2.2.2. Hasil Belajar IPS Ekonomi
Hasil  yang  diperoleh  dari  suatu  penilaianevaluasi  dinyatakan  dalam bentuk  hasil  belajar.  Hasil  belajar  disini  seringkali  digunakan  sebagai  ukuran
untuk  mengetahui  seberapa  jauh  seorang  siswa  menguasai  bahan  pembelajaran yang sudah diajarkan.
Hasil  belajar  merupakan  tingkat  keberhasilan  siswa  dalam  mempelajari materi pembelajaran di sekolah yang ditandai dalam bentuk angka atau skor yang
diperoleh dari hasil tes. Ilmu Pengetahuan Sosial Ekonomi merupakan suatu ilmu sosial  yang  di  dalamnya  mempelajari  tentang  bagaimana  cara  manusia  dalam
memenuhi kebutuhan hidup untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Uraian  diatas  dapat  disimpulkan  bahwa  hasil  belajar  IPS  ekonomi  disini
merupakan suatu  hasil belajar  yang dicapai  oleh  siswa setelah mereka menerima materi  IPS  ekonomi  dari  guru  dalam  aktivitas  belajar  di  sekolah.  Hasil  belajar
akan  diperoleh  setelah  guru  mengevaluasi  setelah  materi  belajar  disampaikan, sehingga  akan  terlihat  gambaran  sejauh  mana  siswa  dapat  memahami  apa  yang
telah diajarkan selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
2.2.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Menurut  Dalyono  2009:55  menyatakan  bahwa  terdapat  berbagai  faktor yang menentukan pencapaian hasil belajar yaitu sebagai berikut:
a  Faktor internal Faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri yang meliputi:
1.  Kesehatan
Kesehatan  sangat  penting  bagi  kehidupan  manusia,  baik  itu  kesehatan jasmani  maupun  rohani.  Kemampuan  belajar  siswa  dipengaruhi  oleh
kesehatan  jasmani  dan  rohani  dalam  diri.  Jika  seseorang  dalam  keadaan yang  sehat  maka  konsentrasi  dalam  belajar  bisa  maksimal  begitupun
sebaliknya jika seseorang mengalami daya tahan tubuh yang menurun maka dapat mengakibatkan tidak bergairah untuk belajar dan hasil belajarnyapun
tidak  akan  maksimal.  Pemeliharaan  kesehatan  sangat  penting  bagi  setiap orang  baik  itu  fisik  maupun  mental  sehingga  dapat  memaksimalkan  proses
belajar  dengan  baik.  Djamarah  2008:238  berpendapat  bahwa  “kesehatan yang  kurang  baik  akan  menyebabkan  siswa  mengalami  kesulitan  dalam
belajar”. 2.  Inteligensi dan Bakat
Kemampuan  belajar  siswa  bukan  hanya  dipengaruhi  oleh  kesehatan  saja akan  tetapi  dapat  dipengaruhi  juga  oleh  adanya  inteligensi  dan  bakat  yang
dimiliki  oleh  siswa  tersebut.  Jika  seseorang  memiliki  inteligensi  yang  baik IQ tinggi umumnya mereka tidak akan begitu mengalami kesulitan dalam
belajar dan hasilnyapun cenderung baik, akan tetapi sebaliknya orang  yang inteligensinya rendah, maka cenderung mengalami kesukaran dalam belajar,
lambat  berpikir  sehingga  akan  berpengaruh  dalam  hasil  belajarnya.  Selain inteligensi,  bakat  juga  besar  pengaruhnya  dalam  menentukan  keberhasilan
belajar. Tu’u 2004:79 menyatakan bahwa bakat adalah kemampuan yang ada pada diri seseorang yang dibawa sejak lahir, yang diterima dari warisan
orang  tua.  Bila  seseorang  mempunyai  inteligensi  tinggi  dan  bakatnya  ada
dalam  bidang  yang  dipelajari,  maka  proses  belajarnya  akan  lancar  dan sukses  dibandingkan  dengan  orang  yang  memiliki  bakat  saja  tetapi
inteligensinya  rendah.  Siswa  yang  memiliki  kemampuan  keduanya  akan lebih  unggul  dibandingkan  dengan  siswa  yang  hanya  memiliki  salah  satu
dari kemampuan tersebut. 3.  Minat dan motivasi
Minat yang dimiliki oleh siswa dipengaruhi oleh adanya daya tarik dari luar maupun  dari  dalam  diri  siswa  itu  sendiri.  Apabila  siswa  memiliki  minat
yang tinggi
terhadap sesuatu,
maka mereka
akan berusaha
mencapaimemperoleh  sesuatu  yang  diminatinya  tersebut.  Minat  belajar siswa  yang  besar  cenderung  menghasilkan  hasil  belajar  yang  tinggi,
sebaliknya minat belajar yang kurang akan menghasilkan hasil belajar yang rendah  karena  siswa  tidak  ada  upaya  untuk  mencapai  keberhasilan  belajar
tersebut.  Hal  ini  sejalan  dengan  Djamarah  2008:191  menjelaskan  bahwa “minat  yang  besar  terhadap  sesuatu  merupakan  modal  yang  besar,  artinya
untuk  mencapai  atau  memperoleh  benda  atau  tujuan  yang  diminati  itu”. Sedangkan motivasi merupakan dorongan dari dalam diri untuk melakukan
sesuatu. Apabila motivasi seseorang tinggi dalam proses belajar, maka siswa akan  melaksanakan  proses  belajarnya  dengan  sungguh-sungguh  agar
mendapatkan hasil yang maksimal. 4.  Cara belajar
Cara  belajar  setiap  orang  itu  berbeda,  perbedaan  tersebut  bisa mempengaruhi  seseorang  dalam  mencapai  hasil  belajar  yang  diinginkan.
