Ciri-Ciri Motivasi Fungsi Motivasi Dalam Belajar

yang dibutuhkan atau dalam keadaan mendesak Sardiman 2009: 73. Pendapat tersebut didukung oleh Oemar Hamalik 2009: 51 menyampaikan bahwa “Motivasi adalah dorongan yang menyebabkan terjadi suatu perbuatan atau tindakan tertentu”. Berdasarkan beberapa pengertian motivasi diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu daya untuk mendorong dan penggerak untuk melakukan esuatu dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu. Berdasarkan beberapa pendapat dari para ahli dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud motivasi belajar adalaha Motivasi bukan saja penting karena menjadi faktor penyebab belajar, namun juga memperlancar belajar dan hasil belajar. Secara historic, pendidik selalu mengetahui kapan peserta didik perlu dimotivasi selama proses belajar, sehingga aktivitas belajar berlangsung lebih menyenangkan, arus komunikasi lebih lancer, menurunkan kecemasan peserta didik, meningkatkan kreativitas dan aktivitas belajar. Pembelajaran yang diikuti oleh peserta didik yang termotivasi akan benar-benar menyenangkan, terutama bagi pendidik. Peserta didik yang menyelesaikan pengalaman belajar dan menyelesaikan tugas belajar dengan perasaaan termotivasi terhadap materi yang telah dipelajari, mereka akan lebih mungkin menggunakan materi yang telah dipelajari. Hal ini juga logis untuk mengasumsikan bahwa semakin anak memiliki pengalaman belajar yang termotivasi, maka semakin mungkin akan menjadi peserta didik sepanjang hayat.

2.3.3 Ciri-Ciri Motivasi

Ciri-ciri motivasi menurut Sardiman 2007:83 adalah sebagai berikut: 2.3.3.1 Tekun menghadapi tugas dapat bekerja terus menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai. 2.3.3.2 Ulet menghadapi kesulitan Tidak lekas putus asa. Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi setinggi mungkin tidak cepat puas dengan prestasi yang dicapainya 2.3.3.3 Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah d. Lebih senang bekerja mandiri. 2.3.3.4 Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif. 2.3.3.5 Dapat mempertahankan pendapatnya kalau sudah yakin akan sesuatu. 2.3.3.6 Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu. 2.3.3.7 Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal. Jadi apabila seseorang memiliki ciri-ciri seperti diatas berarti orang itu selalu memiliki motivasi yang cukup kuat. Dan dalam kegiatan belajar mengajar akan berhasil baik, kalau siswa memiliki ciri-ciri seperti diatas.

2.3.4 Fungsi Motivasi Dalam Belajar

Berikut 3 fungsi motivasi menurut Djali 2011:85: 2.3.4.1 Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan. 2.3.4.2 Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya. 2.3.4.3 Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Misalnya saja seorang siswa yang akan menghadapi ujian dengan harapan dapat lulus, tentu akan melakukan kegiatan belajar dan tidak akan menghabiskan waktunya untuk bermain kartu, membaca komik, sebab tidak serasi dengan tujuan. Disamping itu terdapat fungsi lain dari motivasi yaitu sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Seseorang melakukan suatu usaha karena adanya motivasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik pula, atau dengan kata lain itensitas motivasi seorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasinya. 2.3.5 Macam-Macam Motivasi 2.3.5.1