Menurut Charles O. Jones, pengertian program adalah cara yang disahkan untuk mencapai tujuan, beberapa karakteristik tertentu yang
dapat membantu seseorang untuk mengindentifikasi suatu aktivitas sebagai program atau tidak yaitu:
1. Program cenderung membutuhkan staf, misalnya untuk melaksanakan
atau sebagai pelaku program. 2.
Program biasanya memiliki anggaran tersendiri, program kadang biasanya juga diidentifikasikan melalui anggaran.
3. Program memiliki identitas sendiri, yang bila berjalan secara efektif
dapat diakui oleh publik. Program terbaik didunia adalah program yang didasarkan pada model
teoritis yang jelas, yakni: sebelum menentukan masalah sosial yang ingin diatasi dan memulai melakukan intervensi, maka sebelumnya harus ada
pemikiran yang serius terhadap bagaimana dan mengapa masalah itu terjadi dan apa yang menjadi solusi terbaik.
1
2. Pembinaan
a. Pengertian Pembinaan
Pembinaan berasal dari kata “bina” yang mendapat awalan ke- dan akhiran
–an, yang berarti bangun atau bangunan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pembinaan berarti membina, memperbaharui, atau
proses, perbuatan, cara membina, usaha, tindakan, dan kegiatan yang
1
Charles O. Jones, An Introduction to the Study of Public Policy, Brooks: Cole Publishing Company, 1996, h. 295.
dilakukan secara berdaya guna dan berhasil guna untuk memperoleh hasil yang lebih baik.
Menurut Mangunhardjana, pembinaan adalah suatu proses belajar dengan melepaskan hal-hal yang sudah dimiliki dan mempelajari hal-
hal baru yang belum dimiliki, dengan tujuan membantu orang yang menjalaninya untuk membetulkan dan mengembangkan pengetahuan
dan kecakapan yang sudah ada serta mendapatkan pengetahuan dan kecakapan yang baru untuk mencapai tujuan hidup dan kerja yang
sedang dijalani secara lebih efektif.
2
Dari definisi-definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pembinaan merupakan suatu proses kegiatan dan proses mempelajari
hal-hal baru yang berguna untuk mencapai tujuan dan hasil yang lebih baik bagi orang yang dibina dan untuk menuju kehidupan yang lebih
baik. Proses pembinaan ini erat kaitannya dengan wawasan yang bersifat praktik seperti keterampilan yang dapat digunakan untuk
memperoleh mata pencaharian. Menurut
Undang-Undang No.
12 tahun
1995 tentang
Pemasyarakatan Bab I tentang Ketentuan Umum pasal 1 butir kelima, Warga Binaan Pemasyarakatan adalah Narapidana, Anak Didik
Pemasyarakatan, dan Klien Pemasyarakatan. Sedangkan pengertian pembinaan terdapat di dalam Peraturan Pemerintah no. 32 tahun 1999
tentang Syarat dan Tata Letak Hak Warga Binaan Pemasyarakatan Bab
2
A. Mangunhardjana, Pembinaan Arti dan Metodenya, Jakarta : Kanisius, 1989, h. 12.