Siswa yang memiliki cara belajar yang baik dan efektif bagi dirinya sendiri, maka kegiatan belajarnya akan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila teknik-
teknik  dalam  belajar  tidak  baik  maka  akan  mengalami  kesulitan  dalam proses  belajar.  Dengan  demikian,  cara  belajar  memiliki  pengaruh  yang
sangat  penting  dalam  mencapai  keberhasilan  belajar.  Cara  belajar  yang efisien menurut Tu’u 2004:80 adalah sebagai berikut:
a.  Berkonsentrasi sebelum dan pada saat belajar b.  Segera mempelajari kembali bahan yang diterima
c.  Membaca  dengan  teliti  dan  baik  yang  sedang  dipelajari  dan  berusaha menguasai dengan sebaik-baiknya
d.  Mencoba menyelesaikan dan berlatih mengerjakan soal-soal b Faktor eksternal
Faktor yang berasal dari luar diri siswa yang meliputi: 1  Keluarga
Keluarga  adalah  faktor  ekstern  yang  dimiliki  oleh  seorang  siswa.  Faktor keluarga terutama orang tua sangat berpengaruh terhadap keberhasilan anak
dalam  belajar.  Keharmonisan  dalam  suatu  keluarga  salah  satunya  akan mempengaruhi  kelancaran  belajar  seseorang.  Tinggi  rendahnya  pendidikan
orang  tua,  besar  kecilnya  penghasilan  yang  didapat,  cukup  atau  kurangnya perhatian  dan  bimbingan  dari  orang  tua,  rukun  atau  tidaknya  kedua  orang
tua,  akrab  atau  tidaknya  hubungan  orang  tua  dengan  anak,  tenang  atau tidaknya  situasi  dalam  rumah,  semuanya  itu  juga  turut  mempengaruhi
pencapaian  hasil  belajar  seseorang.  Djaali  2014:99  menyatakan  bahwa
situasi  keluarga  ayah,  ibu,  saudara,  adik,  kakak,  serta  famili  sangat berpengaruh  terhadap  keberhasilan  anak  dalam  keluarga.  Oleh  karena  itu,
keluarga  merupakan  salah  satu  potensi  yang  besar  dan  positif  memberi pengaruh pada prestasi anak.
2  Sekolah Sekolah  merupakan  rumah  kedua  bagi  anak  setelah  keluarga.  Keadaan
sekolah juga turut mempengaruhi tingkat keberhasilan belajar anak. Sekolah disini  berfungsi  sebagai  tempat  berlangsungnya  proses  belajar  mengajar
antara  siswa  dengan  guru.  Tinggi  rendahnya  kualitas  guru  dan  cara mengajar  akan  mempengaruhi  hasil  belajar  siswa.  Selain  itu  pelaksanaan
tata  tertib  sekolah  juga  harus  diperhatikan.  Hal  ini  sejalan  dengan  Tu’u 2004:82  menyatakan  bahwa  sekolah  adalah  lingkungan  kedua  yang
berperan  besar  memberi  pengaruh  pada  prestasi  belajar  siswa.  Sekolah merupakan lingkungan pendidikan yang sudah berstruktur, memiliki sistem
dan organisasi  yang baik bagi  penanaman nilai-nilai etika, moral,  spiritual, disiplin dan ilmu pengetahuan.
3  Masyarakat Lingkungan  masyarakat  merupakan  lingkungan  tempat  tinggal  siswa
sehingga  dapat  mempengaruhi  keberhasilan  belajar  siswa.  Apabila lingkungan  masyarakat  terdiri  dari  orang-orang  yang  berpendidikan  tinggi,
maka  kemungkinan  besar  rata-rata  siswa  bersekolah  tinggi  dan  moralnya juga  baik  sehingga  hal  ini  akan  mendorong  siswa  lebih  giat  belajar.
Begitupun sebaliknya, apabila tempat tinggal banyak anak-anak yang nakal
maka hal  ini akan mengurangi  semangat  belajar  atau dapat  dikatakan tidak menunjang sehingga motivasi belajar menjadi berkurang.
4  Lingkungan sekitar Keadaan  lingkungan  tempat  tinggal  siswa  juga  sangat  penting  dalam
mempengaruhi  hasil  belajarnya,  seperti  keadaan  bangunan  rumah,  suasana sekitar, keadaan lalu lintas, iklim dan sebagainya.
Djaali  2009:98  mengemukakan  secara  garis  besar  faktor-faktor  yang mempengaruhi  hasil  belajar  siswa  dapat  digolongkan  menjadi  2,  yaitu  faktor
intern  dan  ekstern.  Faktor  intern  adalah  faktor  yang  ada  dalam  diri  siswa diantaranya cara belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang datang dari
luar  diri  siswa  diantaranya  adalah  lingkungan  keluarga,  sekolah,  masyarakat  dan fasilitas.
Berdasarkan  uraian  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  faktor-faktor  yang menentukan pencapaian hasil belajar ada dua yaitu faktor yang terdapat dalam diri
siswa  itu  sendiri  internal  dan  dari  luar  siswa  eksternal.  Dengan  demikian, dalam  penelitian  ini  faktor-faktor  yang  mempengaruhi  hasil  belajar  siswa  adalah
faktor internal yaitu cara belajar dan faktor eksternal yaitu lingkungan keluarga.
2.3. Cara Belajar