Halaman 4.2.1.
Identifikasi Pelaku, Motivasi dan Persepsi 62
4.2.2. Kepentingan dan Pengaruh Pelaku
64 4.2.3.
Akses Terhadap Sumberdaya Tumbuhan Obat 67
4.2.4. Analisis Sosial dan Ekonomi Para Pihak
71 4.2.5.
Pemetaan Posisi Para Pihak 74
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
76
1. Hasil
76 1.1.
Klaster Produksi 76
1.1.1. Taman Nasional Meru Betiri Jawa Timur
76 1.1.1.1.
Identifikasi Para Pihak 76
1.1.1.2. Motivasi dan Persepsi Para Pihak
80 1.1.1.3.
Kepentingan dan Pengaruh Para Pihak 80
1.1.1.4. Akses Para Pihak pada Sumberdaya Tumbuhan Obat di
Klaster Produksi 82
1.1.1.5. Biaya Manfaat, Biaya Transaksi dan Natural Insurance
85 1.2.
Klaster Layanan Kesehatan 86
1.2.1. Daerah Istimewa Yogyakarta DIY
86 1.2.1.1.
Identifikasi Para Pihak 87
1.2.1.2. Motivasi dan Persepsi Para Pihak
94 1.2.1.3.
Kepentingan dan Pengaruh Para Pihak 96
1.2.1.4. Akses Para Pihak terhadap Layanan Kesehatan
97 1.2.1.5.
Biaya Manfaat, Biaya Transaksi dan Natural Insurance 101
1.3. Klaster Industri
102 1.3.1.
Kabupaten Sukoharjo 102
1.3.1.1. Identifikasi Para Pihak
103 1.3.1.2.
Motivasi dan Persepsi Para Pihak 109
1.3.1.3. Kepentingan dan Pengaruh Para Pihak
110 1.3.1.4.
Akses Para Pihak pada Klaster Industri 111
1.3.1.5. Biaya Manfaat, Biaya Transaksi dan Natural Insurance
113
2. Pembahasan
115 2.1.
Persepsi dan Motivasi Para Pihak pada Tumbuhan Obat 115
2.2. Posisi Para Pihak
117 2.2.1.
Taman Nasional Meru Betiri 118
2.2.1.1. Relasi Kepentingan dan Pengaruh
118 2.2.1.2.
Konflik Kepentingan antar Pihak 122
2.2.2. Layanan Kesehatan
123 2.2.2.1.
Relasi Kepentingan dan Pengaruh 123
2.2.2.2. Konflik Kepentingan antar Pihak
125 2.2.3.
Industri Obat Tradisional 127
2.2.4. Relasi Kepentingan dan Pengaruh
127
Halaman 2.2.5.
Konflik Kepentingan antar Pihak 128
2.3. Akses terhadap Sumberdaya
132 2.4.
Biaya Manfaat, Biaya Transaksi dan Natural Insurance 135
2.4.1. Taman Nasional Meru Betiri
135 2.4.1.1.
Biaya Manfaat 135
2.4.1.2. Biaya Transaksi
137 2.4.1.3.
Natural Insurance 140
2.4.2. Layanan Kesehatan Tradisional
141 2.4.2.1.
Biaya Manfaat 141
2.4.2.2. Biaya Transaksi
144 2.4.2.3.
Natural Insurance 147
2.4.3. Industri Obat Tradisional
148 2.4.3.1.
Biaya Manfaat 148
2.4.3.2. Biaya Transaksi
150 2.4.3.3.
Natural Insurance 151
2.5. Kelestarian Bahan Baku Tumbuhan Obat
152 2.5.1.
Peran Negara dalam Kelestarian 153
2.5.2. Pemanfaatan Ruang Budidaya Tumbuhan Obat
156
3. Sintesis
157 3.1.
Aspek Budidaya Tumbuhan Obat 157
3.2. Sumber Daya Manusia SDM Profesional
158 3.3.
Pembenahan Kelembagaan 159
3.4. Penegakan Hukum
160
V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
162
DAFTAR PUSTAKA
167
LAMPIRAN