Penelitian Yang Relevan KAJIAN TEORI

42 Gambar 5. Pelaksanaan Pengawasan Unit Produksi

D. Penelitian Yang Relevan

Penelitian Titin Hera Widi Handayani di SMKN Kelompok Pariwisata Jurusan Tata Boga Di Daerah Istimewa Yogyakarta 2009, mengungkapkan keefektifan pengelolaan unit produksi bila ditinjau dari profesionalitas pengelola, bauran pemasaran, dan peran kepala sekolahdi kategorikan baik. jika menginginkan keefektifan pengelolaan unit produksi meningkat, maka diperlukan pengelolaan unit produksi yang memahami sepenuhnya tugas, fungsi dan tanggung jawabnya dalam mengelola unit produksi. Artinya jika menginginkan keefektifan pengelolaan unit produksi meningkat, maka diperlukan profesionalitas pengelola, bauran pemasaran dan peran kepala sekolah. Penelitian yang dilakukan oleh Tawardjono Us 2011 tentang Model Unit Produksi SMK di Daerah Istimewa Yogyakarta menemukan pengelolaan unit produksi di SMK jurusan otomotif hanya SMK N 2 Pengasih Kulon Progo yang 43 unit produksinya sudah menjadi teaching factory. Manajemen unit produksi di SMK N 2 Pengasih Kulon Progo yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan, secara umum masih belum optimal. Oleh karena itu menyelenggarakan program unit produksi di sekolah dilakukan dengan: a membuat desain unit produksi; b merencanakan program, yang terdiri: membuat visi, misi dan tujuan, menetapkan kegiatan, menetapkan hasil yang akan dicapai dan kegiatan pengawasan yang akan dilakukan; c melaksanakan program, yang terdiri: mempersiapkan sarana dan prasarana serta bahan dan peralatan, merekrut sumber daya manusia; membuat struktur organisasi; pendelegasian tugas dan wewenang; menentukan mata pelajaran prasyarat; mengatur jadwal waktu pelaksanaan; mengatur penempatan dan tugas siswa; melakukan promosi dan pemasaran; melakukan kerja sama dengan mitra dunia usaha dan dunia usaha; d mengawaasi program, yang terdiri atas: pengawasan disaat dimulainya perencanaan, pengawasan saat kegiatan pelaksanaan program kerja berlangsung, dan pengawasan setelah akhir program; e menentukan mata pelajaran prasyarat, dan f menghargai personil yang terlibat. Penelitian Yang Dilakukan Oleh Rusnani 2012 Tentang Pelaksanaan Unit Produksi Pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Kelompok Bisnis Dan Manajemen Di Banjarmasin menemukan: Faktor pendukung dan penghambat pelaksananan unit produksi di SMK N Kelompok Bisnis Dan Manajemen di Banjarmasin. Faktor pendukung pelaksanaan UPJ yaitu :Sumber daya manusia, fasilitas yang memadai, dana hibah dari pusatdaerah, partisipasi langsung dari warga sekolah, dan adanya kerjasama yang baik antara sekolah 44 terhadap pihak distributor. Faktor pengahambatkendala dalam pelaksanaan UPJ yaitu : Persepsi orang tua yang tidak mendukung anaknya dalam pemasaran produk, keterbatasan waktu yang dimiliki oleh guru dan siswa, kurangnya koordinasi antara guru dengan karyawan, kurangnya komunikasi sesama guru, harga dari produsen yang cukup tinggi, dan kurangnya motivasi siswa.

E. Kerangka Pikir