Letak Geografis Kondisi Sekolah
58 2015, siswa menuturkan bahwa guru selalu mengawasi siswa-
siwanya ketika upacara bendera berlangsung. Dan berikut kutipan pernyatan siswa KS,
Peneliti :“Ketika upacara berlangsung, apakah bu guru selalu mengawasimu?”
KS :“Iya, mengawasi di belakang barisan siswa.”
Peneliti :“Terus kalau ada yang ramai, main sendiri atau mengobrol sendiri, bu guru bagaimana?”
KS :”Diminta untuk diam dan juga di tegur sama bu
guru.” Rabu, 15 April 2015
Selain itu adanya kesadaran pada diri siswa akan ketidakdisiplinan yang mereka lakukan. Sehingga jika ada siswa
yang merasa kurang disiplin saat upacara bendera berlangsung, maka dengan kesadaran dirinya siswa tersebut akan berbaris di
sebelah barat lapangan upacara. Hal tersebut sesuai dengan wawancara yang di lakukan
dengan guru kelas IV yaitu guru PR pada tanggal 22 April 2015. Berikut ini kutipan wawancara dengan guru PR,
“... Contohnya ketika anak yang lupa tidak memakai dasi, otomatis anak tersebut itu berdiri menyendiri di tempat yang
sudah di tentukan, biasanya itu berada di sebalah barat mbak.jadi anak itu sudah sadar diri kalau dia kurang displin
begitu mbak.” Rabu, 22 April 2015 “Tidak mbak, jadi tidak diberikan sanksi apapun mbak hanya
diberi peringatan dan teguran saja..”Rabu, 22 April 2015
Pernyataan guru PR tersebut diperkuat oleh oleh pernyataan kepala SM yang melakukan wawancara pada tanggal 23 April
2015, berikut penjelasan kepala sekolah SM,
59 “Ya, kalau untuk sanksi berupa teguran saja ya mbak, kita
membelajarkan disiplin tidak harus dengan sanksi yang hukuman fisik atau di minta untuk lari keliling lapangan atau
apa begitu mbak, mereka kan juga masih anak-anak jika kita memberikan sanksi ya hanya berupa teguran saja dan arahan
agar anak juga mudah menerima mbak, belum tentu dengan sanksi yang seperti itu anak langsung disiplin engga mbak,
pasti perlu proses dan waktu lah mbak, tidak sampai ke pada yang hukuman fisik atau apa seperti itu mbak, cukup dengan
arahan saja. Kecuali jika siswa tersebut sudah keterlaluan, mungkin kita kaan da tindakan lebih tegas lagi mbak,
misalkan dengan memberikan surat peringatan atau semacamnya mbak. Kamis, 23 April 2015
Lebih lanjut kepala sekolah SM menjelaskan bahwa dalam membelajarkan disiplin pada anak cukup dengan arahan, baru
setelah itu teguran dan jika siswa masih sangat sulit untuk disiplinkan maka akan ada tindakan tegas yang diberikan yang
salah satunya adalah memberikan surat peringatan baik siswa maupun orang tua wali siswa.
Dari hasil penelitian berupa hasil observasi, studi dokumentasi, wawancara siswa, guru serta kepala sekolah, dapat
disimpulkan bahwa meskipun ada siswa yang tidak disiplin dalam kegiatan upacara bendera, namun guru tidak memberikan sanksi
maupun hukuman. Selain itu adanya kesadaran pada diri siswa yang tidak disiplin. Guru hanya memberikan peringatan serta
arahan maupun teguran saja tanpa memberikan hukuman kepada siswa yang melanggar.
60
b Memberikan sanksi kepada siswa yang tidak disiplin saat
pembelajaran berlangsung di dalam kelas.
Pembelajaran yang disiplin serta kondusif didalam kelas akan memberikan dampak yang baik bagi guru maupu siswa. Jika siswa
disiplin dalam pembelajaran didalam kelas, maka waktu maupun kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu. Sehingga
disiplin waktu juga penting dalam proses pembelajaran. Hal tersebut sesuai dengan hasil observasi yang di lakukan pada tanggal
30 Maret, 31 Maret, 13 April, 15 April, 17 April, 18 April, dan 22 April 2015, dimana didalam setiap pembelajaran ditemukan siswa
yang tidak disiplin dalam proses pembelajaran, contohnya ada siswa yang tidak mengerjakan PR yang diberikan oleh guru.
Kemudian guru kelas memberikan sanski yaitu dengan menyuruh siswa yang tidaak disiplin tersebut untuk keluar kelas dan
mengerjakan PR yang diberikan guru di luar kelas. Siswa boleh masuk kembali kedalam kelas jika sudah selesai mengerjakan.
Namun hal tersebut tidak berlaku ketika jam pembelajaran selesai. Jadi pemberan sanksi yang diberikan hanya dilakukan ketika
pembelajaran dikelas. Hal senada juga dapat dilihat dalam studi dokumentasi,
dimana dalam peraturan tata krama siswa bab kebersihan dan kedisiplinan poin 5 menyebutkan bahwa “Menyelesaikan tugas
yang diberikan dengan tepat waktu”. Sehingga pemberian sanski