KOMPONEN RUANG TERHUBUNG LOKAL

 Ruang topologi X adalah terhubung bila dan hanya bila fungsi kontinu dari X ke dalam = { , } hanyalah fungsi-fungsi konstan fx = 0 atau fx = 1.

8.4. KOMPONEN

Komponen E dari ruang topologi X adalah subset terhubung maksimal dari X sehingga E terhubung dan E bukan subset murni dari suatu subset terhubung dari X. Jelaslah E tidak kosong. Teorema: 1. Komponen-komponen dari ruang topologi X membentuk suatu partisi dari X sehingga komponen-komponen tersebut saling lepas dan gabungannya adalah X. Setiap subset terhubung dari X termasuk ke dalam sebarang komponen. 2. Produk perkalian dari ruang terhubung adalah terhubung. Contoh: 1. Bila X terhubung maka X mempunyai tepat satu komponen yaitu X itu sendiri. 2. Perhatikan topologi pada = { , , , , } dengan � = { , ∅, { }, { , }, { , , }, { , , , }} Komponen dari X adalah { } { , , , }. Subset terhubung dari X , seperti { , , } adalah satu subset dari komponen-komponen.

8.5. RUANG TERHUBUNG LOKAL

Ruang topologi X disebut terhubung lokal di bila dan hanya bila setiap set buka yang memuat p termasuk dalam set buka terhubung yang memuat p yaitu bila set-set terhubung buka yang memuat p membentuk basis lokal di p. X disebut terhubung lokal bila X terhubung lokal di setiap titik atau bila subset-subset terhubung dari X membentuk basis untuk X. Contoh: 1. Setiap ruang diskrit X adalah terhubung lokal karena bila { } adalah set terhubung buka yang memuat p, yang termasuk ke dalam setiap set buka yang memuat p. Catatan: X tak terhubung bila X memuat lebih dari satu titik. 2. Perhatikan subset-subet pada bidang R 2 berikut = { , : } = { , : = , } adalah set-set terhubung, tetapi bukan terhubung lokal di = , . BAB IX KEKOMPAKAN COMPACTNESS 9.1. SAMPUL COVER Misalkan � = { } adalah kelas dari subset-subset dari X sedemikian hingga untuk sebarang . Ingat kembali bahwa � disebut sampul cover dari A dan � disebut sampul buka bila tiap � adalah buka. Selanjutnya, bila suatu kelas bagian terhingga dari � merupakan sampul juga dari A yaitu ada , … , � sedemikian hingga … , maka � disebut tereduksi ke sampul terhingga atau memuat sampul bagian terhingga. Teorema Heine-Borel:  Setiap sampul buka dari interval tutup terbatas A=[a,b] adalah tereduksi ke sampul terhingga. Contoh: Misal kelas � = { : }, B set bilangan-bilangan bulat, Dp: daerah buka pada bidang R 2 dengan jari-jari 1 dan pusatnya p = m,n, dimana , maka � adalah sampul dari R 2 yaitu setiap titik dalam R 2 termasuk ke paling sedikit anggota dari � tetapi kelas dari daerah-daerah buka � = { : }, dengan D p mempunyai pusat p dan jari-jari ½ bukan sampul dari R 2 . Diambil contoh, titik , tidak termasuk ke suatu anggota dari �. 9.2. SET KOMPAK Definisi:  Subset A dari ruang topologi X disebut kompak bila setiap sampul cover buka dari A tereduksi ke sampul terhingga. Dengan kata lain, bila A kompak dan dengan Gi set-set buka maka dapat terpilih terhingga banyaknya set-set buka misalkan , … , , ℎ … . Teorema: 1. Bayangan-bayangan kontinu dari set-set kompak adalah kompak. 2. Bila A subset dari ruang topologi , � maka A adalah kompak terhadap � bila dan hanya bila A kompak terhadap toplogi relatif � pada A. Contoh: 1. Dengan teorema Heine-Borel, setiap interval tutup terhingga [a,b] pada garis real R adalah kompak. 2. Misal A subset terhingga dari ruang topologi X dengan = { , , … . , } maka A adalah kompak karena hal ini dapat ditunjukkan bahwa bila � = { � } sampul buka dari A maka tiap- tiap titik dalam A termasuk ke dalam salah satu anggota dari �, yaitu , … , sehingga … . 3. Peta bayangan kontinu dari set kompak adalah kompak, yaitu bila : → kontinu dan A subset kompak dari X maka f[A] adalah subset kompak dari Y, dapat ditujukkan dengan dimisalkan � = { } adalah sampul buka dari f[A], yaitu [ ] maka: − [ [ ]] − [ ] = − [ ]. Jika ℋ = { − [ ]} adalah sampul dari A karena f kontinu dan tap-tiap Gi adalah set buka juga tiap-tiap f -1 [Gi] adalah buka. Dengan kata lain, ℋ adalah sampul buka dari A tetapi A adalah kompak dan ℋ tereduksi ke sampul terhingga yaiu − [ ] … − [ ] dan ini bersesuaian dengan [ ] − [ ] … − [ ] … sehingga f[A] adalah kompak.

9.3. SUBSET DARI RUANG KOMPAK