memilih salah satu jawaban, yaitu “Ya” atau “Tidak”, sesuai dengan pernyataan yang diberikan pada setiap butir nya. Jawaban “Ya” akan diberi nilai 1, sedangkan
jawaban “Tidak” akan diberi nilai 0, sehingga akan diperoleh nilai maksimal 2 dan nilai minimal 0. Dari jawaban-jawaban responden, akan diperoleh hasil
berupa bentuk persentase , dimana hasil “Baik” jika jawaban 50 dan hasil “Kurang” jika jawaban 50.
4.4.2. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Validitas atau kesahihan menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur a valid measure if it succesfully measure the
phenomenon Siregar, 2013. Uji validitas adalah suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi content dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk
mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian. Uji validitas yang dilakukan pada penelitian ini adalah uji validitas konten dan uji
validitas konstruk. Validitas konten atau validitas isi berkaitan dengan kemampuan suatu
instrumen mengukur isi konsep yang harus diukur Siregar, 2013. Kuesioner yang telah disusun kemudian di uji validitas konten dengan penilaian judgement
ahli. Validitas konstruk adalah validitas yang berkaitan dengan kesanggupan
suatu alat ukur dalam mengukur pengertian suatu konsep yang diukurnya. Uji validitas konstruk dilakukan dengan menggunakan bantuan program komputer
Statistic Package for Social Science SPSS. Reliabilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran
tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula. Pada penelitian
ini, uji reabilitas dilakukan dengan Teknik Kuder dan Richardson K-R 20 yang mempunyai beberapa kriteria, yaitu :
a. Pilihan jawaban untuk setiap pertanyaan hanya ada dua jawaban. Misalnya jawaban “Ya” diisi dengan nilai 1 dan jawaban “Tidak” diisi dengan nilai
0.
Universitas Sumatera Utara
b. Jumlah instrumen penelitian pertanyaan harus ganjil, sehingga tidak bisa dibelah.
Hasil uji validitas variabel bebas dan terikat sebagai berikut : a. Faktor Predisposisi
Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan korelasi Pearson Product Moment diketahui bahwa variabel bebas faktor predisposisi pengetahuan tentang
TB Paru 9 pertanyaan dan sikap terhadap penyakit TB Paru 5 pertanyaan mempunyai nilai koefisien korelasi r 0,361, maka dapat disimpulkan bahwa
seluruh pertanyaan variabel faktor predisposisi valid. b. Faktor Pendorong
Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan korelasi Pearson Product Moment diketahui bahwa variabel bebas faktor pendorong petugas kesehatan 5
pertanyaan dan peran PMO 9 pertanyaan mempunyai nilai koefisien korelasi r 0,361, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel faktor
pendorong valid. Hasil uji reliabilitas faktor predisposisi dan pendorong setelah diuji secara
statistik diketahui seluruh pertanyaan mempunya nilai r-alpha cronbach 0,361, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel faktor predisposisi
dan pendorong reliabel.
4.5. Ethical Clearence