Sejarah Balanced Scorecard Manfaat Balanced Scorecard

sebagai sistem manajemen strategis, untuk mengelola strategi jangka panjang dan menghasilkan proses manajemen seperti: 1. Memperjelas dan menerjemahkan visi dan strategi. 2. Mengkomunikasikan dan mengkaitkan berbagai tujuan dan ukuran strategis. 3. Merencanakan, menetapkan sasaran, dan menyelaraskan berbagai inisiatif strategis. 4. Meningkatkan umpan balik dan pembelajaran strategis. Tu ju an U ku ran Sas ar an In isi ati f Untuk mewujudkan Visi, bagaimana kita memelihara kemampuan untuk berubah dan meningkatkan diri ? Pembelajaran Pertumbuhan Tu ju an U ku ran Sas ar an In isi ati f Untuk Berhasil secara finansial, apa yang harus diperhatikan kepada Pemegang Saham Finansial Tu ju an U ku ran Sas ar an In isi ati f Untuk menyenangkan pemegang saham pelanggan, proses bisnis apa yang harus dikuasai ? Bisnis Internal Tu ju an U ku ran Sas ar an In isi ati f Untuk mewujudkan Visi, apa yang harus diperlihatkan kepada pelanggan ? Pelanggan VISI STRATEGI Gambar 3.1. Kerangka Kerja Balanced Scorecard Sumber : Kaplan dan Norton 2000:8

3.2.2. Sejarah Balanced Scorecard

Balanced Scoecard pertama kali dipublikasikan oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton pada tahun 1992 dalam sebuah artikel berjudul “Balanced Scorecard–Measures That Drive Performance”. Pada tahap awal Universitas Sumatera Utara perkembangannya, BSc digunakan untuk memperbaiki sistem pengukuran kinerja eksekutif. Karena sebelum tahun 1990-an, kinerja eksekutif lebih cenderung diukur dari perspektif keuangan, padahal ukuran kinerja keuangan mengandalkan informasi yang dihasilkan dari sistem akuntansi yang berjangka pendek. Akibatnya para eksekutif lebih terfokus mewujudkan kinerja jangka pendek. Mulai pertengahan tahun 1993, Renaissance Solution, Inc menerapkan Balanced Scorecard sebagai sarana untuk menerjemahkan dan mengimplementasikan strateginya di berbagai perusahaan kliennya. Sejak saat itu, BSc tidak hanya digunakan sebagai sistem pengukuran kinerja, namun lebih BSc disamping digunakan untuk menghasilkan rencana kegiatan yang komprehensif, juga digunakan untuk menghasilkan rencana strategis yang koheren. Bahkan pada awal tahun 2000-an, Balanced Scorecard telah menjadi inti sistem manajemen strategi terutama dalam perusahaan yang telah memanfaatkan teknologi informasi secara intensif.

3.2.3. Manfaat Balanced Scorecard

Balanced Scorecard sebagai alat ukur kinerja yang komprehensif dan koheren tentu memiliki berbagai manfaat yang dapat diterapkan pada setiap tahap sistem manajemen strategik yaitu pada tahap formulasi strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi. 1 Pada tahap formulasi strategi, Balanced Scorecard memperluas cakrawala dalam menafsirkan hasil penginderaan terhadap trend perubahan lingkungan makro dan industri kedalam empat perspektif keuangan, pelanggan, proses Universitas Sumatera Utara bisnis internal, pembelajaran dan pertumbuhan serta menerjemahkan strategi kedalam sasaran yang komprehensif, koheren, seimbang dan terukur. 2 Pada tahap implementasi strategi menjabarkan inisiatif strategik kedalam program, kegiatan dan anggaran dalam empat perspektif sehingga bersifat komprehensif. 3 Pada tahap evaluasi strategi, membandingkan hasil pengukuran pada tahap implementasi dengan target yang ditetapkan dalam perencanaan strategis dan anggaran Berdasarkan uraian tersebut secara umum Balanced Scorecard sebagai sistem manajemen strategik lebih dari sekedar sistem pengukuran taktis atau operasional yang menghasilkan proses manajemen penting: 1 Memperjelas dan menerjemahkan visi, misi, tujuan kedalam strategi. 2 Mengkomunikasikan dan mengaitkan berbagai tujuan dan ukuran strategis. 3 Merencanakan, menetapkan sasaran dan menyelaraskan berbagai inisiatif strategis. 4 Meningkatkan umpan balik dan pembelajaran strategis.

3.2.4. Kelebihan Dan Keterbatasan Balanced Scorecard