masyarakat sekitar tempat dilaksanakannya kegiatan daya lingkungan seperti rabat beton atau perbaikan jalan gang, renovasi rumah, pembuatan
mck, pembuatan tempat sampah dan pembuatan sumur bor. Sedangkan efektivitas kegiatan daya ekonomi melalui pelaksanaan kegiatan pelatihan
keterampilan usaha masyarakat miskin terhadap terbukanya lapangan kerja baru tidak dapat dievaluasi dikarenakan ketidak validan data
perkembangan ekonomi produktif masyarakat miskin yang dimiliki BKM pada awal pelaksanaan kegiatan P2KP.
7. Penyediaan dana hibah untuk pembangunan prasarana dan sarana dasar
lingkungan
Efektivitas pelaksanaan P2KP dalam hal penyediaan dana hibah untuk pembangunan prasarana dan sarana dasar lingkungan sangat dirasakan
oleh masyarakat miskin di Kelurahan Lubuk Pakam I-II.
Berdasarkan pembahasan analisis deskriptif sebelumnya, diketahui pelaksanaan kegiatan Daya Lingkungan lebih berhasil dan memberikan
manfaat yang lebih lama dibandingkan dengan pelaksanaan kegiatan Daya Ekonomi dan Daya Sosial. Respon responden terhadap pelaksanaan
kegiatan Daya Lingkungan juga memperlihatkan kecenderungan kepuasan yang baik, seperti yang terlihat pada tabel 4.29 Dimana sebagian besar
responden yaitu sebanyak 36 responden atau 46,67 berpandangan Sesuai terhadap realisasi kegiatan P2KP di Bidang Daya Lingkungan dengan skor
rata-rata 3,87 dan berada pada kriteria Baik.
8. Peningkatan kemampuan perorangan dan keluarga miskin.
Peningkatan kemampuan perorangan dan keluarga miskin tidak terlepas dari keberhasilan pemberdayaan masyarakat miskin yang dilaksanakan
melalui Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan P2KP di Kelurahan Lubuk Pakam I-II.
Berdasarkan analisis deskriptif berkenaan dengan dimensi pemberdayaan masyarakat miskin yang meliputi penguatan kemampuan usaha masyarakat
miskin, bargainingkapasitas memadai masyarakat miskin, dan dimensi kemandirian dan etos kerja masyarakat miskin diketahui belum terwujud
dengan maksimal. Keseluruhan Responsi responden pada Tabel 4.53 menunjukkan skor rata-rata 3,06 yang artinya berada pada kriteria Sedang
berdasarkan kriteria skala interval yang telah ditetapkan.
9. Penyiapan, Pengembangan, dan pemampuan kelembagaan masyarakat
Efektivitas BKM dalam menjalankan peran dan fungsinya sebagai wadah pelaksana kegiatan P2KP juga belum menunjukkan hasil yang maksimal.
Hasil analisis deskriptif terhadap kesesuain terbentuknya kelembagaan masyarakat yang representatif pada Tabel 4.20 memperlihatkan hasil yang
kurang maksimal, dimana umum responsi responden berada pada kriteria Sedang dengan nilai rata-rata 3,06. Selanjutnya diketahui pula bahwa rasa
Universitas Sumatera Utara
memiliki masyarakat terhadap organisasi BKM juga menunjukkan hasil yang kurang maksimal. Tabel 4.45 memperlihatkan responsi responden
berada pada skor rata-rata 2,75 dengan kriteria Sedang.
Belum maksimalnya kelembagaan BKM yang terbentuk dalam menjalankan tugas dan fugsinya turut mempengaruhi tingkat kesadaran
masyarakat untuk berperan aktif dalam setiap proses pelaksanaan P2KP yang selama penelitian berlangsung dapat disimpulkan masih belum
maksimal.
10. Pencegahan menurunnya kualitas lingkungan, melalui upaya perbaikan