Model LM Model IS-LM Sederhana

Semakin tinggi tingkat bunga ke dalam perekonomian berarti akan mengganggu investasi, sehingga investasi berefek negatif atas tingkat bunga. Jika investasi turun maka output juga akan menurun atau berkurang. Perubahan nilai kurs terhadap pertumbuhan output terlihat besar pengaruhnya bagi perekonomian yang bersifat terbuka. Apabila kurs mata uang negara tersebut cenderung menguat maka efek negatifnya terhadap kegiatan export, sehingga sangat mungkin terjadi penurunan pada pendapatan nasional. Dan sebaliknya jika kurs melemah maka sangat dimungkinkan neraca perdagangan akan menigkat, sehingga terjadi pertumbuhan pendapatan nasional karena didorong bertambahnya permintaan output dari pasar luar negeri.

2.2.2. Model LM

Model LM menjelaskan hubungan antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang muncul di pasar uang, dan untuk memahami pemahaman model LM adalah dengan melihat teori tingkat bunga atau teori preferensi likuiditas theory of liquidity preference. Teori ini menyatakan bahwa tingkat bunga disesuaikan untuk menyeimbangkan penawaran dan permintaan uang. Permintaan terhadap keseimbangan uang riil yang ditegaskan oleh teori preferensi menegaskan bahwa tingkat bunga adalah salah satu determinant dari berapa banyak uang yang ingin dipegang, karena tingkat bunga merupakan opportunity cost dari memegang uang. Ketika tingkat bunga naik, orang hanya ingin memegang uang lebih sedikit. Perubahan pendapatan nasional Y terhadap keseimbangan uang riil adalah positif terhadap permintaan uang dalam perekonomian, yaitu ketika pendapatan tinggi, Universitas Sumatera Utara pengeluaran tinggi sehingga permintaan uang lebih besar. Karenanya pendapatan yang lebih tinggi menyebabkan tingkat bunga juga lebih tinggi. Sehingga dapat ditulis bahwa fungsi dari jumlah uang yang diminta MP ditentukan tingkat bunga dan pendapatan, yaitu: M P = L r , Y 2.7 , Y r L M P = 2.8 r = rMP, Y 2.9 Apabila jumlah uang beredar mengalami peningkatan akibat tingginya permintaan barang dan jasa yang diikuti dengan permintaan uang, menurut teori kuantitas uang Fisher, maka akan terjadi penurunan tingkat bunga nominal karena terbukanya peluang inflasi. Hubungan antara tingkat harga terhadap tingkat bunga adalah bersifat positif, artinya apabila terjadi inflasi ke dalam perekonomian maka kebijakan moneter yang dilakukan adalah dengan menaikkan tingkat bunga. Kenaikan pendapatan nasional yang diikuti dengan meningkatnya permintaan output harus dicegah pengaruhnya terhadap kenaikan jumlah uang beredar, karena kenaikan permintaan menimbulkan ancaman inflasi dengan cara menaikkan tingkat bunga agar perekonomian stabil.

2.3. Kebijakan Fiskal