tidak tertarik terhadap kehidupannya, serta tidak mampu mengembangkan sikap dan tingkah laku yang lebih baik.
3. Faktor yang Mempengaruhi Psychological Well Being
a. Usia
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Ryff, ditemukan bahwa dimensi penguasaan lingkungan dan dimensi
otonomi serta dimensi penerimaan positif dengan orang lain, akan mengalami peningkatan seiring bertambahnya usia. Sedangkan
dimensi tujuan hidup dan pertumbuhan pribadi cenderung menurun seiring bertambahnya usia. Sedangkan untuk dimensi penerimaan
diri tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. b.
Jenis kelamin Dimensi yang mengalami perbedaan antara laki-laki dengan
perempuan adalah dimensi hubungan positif dengan orang lain. Sejak kecil, stereotype gender telah tertanam dalam diri manusia,
bahwa anak laki-laki digambarkan sebagai pribadi yang agresif dan mandiri, sedangkan perempuan sebagai pribadi yang pasif dan
tergantung, serta sensitif terhadap perasaan orang lain. Hal inilah yang menyebabkan wanita memiliki skor yang lebih tinggi dalam
dimensi hubungan positif dengan orang lain.
c. Status sosial ekonomi
Pendidikan tinggi dan status pekerjaan akan meningkatkan dimensi penerimaan diri dan tujuan hidup. Seorang yang memiliki
status tinggi maka akan memiliki perasaan yang positif terhadap diri sendiri dan lebih memiliki tujuan yang jelas dalam hidupnya,
dibandingkan dengan mereka yang berada di kelas sosial lebih rendah.
d. Budaya
Sistem nilai individualisme-keloktivisme memberikan dampak terhadap psychological well being. Budaya barat
menyebabkan perolehan skor yang tinggi dalam dimensi penerimaan diri dan otonomi, sedangkan budaya timur
menyebabkan perolehan skor tinggi pada dimensi hubungan positif dengan orang lain.
e. Dukungan sosial
Individu yang mendapat dukungan dari lingkungan sosial akan memiliki Psychological well being yang tinggi dibandingkan
dengan individu yang tidak mendapat dukungan sosial. Dukungan sosial
dapat diartikan
sebagai rasa
nyaman, perhatian,
penghargaan, atau pertolongan yang didapat dari orang lain.
4. Penelitian-penelitian tentang Psychological Well being