Coal reserves Gangguan bisnis Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan Business interruption

Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan 173 Laporan Tahunan Annual Report 2016 2. PP No. 79 tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional: tercapainya bauran energi primer yang optimal, termasuk peran energi batubara sampai tahun 2050. 3. Peraturan Presiden No. 2 tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019: berisi penetapan target produksi batubara tahun 2015– 2019, 4. Program pemerintah 35.000 MW: terkait dengan kesempatan pembangunan pembangkit listrik. PT Adaro Indonesia AI siap menandatangani amandemen Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara PKP2B. Amandemen kontrak merupakan amanat Undang-undang UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Pembahasan amandemen telah dilakukan antara AI dengan pemerintah pada tahun 2014 dan telah mencapai kesepakatan yang tertuang dalam nota kesepahaman amandemen kontrak. Selain itu, masih ada potensi perubahan peraturan pemerintah yang dapat mengancam kemampuan perusahaan untuk melaksanakan strateginya.

5. Cadangan batubara

Ketersediaan cadangan batubara sangat penting untuk dapat memenuhi kebutuhan para pelanggan domestik maupun luar negeri. Untuk menjaga ketersediaan cadangan yang memadai dalam jangka panjang, AE telah mengakuisisi tambang batubara Balangan Coal Companies dan IndoMet Coal Project sekarang AMC. Tambang-tambang ini sudah mulai berproduksi dan mendukung pertumbuhan organik Grup Adaro. Informasi lengkap tentang cadangan batubara dapat dilihat pada halaman 76. 2. Government Regulation No. 79, 2014 on the National Energy Policy: achieving optimal primary energy mix, including the role of coal energy up to 2050. 3. Presidential Regulation No. 2, 2015 on the National Medium-Term Development Plan Year 2015-2019: consists of coal production target determination in 2015 – 2019. 4. Government program on 35,000 MW: related to the power plant development opportunity. PT Adaro Indonesia AI is now ready to sign an amendment of the Coal Contract of Work CCoW agreement. The contract amendment is a mandate of the Law No. 4, 2009 on Mineral and Coal Mining. The discussions between AI and the government regarding the amendment were done in 2014 and an agreement has been concluded and set out in a memorandum of understanding MoU of contract amendment. Additionally, there are potential changes to government regulations that can affect the implementation of our strategies.

5. Coal reserves

The availability of coal reserves is important to meet both domestic and foreign customers’ needs. In order to maintain long term availability of adequate reserves, we have acquired the coal mines of Balangan Coal Companies and IndoMet Coal Project now AMC. These have started production and complement our organic growth. For detailed information on coal reserves please see page number 76. Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan 174 Laporan Tahunan Annual Report 2016

6. Gangguan bisnis

Kerusakan dari fasilitas dan infrastruktur utama seperti jembatan, jalur pengangkutan, terminal penanganan batubara atau terhalangnya alur sungai dapat menyebabkan berhentinya kegiatan operasional dalam jangka waktu tertentu. Pada akhir tahun 2015, Direksi AE mengeluarkan Kebijakan Manajemen Krisis yang mengharuskan anak perusahaan mengidentiikasi peristiwa krisis misalnya; bencana alam, ledakan, kebakaran, terorisme, yang dapat membuat situasi yang krisis dan membuat rencana penanganan krisis serta latihan-latihan agar krisis dapat ditangani sesegera mungkin. Saat ini baru anak-anak perusahaan utama yang telah menyelesaikan identiikasi ini, namun diharapkan semua anak usaha telah mengimplementasikan hal ini pada tahun 2017. Grup Adaro juga memiliki perlindungan asuransi terhadap gangguan bisnis yang disebabkan oleh kerusakan fasilitas-fasilitas penting.

7. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan

Ada sejumlah peraturan kementerian, perda, dan peraturan lainnya yang harus dipatuhi oleh perusahaan. Ketidakpatuhan terhadap peraturan dapat menyebabkan kerugian reputasi, sanksi, biaya hukum, dan dampak buruk lainnya. Setiap anak usaha AE harus memastikan bahwa aktivitasnya mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku. AE memiliki tim Hukum dan Kepatuhan yang bertugas untuk membantu anak-anak usaha agar selalu mematuhi peraturan yang berlaku.

6. Business interruption

Damage of the major facilities and infrastructure such as bridges, hauling road, coal handling terminal or a channel blockage can cause operational activities to be stopped for a period of time. At the end of 2015, the Board of Directors of AE issued a Crisis Management Policy that requires the subsidiaries to identify crisis events e.g. natural disasters, explosions, ires, terrorism, that may become a crisis situation, and make a crisis management plan as well as hold training exercises so that a crisis can be responded to as soon as possible. Currently only the major subsidiaries have completed this identiication but in 2017 we expect it to be implemented by all subsidiaries. Adaro Group has insurance programs in place to cope with business interruption resulting from the damage to critical facilities.

7. Legal and regulatory compliance