Definisi Industri Struktur Pasar

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

2.1. Tinjauan Teori

2.1.1. Definisi Industri

Dumairy 1995 mengatakan ada dua pengertian industri. Pertama, industri adalah himpunan perusahaan sejenis. Kedua, industri diartikan sebagai suatu sektor ekonomi yang didalamnya terdapat kegiatan produktif yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi. Industri logam dasar besi dan baja merupakan salah satu dari berbagai macam industri manufaktur yang ada. Menurut BPS Badan Pusat Statistik 1999, industri manufaktur adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan mengubah suatu barang dasar menjadi barang jadi atau setengah jadi dan barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya dan sifatnya lebih dekat kepada pemakai akhir secara mekanis, kimia, atau dengan tangan. Menurut BPS 1999, sektor industri digolongkan menjadi empat golongan berdasarkan banyaknya pekerja, yaitu : 1. Industri Besar, dengan tenaga kerja 100 orang atau lebih. 2. Industri Sedang, dengan tenaga kerja antara 20 sampai 99 orang. 3. Industri Kecil, dengan tenaga kerja antara 5 sampai 19 orang. 4. Indusri Rumah tangga, dengan tenaga kerja satu sampai empat orang. BPS mempunyai sistem klasifikasi standar industri yang terperinci yang biasa dikenal sebagai International Standard Industrial Classification ISIC atau Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia KLUI. Sistem penggolongan ISIC ini ditetapkan oleh Organisasi Industri pada Perserikatan Bangsa-Bangsa UNIDO.

2.1.2. Struktur Pasar

Salah satu ukuran yang digunakan untuk mengetahui struktur pasar suatu industri adalah rasio konsentrasi. Nilai rasio konsentrasi ini merupakan intensitas kompetisi yang terjadi diantara perusahaan-perusahaan dan industri BPS,1999. Kondisi utama dari tipe struktur pasar dapat dilihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1. Contoh Tipe Pasar mulai dari Monopoli Murni sampai Persaingan Murni Tipe Pasar Kondisi Utama Contoh Sehari-hari Monopoli Murni Perusahaan yang dominan dominant firm Oligopoli ketat Oligopoli longgar Persaingan monopolistik Persaingan murni Suatu perusahaan memiliki 100 persen dari pangsa pasar Suatu perusahaan yang memiliki 50- 100 dari pangsa pasar dan tanpa pesaing yang kuat. Penggabungan 4 perusahaan terkemuka yang memiliki pangsa pasar 60-100 . Kesepakatan di antara mereka untuk menetapkan harga relatif mudah. Penggabungan 4 perusahaan terkemuka yang memiliki 40 atau kurang, kesepakatan di antara mereka untuk menetapkan harga sebenarnya tidak mungkin. Banyak pesaing yang efektif, tidak satupun yang memiliki lebih dari 10 pangsa pasar. Lebih dari 50 pesaing yang mana tidak satu pun yang memiliki pangsa pasar yang berarti. PLN, Telkom, PAM. Surat kabar lokalnasional, film kodak, batu bateray. Perbankan lokal, siaran TV, bola lampu, sabun, toko buku, rokok kredit dan semen. Kayu, pekakas rumah, mesin-mesin kecil, perangkat keras, majalah, batu bateray, obat-obatan. Pedagang eceran, pakaian. Sapi dan unggas Sumber : Stepherd dalam Jaya, 2001 Menurut Shaw dan Sutton 1976 dalam Jaya 2001, ada dua pengertian struktur industri. Pertama, struktur menggambarkan karakteristik dan komposisi pasar atau industri di suatu ekonomi. Kedua, struktur juga berarti jumlah dan ukuran distribusi perusahaan di suatu ekonomi secara keseluruhan. Struktur industri juga berhubungan dengan karakteristik dan pentingnya pasar tertentu individual di dalam ekonomi. Dalam hal ini, struktur pasar menggambarkan lingkungan dimana suatu pasar beroperasi. Elemen-elemen struktur pasar antara lain pangsa pasar market share, konsentrasi, dan hambatan untuk memasuki pasar barrier to entry.

a. Pangsa Pasar