Tabel 24: Perbandingan Skor Prates dan Pascates Kemampuan Menulis Teks Ulasan Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Data N
Skor tertinggi Skor Terendah
Mean
Prates K. Eksperimen
30 77
64 70,90
Prates K. Kontrol
30 78
65 71,23
Pascates K. Eksperimen
30 89
72 80,76
Pascates K. Kontrol
30 87
70 77,16
Berdasarkan Tabel 24 dapat diketahui bahwa ada kenaikan skor rata-rata dikelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kenaikan dikelompok kontrol
sebesar 5,93, sedangkan kenaikan raa-rata dikelompok eksperimen lebih besar yaitu 9,86. Kenaikan skor rata-rata kelompok eksperimen yang lebih besar dari
skor rata-rata kelompok kontrol menunjukkan bahwa strategi TTW lebih efektif digunakan. Oleh karena itu, hasil pengujian hipotesis kedua adalah sebagai
berikut. 1
Ho: penggunaan strategi TTW dalam pembelajaran menulis teks ulasan tidak efektif digunakan dibandingkan dengan pembelajaran tanpa straegi TTW
ditolak.
2 Ha: penggunaan strategi TTW dalam pembelajaran menulis teks ulasan
efektif dibandingkan dengan pembelajaran tanpa strategi TTW diterima.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP N 1 Ngluwar, populasi dalam penelitian ini adalah kelas VIII, dengan jumlah siswa sebanyak 180 siswa. Sampel dalam
penelitian ini berjumlah 60 siswa. Kelas VIII A sebagai kelas eksperimen, yaitu kelas yang menggunakan strategi TTW dalam pembelajaran menulis teks ulasan,
dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol yang tidak menggunakan strategi TTW dalam pembelajaran menulis teks ulasan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kemampuan menulis teks ulasan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui keefektifan strategi TTW dalam pembelajaran menulis teks ulasan. Dalam pembahasan ini akan dibahas hasil
tulisan siswa dalam kategori rendah, sedang, dan tinggi pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
1. Deskripsi Kondisi Awal Kemampuan Menulis Teks Ulasan Kelompok
Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Kondisi awal kemampuan menulis teks ulasan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diketahui melalui nilai prates. Prates diberikan sebelum
mendapat perlakuan. Prates yang diberikan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah sama, yaitu dengan tes menulis teks ulasan berupa mengulas
cerpen yang berjudul ”Bendera”. Setelah dilakukan prates kemudian data diambil dengan menggunakan
instrumen penelitian yang berupa pedoman penilaian menulis teks ulasan. Setelah
itu diperoleh data skor prates kemampuan menulis teks ulasan kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol, yang hasilnya tidak jauh berbeda antara kedua kelas tersebut. Untuk kelompok eksperimen skor tertinggi sebesar 77, skor
terendah 64,
mean
sebesar 70,90, median sebesar 71,50,
mode
sebesar 71, dan standar deviasi sebesar 4,011. Skor tertinggi prates kelompok kontrol sebesar 78,
skor terendah sebesar 65,
mean
sebesar 71,23, median sebesar 72,
mode
sebesar 72, dan strandar deviasi sebesar 3,927. Skor tersebut berfungsi untuk mengetahui
kondisi awal kedua kelompok setelah dilakukan prates. Dalam memberikan skor hasil tulisan siswa, baik skor prates maupun pascates, terdapat beberapa aspek
penilaian, yaitu: isi, organisasi tulisan, kosakata, pengetahuan bahasa, dan mekanik. Dalam pembahasan ini akan dibahas hasil tulisan siswa dalam kategori
rendah, sedang, dan tinggi pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, masing- masing kategori akan dibahas dua tulisan siswa.