Tabel 4.12. Residuals Statistics
Residuals Statistics
a
Minimum Maximum
Mean Std. Deviation
N Predicted Value
22.5069 29.4877
26.4783 1.16468
92 Residual
-8.12042 3.83268
.00000 1.82027
92 Std. Predicted Value
-3.410 2.584
.000 1.000
92 Std. Residual
-4.412 2.082
.000 .989
92 a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber: Hasil Perhitungan SPSS Tabel residual statistic merupakan tabel analisis residual. Analisis residual
adalah analaisis untuk kesalahan dari persamaan regresi dalam memprediksi kinerja karyawan dengan menggunakan variabel budaya kerja karyawan dan
komitmen karyawan. Residual bersumber dari perbedaan antara kinerja karyawan sebenarnya dengan kinerja karyawan yang diprediksikan.
2. Signifikansi Parsial uji-t
Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusan: H
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
H
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.13. Coefficient
Coefficient a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant 12.999
2.371 5.483
.000 Budaya Kerja
Karyawan .215
.082 .251
2.393 .000
.676 1.479
Komitmen Karyawan
.396 .098
.438 4.037
.000 .676
1.479
Sumber: Hasil Perhitungan SPSS a.
Hasil penghitungan koefisien regresi memperlihatkan nilai koefisien konstanta adalah sebesar 12,999 dengan t
hitung
sebesar 5,483 dan nilai Sig sebesar 0,000.
b. Koefisien slope budaya kerja karyawan adalah sebesar 0,215 dengan nilai t
hitung
sebesar 2,393 dan nilai Sig sebesar 0,000 dan koefisien slope komitmen karyawan adalah sebesar 0,396 dengan t
hitung
sebesar 4,037 dan nilai Sig sebesar 0,000.
c. Nilai t
tabel
untuk uji ini adalah sebesar 1,662 yang diperoleh dengan alpha 5 dengan df sebesar 91 n-1. Jika kita bandingkan nilai t
hitung
koefisien konstanta dengan t
tabel
, terlihat bahwa nilai t
hitung
lebih besar daripada t
tabel
5,483 1,662 berarti H ditolak, nilai Sig yang lebih kecil daripada
alpha 5 atau 0,05, maka kesimpulan yang bisa diambil adalah menolak H
yang berarti koefisien konstanta adalah tidak signifikan secara statistik, ada pengaruh antara budaya kerja karyawan dan komitmen karyawan
terhadap kinerja karyawan.
Universitas Sumatera Utara
d. Koefisien slope budaya kerja karyawan terlihat bahwa nilai t
hitung
lebih besar daripada t
tabel
2,393 1,662 dan nilai Sig lebih kecil daripada alpha 0,00 0,05 maka kesimpulan yang bisa diambil adalah menolak
H yang berarti koefisien slope budaya kerja karyawan adalah tidak
signifikan secara statistik, ada pengaruh antara budaya kerja karyawan terhadap kinerja karyawan. Budaya kerja yang dapat dimaknai beragam
menyebabkan pengaruhnya terhadap kinerja karyawan tidak signifikan tetapi tetap saja budaya kerja secara langsung maupun tidak langsung
berpengaruh terhadap kinerja karyawan. e.
Koefisien slope komitmen karyawan terlihat bahwa nilai t
hitung
lebih besar daripada t
tabel
4,037 1,662 dan nilai Sig lebih kecil daripada alpha, 0,00 0,05 maka kesimpulan yang bisa diambil adalah menolak H
yang berarti koefisien slope komitmen karyawan adalah signifikan secara
statistik, ada pengaruh antara komitmen karyawan terhadap kinerja karyawan. Komitmen karyawan memang erat kaitannya dengan kinerja
karyawan, oleh sebab itu pengaruhnya signifikan. Tingginya komitmen yang dimiliki karyawan sejalan dengan peningkatan kinerjanya pada
perusahaan tersebut.
3. Koefisien Determinasi R