Fasilitas Kesehatan Tabel 5.10 : Distribusi Jawaban PasiententangFasilitas Kesehatan

Tabel 5.9 : Distribusi Kategori PMO PMO Gagal Kambuh n n Baik Kurang 63 2 96.9 3.1 8 1 88.9 11.1 Jumlah 65 100 9 100

5.1.3.5. Fasilitas Kesehatan Tabel 5.10 : Distribusi Jawaban PasiententangFasilitas Kesehatan

Fasilitas Kesehatan Gagal Kambuh n n Jarak - Dekat - Jauh Alat Transportasi - Jalan kaki - Transportasi umum - Transportasi pribadi Biaya - Rp 3.000,00 - Rp 3.000,00 – Rp 5.000,00 - Rp 5.000,00 Kemudahan Transportasi - Mudahbanyak - Sulitjarang Waktu - 15 menit - 15-30 menit - 30 menit 46 19 3 30 32 8 13 44 51 14 18 37 10 70.8 29.2 4.6 46.2 49.2 12.3 20.0 67.7 78.5 21.5 27.7 56.9 15.4 7 2 4 5 3 6 7 2 2 6 1 77.8 22.2 0.0 44.4 55.6 0.0 33.3 66.7 77.8 22.2 22.2 66.7 11.1 Berdasarkan hasil penelitian tentang fasilitas kesehatan, sebanyak 53pasien 71.6 menyatakanbahwa jarak dari rumah pasien ke fasilitas kesehatan dekat, sedangkan sebanyak 21 pasien 28.4 menyatakan jarak yang jauh. Berdasarkan pertanyaan mengenai alat transportasi, sebanyak 3 pasien 4.1 berjalan kaki, sebanyak 34 pasien 45.9 menggunakan alat transportasi umum sedangkan sebanyak 37 pasien 50.0 menggunakan kendaraan pribadi. Berdasarkan pertanyaan mengenai biaya yang dikeluarkan untuk alat transportasi, sebanyak 8 pasien 10.8 mengeluarkan biaya Rp 3.000,00, sebanyak 16 pasien 21.6 mengeluarkan biaya Rp 3.000,00 – Rp 5.000,00, dan sebanyak 50 pasien 67.6 mengeluarkan biaya Rp 5.000,00. Berdasarkan pertanyaan Universitas Sumatera Utara mengenai kemudahan alat transportasi, sebanyak 58 pasien 78.4 menyatakan alat transportasi mudahbanyak dijumpai, sedangkan sebanyak 16 pasien 21.6 menyatakan alat transportasi sulitjarang dijumpai.Berdasarkan pertanyaan mengenai waktu yang diperlukan untuk sampai ke fasilitas kesehatan, sebanyak 20 pasien 27.0 memerlukan waktu 15 menit, sebanyak 43 pasien 21.6 memerlukan waktu 15-30 menit, dan sebanyak 11 pasien 14.9 memerlukan waktu 30 menit untuk sampai di fasilitas kesehatan. Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa setelah dilakukan pengkategorian berdasarkan jawaban pasien, sebanyak 53 pasien 71.6 dengan kategori fasilitas kesehatan baik, dan sebanyak21 pasien 28.4 dengan kategori fasilitas kesehatan kurang baik. Tabel 5.11 :Distribusi Kategori Fasilitas Kesehatan Fasilitas Kesehatan Gagal Kambuh n n Baik Kurang 46 19 70.8 29.3 7 2 77.8 22.2 Jumlah 65 100 9 100

5.1.3.6. Ketersediaan OAT Tabel 5.12 : Distribusi Pasien Berdasarkan Ketersediaan OAT

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor yang Memperngaruhi Kegagalan Pengobatan Lini Pertama pada Pasien TB MDR di Poli DOTS/MDR RSUP HAM Medan

4 44 118

Karakteristik Penyakit Hepatitis B Kronik pada Pasien Rawat Jalan di RSUP HAM Medan pada Januari 2012 sampai Desember 2013

12 96 61

Faktor yang Berhubungan dengan Gagal Konversi Pasien TB Paru Kategori I pada Akhir Pengobatan Fase Intensif di Kota Medan

14 102 133

Studi Kasus Mycobacterium Tuberculosis yang resisten Terhadap Antibiotik Lini Pertama pada Pasien Tuberkulosis di RSUP Fatmawati

1 30 91

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perkembangan TB paru dan MDR TB di Indonesia - Perbandingan Nilai Neutrofil Limfosit Rasio (NLR) pada Pasien Tuberkulosis Paru dan Multi-Drug Resistant (MDR) TB di RSUP H. Adam Malik Medan

1 4 56

Faktor-faktor yang Memperngaruhi Kegagalan Pengobatan Lini Pertama pada Pasien TB MDR di Poli DOTS/MDR RSUP HAM Medan

0 0 31

LEMBAR PENGESAHAN Faktor-faktor yang Memperngaruhi Kegagalan Pengobatan Lini Pertama pada Pasien TB MDR di Poli DOTSMDR RSUP HAM Medan NAMA : Dhiyanisa Nadhira L NIM : 100100167 Pembimbing Penguji I

0 0 15

Cara kerja penelitian ‘Faktor yang Berhubungan dengan Gagal Konversi Pasien TB Paru Kategori I pada Akhir Pengobatan Fase Intensif di Kota Medan’

0 0 33

Faktor yang Berhubungan dengan Gagal Konversi Pasien TB Paru Kategori I pada Akhir Pengobatan Fase Intensif di Kota Medan

0 0 9

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian - Faktor yang Berhubungan dengan Gagal Konversi Pasien TB Paru Kategori I pada Akhir Pengobatan Fase Intensif di Kota Medan

0 0 6