Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

72 2. Skala Self-Control Skala self-control disusun berdasarkan aspek-aspek: kemampuan kontrol kognitif, kemampuan kontrol emosi dan kemampuan kontrol keputusan. Tanggapan subjek terdiri dari 4 alternatif jawaban yaitu sangat sesuai SS, sesuai S, tidak sesuai TS dan sangat tidak sesuai STS. Skor untuk item favourable yaitu 4 sangat sesuai, 3 sesuai, 2 tidak sesuai, dan 1 sangat tidak sesuai. Sementara, skor untuk item unfavourable yaitu 1 sangat sesuai, 2 sesuai, 3 tidak sesuai, dan 4 sangat tidak sesuai. Tabel 5. Kisi-Kisi Skala Self-Control Aspek Indikator Deskriptor Item F Item UF Kognitif Dapat memperoleh informasi - Cermat terhadap informasi yang berdampak pada pengambilan keputusan 33,4 1,2, 5 - Dapat mengantisipasi keadaan 32 12,7 Dapat melakukan penilaian - Menilaimenafsirkan segi positif dari suatu keadaan yang menekan 3, 30 6,9, 11 Emosi Dapat menyadari emosi - Mengenalimengetahui perubahan fisiologis 8 14,13 - Peka terhadap feedback oranglain 10,15 Dapat mengarahkan emosi - Mengalihkan emosi 21,22 23,24, 20 - Menunda emosi 25,28 27 - Mengurangi intensitas emosi 16,17 18,19 Keputusan Dapat menentukan pilihan keputusan - Dapat memilih tindakan 26, 29 31 Jumlah Item 16 17 73 3. Skala Tingkat Kedisiplinan Skala tingkat kedisiplinan disusun berdasar pada definisi operasional yaitu ketaatankepatuhan seseorang terhadap serangkaian kedisiplinan yang diterapkan di sekolah. Disiplin sendiri merupakan sisi moralitas berfungsi memberikan kode moral, yang memuat unsur-unsur larangan, kewajiban, dan sanksi. Tanggapan subjek terdiri dari 4 alternatif jawaban yaitu sangat sangat sesuai SS, sesuai S, tidak sesuai TS dan sangat tidak sesuai STS. Skor untuk item favourable yaitu 4 sangat sesuai, 3 sesuai, 2 tidak sesuai, dan 1 sangat tidak sesuai. Sementara, skor untuk item unfavourable yaitu 1 sangat sesuai, 2 sesuai, 3 tidak sesuai, dan 4 sangat tidak sesuai. Tabel 6. Kisi-Kisi Skala Tingkat Kedisiplinan Definisi Operasional Indikator Deskriptor Item F Item UF Ketaatan kepatuhan terhadap serangkaian peraturan Dapat melaksanakan kewajiban 1 Hadir tepat waktu 1,2 3 2 KBM diawali dan diakhiri dg doa 4 5 3 Menjaga nama baik sekolah 6 4 Bersikap sopan terhadap siapapun 7 8 5 Berpakaian sopan sesuai ketentuan 9 10,11 6 Mengikuti kegiatan ekstra dan upacara 12,16 13,14, 15 7 Mengerjakan tugas yang dibebankan 24 25,26 8 Membayar sppiuran sekolah tepat waktu 17 18 74 9 Meminta ijin ketika meninggalkan sekolah 19 20 10 Membawa motor dengan SIM STNK 23 21, 22 Mampu meninggalkan larangan 11 Tidak keluar kelas pada saat jam kosong 27 28 12 Menghindari membawa obat-obat terlarang 38 29 13 Tidak membawa hp saat pelajaran 31 30 Dapat bertanggungjawab menerima hukuman 14 Menjalankan hukuman ketika melanggar 37 36 Mampu turut serta menjaga kebersihan, ketertiban 15 Menjalankan piket kelas 35 34 16 Tidak gaduh dan menjaga kedamaian di kelas 32 33 Jumlah 18 20

H. Uji Coba Instrumen

Tryout instrumen dilakukan untuk mengetahui reliabilitas instrumen. Sebelum instrumen digunakan untuk mengambil data penelitian, maka harus memenuhi syarat validitas dan reliabilitas. Masing-masing penjelasan mengenai uji validitas dan uji reliabilitas, dipaparkan dibawah ini: 1. Validitas Validitas yang dipergunakan untuk menguji instrumen yaitu validitas konstruk. Pengujian validitas ini menggunakan expert judgement atau uji ahli yang dilakukan oleh selama proses bimbingan dengan pembimbing Dr. Suwarjo, M. Si.. Berdasarkan hasil penilaian expert, peneliti harus melakukan 75 revisi kisi-kisi variabel pertama. Aspek persepsi tidak hanya intepretasi namun didahului oleh pengorganisasian stimulus. Wujud nyata dari pengorganisasian stimulus yaitu subjek mengetahui hubungan stimulus obyek. Indikator tersebut selanjutnya melandasi dalam pembuatan deskriptor pada aspek pengorganisasian stimulus. Setiap deskriptor pada aspek organisasi stimulus harus mengacu pada wujud nyata dari pengorganisasian stimulus. Hasil penilaian expert pada skala self-control, peneliti harus menambahkan aspek kontrol emosi dan menghilangkan kontrol perilaku. Hal ini karena kontrol perilaku merupakan manifestasi dari kontrol terhadap keputusan yang merupakan aspek ketiga dari self-control. Pada aspek kontrol kognitif, peneliti melakukan revisi terhadap deskriptor. Pembuatan deskriptor harus diarahkan bahwa kecermatan mendapatkan informasi berdampak terhadap pengambilan keputusan. Item yang harus direvisi pada butir ke 1, 2, 3, dan 33. Pada aspek kontrol emosi, peneliti melakukan revisi pada indikator mengarahkan emosi. Deskriptor untuk indikator mengarahkan emosi terdiri dari mengalihkan, menunda, dan mengurangi intensitas emosi. Butir item yang harus direvisi pada aspek kontrol emosi terdiri dari butir item 23, 22, 25, 25, 26,16,17, 18 dan 19. Hasil penilaian expert untuk skala tingkat kedisiplinan, peneliti harus melakukan revisi pada seluruh butir item. Semua butir item harus 76 menunjukkan frekuensi kedisiplinan apabila respon yang disediakan untuk menjawab menggunakan kesesuaian. 2. Reliabilitas Pengujian reliabilitas skala dimaksudkan untuk mengetahui keajegan hasil dari suatu instrumen. Untuk menguji reliabilitas skala, peneliti mengadakan try out kepada 30 responden. Data yang diperoleh dari hasil try out kemudian dianalisis menggunakan rumus alpha cronbach dengan bantuan SPSS for windows 21 version . Skala yang telah disusun dinyatakan reliabel apabila koefisien reliabilitasnya bergerak mulai dari 0 sampai dengan 1,00. Skala akan semakin reliabel apabila koefisiennya mendekati angka 1,00. Hasil ujicoba instrumen menunjukkan bahwa skala persepsi siswa terhadap kedisiplinan memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0, 819 dari total 43 item. Nilai koefisien tersebut menunjukkan bahwa skala persepsi siswa terhadap kedisiplinan memiliki reliabilitas tinggi. Hal serupa juga terjadi pada skala self-control dan tingkat kedisiplinan. Skala self-control memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,805 dari total 33 item dan skala tingkat kedisiplinan memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,869 dengan total 38 item. Berdasarkan hasil ujicoba di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa 3 skala yang digunakan dalam penelitian ini memiliki reliabilitas tinggi.