melihat bahwa limbah cair batik sablon lebih berbahaya, karena mengandung minyak dan zat-zat kimia lebih banyak dari pada batik lainnya.
Dua puluh delapan persen dari rumah tangga menganggap limbah tersebut tidak berbahaya, hal tersebut dikarenakan mereka sendiri kurang begitu
tahu akan dampak limbah, tidak terganggu dengan adanya limbah tersebut, dan terbiasa dengan keadaan tersebut. Diantaranya terdapat 43 persen yang
menganggap limbah tersebut berbahaya dan 30 persen berpendapat bahwa limbah tersebut sangat berbahaya baik bagi kesehatan dan mengurangi
keindahan lingkungan di sekitar mereka.
6.2 Penilaian Responden terhadap Dampak Negatif Limbah
Limbah cair yang dibuang oleh industri batik sangat berpotensi mencemari lingkungan dan menimbulkan banyak penyakit. Tidak banyak
masyarakat baik pengusaha maupun rumah tangga mengetahui bahwa limbah cair batik tersebut sangat membahayakan bagi lingkungan sekitar. Dampak yang
terlihat dapat terjadi dalam waktu yang tidak cepat dan dapat lebih berbahaya jika terakumulasi dalam jumlah yang banyak, sehingga membuat masyarakat
kurang begitu mengetahui bahwa limbah tersebut mempunyai dampak negatif.
Tabel 4. Penilaian Responden terhadap Dampak Limbah Cair Batik Tahun 2008
No Dampak Limbah Batik Pengusaha
Rumah Tangga Jumlah Persentase Jumlah Persentase
a. Menganggu kesehatan 4
10 4
7 b.
Menimbulkan pencemaran
9 22
11 18
c. Menganggu
pemandangan dan keindahan
8 20
5 8
d. Air sungai keruh, kotor,
dan membuat ikan mati 12
30 7
12 e. a, b, c, dan d
7 18
33 55
Total 40
100 60
100
Sumber : Data Primer diolah
Seperti yang terdapat dalam Tabel 4, sebanyak 12 orang dari 40 responden pengusaha industri batik 30 persen memandang bahwa limbah
membuat sungai kotor, keruh dan banyak ikan yang mati, dan hanya 4 orang 10 persen berpendapat limbah tersebut akan menganggu kesehatan. Penilaian 33
rumah tangga 55 persen berpendapat bahwa limbah tersebut mengganggu kesehatan, menimbulkan pencemaran, mengurangi keindahan dan mengotori
sungai. Penyakit yang biasanya mereka alami adalah gatal-gatal, cikungunya yang diakibat oleh saluran limbah yang mampet yang akhirnya menimbulkan
sarang nyamuk atau penyakit kulit lainnya yang membuat kesehatan mereka terganggu. Gangguan yang lain adalah mengurangi keindahan karena limbah
yang keluar dari saluran air, diakibatkan oleh mampetnya saluran air, sehingga membanjiri lingkungan mereka dan merusak pagar rumah mereka, serta
diantaranya berpendapat mereka tidak bisa memancing, mencuci baju dan berenang seperti waktu dulu sebelum pencemaran akan limbah sangat parah
seperti sekarang.
6.3 Penilaian Responden terhadap Keadaan Lingkungan Jenggot