Menentukan Pesawat Desain Perencanaan FAA Manual

80

V.1.1 Perencanaan FAA Manual

Dalam FAA AC No: 1505320-6D tahun 1995 perencanaan perkerasan kaku dilakukan seca ra manual menggunakan kurva. “Penggunaan kurva desain memerlukan empat parameter masukan desain: kekuatan lentur beton, modulus tanah dasar, berat kotor dari pesawat desain, dan keberangkatan tahunan pesawat desain ” FAA, 1995:58. Untuk kekuatan lentur beton dapat dilakukan sesuai dengan metode tes pada ASTM C-78 dan untuk modulus tanah dasar dapat dilakukan dengan plate bearing test. Berat kotor pesawat sudah di publikasikan dalam nilai Maximum Take off Weight MTOW. Untuk keberangkatan tahunan pesawat desain makaharus menentukan pesawat desain terlebih dahulu.

V.1.1.1 Menentukan Pesawat Desain

“Karena perkiraan lalu lintas adalah campuran dari berbagai pesawat yang memiliki jenis landing gear yang berbeda dan bobot yang berbeda, efek dari semua lalu lintas harus diperhitungkan dalam hal desain pesawat .” FAA, 1995:25. “Dengan pendekatan desain yang berdasarkan pesawat udara desain kritis, struktur perkerasan diperhitungkan hanya untuk memikul sejumlah repetisi beban sumbu roda ekivalen dari pesawat udara desain kritis tersebut selama masa layan rencana yang ditetapkan” Kosasih, 2005:8. Menentukan pesawat desain harus memperhatikan beberapa faktor, yang terpenting adalah pesawat desain tidak selalu pesawat terbesar dari setiap jenis pesawat ramalan kedatangan. “Menentukan pesawat udara disain kritis pada tahapan proses disain ini sebenarnya tidak mudah. Ada 3 faktor utama yang dapat dipertimbangkan dalam menetapkan pesawat udara disain kritis, yaitu pesawat udara dengan volume pergerakan terbesar, pesawat udara terberat dan pesawat udara yang menghasilkan tegangan lentur di dalam pelat beton yang terbesar Perbedaan jenis landing gear Universitas Sumatera Utara 81 dan berat kotor dari setiap jenis pesawat yang berbeda-beda dikonversikan pada tipe landing gear sesuai dengan pesawat d esain” Kosasih, 2007:37. Menurut FAA 1995:25 “Pesawat desain harus dipilih atas dasar satu yang membutuhkan ketebalan perkerasan terbesar ”. Untuk memilih pesawat yang memiliki kebutuhan tebal perkerasan paling besar dalam hal ini digunakan kurva. Tebal perkerasan yang dibutuhkan oleh masing-masing jenis pesawat di tentukan dengan menggunakan kurva desain yang di dasarkan pada perkiraan keberangkatan tahunan annual departure. Kurva desain seperti yang terlihat pada gambar 6.1, 6.2, dan 6.3 yang merupakan pesawat dengan jenis gir roda tunggal, gir roda ganda dan tandem gir ganda. Untuk jenis pesawat berukuran besar, dengan jenis dan model lainnya dapat dilihat dari publikasi pembuat masing masing pesawat. Gambar 5.1 Kurva Desain Tebal Perkerasan Metode FAA Sumber : FAA AC No:1505320-6D 1995 Universitas Sumatera Utara 82 Gambar 5.2 Kurva Desain Tebal Perkerasan Metode FAA Sumber : FAA AC No:1505320-6D 1995 Gambar 5.3 Kurva Desain Tebal Perkerasan Metode FAA Sumber : FAA AC No:1505320-6D 1995 Universitas Sumatera Utara 83

V.1.1.2 Perkiraan Keberangkatan Tahunan

Dokumen yang terkait

ANALISA PERBANDINGAN KONSTRUKSI JALAN PERKERASAN LENTUR DENGAN PERKERASAN KAKU DITINJAU DARI METODE Analisa Perbandingan Konstruksi Jalan Perkerasan Lentur Dengan Perkerasan Kaku Ditinjau Dari Metode Pelaksanaan Dan Biaya (Studi Kasus: Pekerjaan Peningka

0 3 16

ANALISA PERBANDINGAN KONSTRUKSI JALAN PERKERASAN LENTUR DENGAN PERKERASAN KAKU Analisa Perbandingan Konstruksi Jalan Perkerasan Lentur Dengan Perkerasan Kaku Ditinjau Dari Metode Pelaksanaan Dan Biaya (Studi Kasus: Pekerjaan Peningkatan Struktur Jalan Ma

0 2 20

STUDI KOMPARASI PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN KAKU JALAN TOL MENGGUNAKAN Studi Komparasi Perencanaan Tebal Perkerasan Kaku Jalan Tol Menggunakan Metode Bina Marga 2002 Dan Aashto 1993 ( Studi Kasus : Ruas Jalan Tol Solo – Kertosono ).

0 2 17

Studi Perbandingan Metode Perencanaan Perkerasan Kaku untuk Lapangan Terbang

0 0 11

Studi Perbandingan Metode Perencanaan Perkerasan Kaku untuk Lapangan Terbang

0 0 1

Studi Perbandingan Metode Perencanaan Perkerasan Kaku untuk Lapangan Terbang

0 0 10

Studi Perbandingan Metode Perencanaan Perkerasan Kaku untuk Lapangan Terbang

0 0 16

Studi Perbandingan Metode Perencanaan Perkerasan Kaku untuk Lapangan Terbang

0 0 4

PERENCANAAN PERKERASAN KAKU JALAN KABUPA

0 2 5

PERBANDINGAN PERKERASAN LENTUR DAN PERKERASAN KAKU TERHADAP BEBAN OPERASIONAL LALU LINTAS DENGAN METODE AASHTO PADA RUAS JALAN KALIANAK STA 0+000 – 5+350 SURABAYA TUGAS AKHIR - PERBANDINGAN PERKERASAN LENTUR DAN PERKERASAN KAKU TERHADAP BEBAN OPERASIONAL

0 1 13