Sedangkan aspek psikomotorik adalah aspek yang mencakup gerakan sederhana sampai kompleks. Semua aspek-aspek tersebut tidak berdiri
sendiri, melainkan saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya.
2. Hakikat Belajar Matematika
Matematika merupakan satu dari sekian banyak pelajaran yang tercakup dalam kurikulum sekolah dan bahkan penekanan pada anak untuk
berhasil dalam matematika lebih besar dari mata pelajaran lainnya. Matematika merupakan pelajaran di sekolah yang dipandang penting
untuk dipelajari oleh siswa disemua tingkat pendidikan. Tidak ada keraguan dan pasti setiap orang sepakat bahwa setiap anak harus
mendapatkan pelajaran matematika di sekolah dan kenyataannya memang demikian, karena pelajaran matematika dianggap orang sebagai mata
pelajaran yang esensial. Seiring dengan berkembangnya ilmu matematika sebagai ilmu
pengetahuan, muncullah berbagai pendapat tentang pengertian matematika tersebut yang dipandang dari pengetahuan dan pengalaman masing-masing
yang berbeda. Courant dan Robin mengatakan bahwa untuk dapat mengetahui apa matematika itu sebenarnya, seseorang harus mempelajari
sendiri ilmu matematika itu, yaitu dengan mempelajari, mengkaji dan mengerjakannya. Termasuk pengkajian sejauh timbulnya matematika dan
perkembangannya.
17
Istilah mathematics Inggris, mathematik Jerman, mathematique Perancis,
matematico Itali,
matematiceski Rusia,
atau mathematickwiskunde Belanda berasal dari perkataan latin
mathematica, yang mulanya diambil dari perkataan Yunani, mathematike, yang berarti
”relating to learning”. Perkataan itu mempunyai akar kata mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu
knowledge, science. Perkataan mathematike berhubungan sangat erat dengan sebuah kata lainnya yang serupa, yaitu mathanein yang
mengandung arti belajar berpikir.
18
17
Erman Suherman, dkk, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, Bandung: JICA UPI Bandung, 2003, h. 18.
18
Erman Suherman, dkk, Strategi Pembelajaran …, hlm. 15.
Menurut Russeffendi, matematika sebagai ilmu deduktif, bahasa, seni, ratunya ilmu, ilmu tentang struktur yang terorganisasikan dan ilmu
tentang pola dan hubungan.
19
Sehubungan dengan itu, Soedjadi memberikan enam definisi atau pengertian tentang matematika, yaitu: 1
Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisir dengan baik, 2 Matematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan
kalkulasi, 3 Matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logik dan berhubungan dengan bilangan, 4 Matematika adalah pengetahuan fakta-
fakta kuantitatif dan masalah tentang ruang dan bentuk, 5 Matematika adalah pengetahuan tentang struktur-struktur yang logik, dan 6
Matematika adalah pengetahuan tentang aturan-aturan yang ketat.
20
Berikut adalah beberapa definisi para ahli mengenai matematika antara lain:
21
1. James dan James, matematika adalah ilmu tentang logika, mengenai
bentuk, susunan, besaran dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan lainnya.
2. Johnson dan Rising, matematika adalah pola berpikir, pola
mengorganisasikan, pembuktian yang logis, matematika itu adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat,
jelas dan akurat representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai ide daripada mengenai bunyi.
3. Reys dkk, matematika adalah telaahan tentang pola dan hubungan,
suatu jalan atau pola berpikir, suatu seni, suatu bahasa dan suatu alat. 4.
Kline, matematika itu bukan pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika itu
terutama untuk membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan sosial, ekonomi dan alam.
19
Nahrowi Adjie dan Maulana, Pemecahan Masalah Matematika, Bandung: UPI PRESS, 2007, h. 34.
20
Nahrowi Adjie dan Maulana, Pemecahan Masalah ..., hlm. 34.
21
Erna Suwangsih dan Tiurlina, Model Pembelajaran Matematika, Bandung: UPI Press, 2006, h. 4.
Dari definisi-definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa matematika merupakan suatu ilmu pengetahuan yang logis yang
berhubungan dengan bilangan-bilangan serta menggunakan aturan-aturan tertentu dan dapat digunakan sebagai bahasa yang melambangkan
serangkaian makna yang memudahkan bepikir serta bersifat abstrak. Tujuan mata pelajaran matematika di sekolah adalah agar siswa
memiliki kemampuan sebagai berikut:
22
1. Memahami konsep matematika
2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat
3. Memecahkan masalah
4. Mengkomunikasikan gagasan
5. Memiliki sifat menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan
Jerome Bruner dalam teorinya menyatakan bahwa ”belajar
matematika akan lebih berhasil jika proses pengajaran diarahkan kepada konsep-konsep dan struktur-struktur yang terbuat dalam pokok bahasan
yang diajarkan, disamping hubungan yang terkait antara konsep-konsep dan struktur-
struktur”.
23
Ini menunjukkan bahwa materi yang mempunyai suatu pola atau struktur tertentu akan lebih mudah dipahami dan diingat
anak. Karena dengan mengenal konsep dan struktur yang tercakup dalam bahan yang sedang dibicarakan, anak akan memahami materi yang harus
dikuasainya. Belajar matematika merupakan belajar dalam usaha membantu
siswa untuk
membangun konsep-konsep
matematika dengan
kemampuannya sendiri melalui proses internalisasi sehingga konsep itu terbangun kembali, transformasi informasi yang diperoleh menjadi konsep
baru. Jadi hakikat belajar matematika adalah suatu proses belajar melalui upaya memahami arti dan hubungan-hubungan antar konsep dan simbol-
22
Sri Wardhani, Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKGMGMP Matematika “Analisis SI
Dan SKL Mata Pelajaran Matematika SMPMTs untuk Optimalisasi Tujuan Mata Pelajaran Matematika”, Yogyakarta: Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga
Kependidikan Matematika, 2008, h. 8.
23
Erman Suherman, dkk, Strategi Pembelajaran …, hlm. 43.
simbol yang terkandung dalam matematika secara sistematik, cermat, tepat, kemudian menerapkan konsep-konsep tersebut dalam pemecahan
masalah baik dalam pelajaran matematika maupun kehidupan sehari-hari.
3. Pendekatan Pemecahan Masalah