan menilai posisi likuiditas perusahaan adalah current ratio. Current ratio yang tinggi maka makin baiklah posisi para kreditor, oleh karena terdapat kemungkinan yang lebih besar bahwa utang perusahaan itu akan dapat dibayar pada waktunya. Di lain pihak ditinjau dari sudut pemegang saham suatu current ratio yang tinggi tak selalu paling menguntungkan, terutama bila terdapat saldo kas yang kelebihan dan jumlah piutang dan persediaan adalah terlalu besar.

2.1.2.4 Leverage

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Profitabilitas Perusahaan dengan Komisaris Independen sebagai Variabel Moderating (Studi pada Perusahaan Perkebunan yang Ada di Indonesia)

5 95 103

Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal, Rasio Saham, dan Size Terhadap Return Saham Dengan Komisaris Independen Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Wholesale dan Retail Trade di Bursa Efek Indonesia

1 54 116

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba dengan Profitabilitas sebagai variabel moderating Pada Perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 46 80

Pengaruh Asimetri Informasi, Ukuran Perusahaan, Leverage dan Return on Assets Terhadap Manajemen Laba dengan Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel Moderating pada Pertambangan Batubara yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 36 97

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 5 96

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 15 88

Pengaruh Asimetri Informasi, Ukuran Perusahaan, Leverage dan Return on Assets Terhadap Manajemen Laba dengan Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel Moderating pada Pertambangan Batubara yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 7 97

PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KOMISARIS INDEPENDEN, DAN RETURN ON INVESTMENT (ROI) TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 143

1.2 Sub sektor perkebunan - Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Return On Assets dengan Komisaris Independen sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 27

Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Return On Assets dengan Komisaris Independen sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 15