34
ܰܣܹ = Nilai Aktiva Bersihunit akhir bulan sebelumnya
Pratomo, 2005
4. Tingkat Pengembalian Pasar
Sebagai variabel
pembanding benchmark
pada penelitian
ini menggunakan IHSG, maka rumus yang digunakan adalah :
ܴ
ଵ
= ܫܪܵܩ
௧
െ ܫܪܵܩ
௧ିଵ
ܫܪܵܩ
௧ିଵ
Dimana : ܴ
ଵ
= keuntungan pasar IHSG ܫܪܵܩ
௧
= IHSG pada periode pengukuran ܫܪܵܩ
௧ିଵ
= IHSG pada periode sebelum pengukuran Pratomo, 2005
5. Rata-rata Return Investasi Bebas Risiko
Pada penelitian ini BI rate sebagai risk free rate, rumus yang dapat digunakan adalah :
ܴܨܴ ൌ ∑ ܤܫݎܽݐ݁
݊ Dimana :
RFR = risk free return
35
∑ ܤܫ = jumlah suku bunga pada periode tertentu
݊ = jumlah periode perhitungan
Pratomo, 2005
6. Standar Deviasi
Standar deviasi menunjukkan penyimpangan yang terjadi dari rata-rata kinerja reksa dana saham yang dihasilkan. Rumus yang dapat digunakan
adalah:
ܵ ൌ ඨ ∑ሺܺ െ ߤሻ
ଶ
݊ െ ͳ ܺത =
∑ ܺ ݊
Dimana : ܵ
= standar deviasi sampel ∑
= simbol dari operasi penjumlahan ܺ
= nilai return yang berada dalam sampel ܺത
= rata-rata hitung sampel ݊
= jumlah data ∑ ܺ
= jumlah dari keseluruhan nilai X data dari sampel Suharyadi, 2008
7. Beta
Dalam pengukuran beta yang menggunakan konsep Capital Asset Pricing Model CAPM. Beta diukur dengan regresi premi return portofolio sebagai
36
variabel dependen dan premi keuntungan pasar sebagai variabel independen. Beta dapat dirumuskan sebagai berikut :
ߚ ൌ ߪ
ߪ
మ
Dimana: ߚ = Beta portofolio
ߪ
= Kovarians antara return pasar dan return portofolio ߪ
మ
= Varians pasar Pratomo, 2005
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada reksa dana jenis saham yang masih aktif dan terdaftar di OJK pada periode Januari 2012 – Desember 2014. Pengumpulan data
diambil dari website www.ojk.go.id. Pelaksanaan penelitian dilakukan mulai dari bulan Februari 2015 sampai selesai.
D. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan unsur yang menjadi subyek suatu penelitian Aritonang, 1998. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh reksa dana
saham yang tercatat masih aktif di OJK.
37
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang menjadi subyek penelitian Sugiyono, 1999. Teknik
pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan non-probability sampling dengan purposive sampling-judgement sampling yaitu pengambilan
sampel yang menyesuaikan diri dengan kriteria tertentu. Teknik ini bertujuan untuk mendapatkan sampel yang sesuai dengan kebutuhan penelitian. Kriteria
sampel yang ditetapkan pada penelitian ini, antara lain : 1. Sampel yang diambil merupakan reksa dana jenis saham non syariah
2. Sampel yang diambil merupakan produk dari perusahaan reksa dana saham non syariah yang tercatat masih aktif pada periode Januari 2012-
Desember 2014, serta terdaftar di OJK
E. Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder, sedangkan metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode
dokumentasi. Menurut Sugiyono 2011 metode dokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan dan gambar.
Pengumpulan data dilakukan melalui : 1. Website www.ojk.go.id untuk mendapatkan sampel dan teori-teori yang
mendukung penelitian ini 2. Website www.bi.go.id untuk mendapatkan informasi tentang BI rate bulanan
selama periode Januari 2012-Desember 2014
38
3.
Data Nilai Aktiva Bersih NAB reksa dana yang akan diambil sebagai sampel penulisan ini adalah data mingguan untuk tahun yang bersangkutan, yang diambil
pada hari jumat atau pada saat closing price.
F. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh pada penelitian ini dianalisa secara deskriptif kuantitatif. Data yang diperoleh dikumpulkan kemudian diolah dengan rumus-
rumus yang sesuai pada definisi operasional variabel. Untuk mempermudah pengolahan data, dapat menggunakan SPSS dan program Microsoft excel.
Langkah-langkah yang dilakukan adalah : 1. Mengumpulkan pengumpulan data yang berkaitan dengan kinerja reksa dana
saham, besarnya indeks IHSG untuk return pasar benchmark, dan BI rate untuk risk free rate;
2. Mencari rata-rata nilai NAB masing-masing reksa dana saham pertahun berdasarkan nilai NAB perbulan;
3. Mencari rata-rata return bebas risiko; 4. Mencari return masing-masing reksa dana saham;
5. Mencari return pasar benchmark IHSG; 6. Menghitung risiko. terdapat dua risiko yang dijadikan acuan pada penelitian
ini. yaitu standar deviasi ߪ dan Beta ሺߚሻ;
39
7. Menghitung kinerja reksa dana dengan : a. Metode Sharpe
Sharpe 1966 menghubungkan antara besarnya reward dan besarnya risiko. Perbandingan anaar reward dan risiko diberi nama reward-to-
variability ratio RV. Selanjutnya Sharpe menyatakan “the larger the ratio, the better the performance”, dengan formula sebagai berikut :
ܴȀܸ
௦
ൌ ሺܴ
െ ܴ
ሻȀߪ
Dimana : ܴȀܸ
௦
= nilai kinerja yang dihasilkan menurut metode Sharpe ܴ
= average annual return portofolio, capital gain dikurangi biaya jual beli dan biaya administrasi mutual funds Sharpe, 1966
ܴ
= Risk free tahunan ߪ
= Standar deviasi return portofolio sebagai tolak ukur risiko Halim, 2005
b. Metode Treynor Dalam metode indeks Treynor ini maka asumsi yang harus
diperhatikan bahwa hasilnya memberikan evaluasi pada satu periode, karena tingkat pengembalian portofolio dan risiko membutuhkan periode
yang panjang. Bila periode yang dipergunakan cukup pendek maka risiko