Pada Tabel 4 terlihat bahwa jenis yang mendominasi wilayah Provinsi Riau adalah Organosol dan gley Humus dan yang berikutnya adalah tanah podsolik
merah kuning dengan beberapa variasi. Jika dilihat dari iklim, daerah Riau beriklim tropis basah dengan rata-rata
curah hujan berkisar antara 2000-3000 mm pertahun yang dipengaruhi oleh musim kemarau dan musim hujan. Selanjutnya menurut cacatatan Stasiun
Meteorologi Simpang Tiga yang berada di Pekanbaru, suhu udara rata-rata di Kota Pekanbaru pada tahun 2007 adalah 27,1
C, dengan suhu maksimum 35,2 C
dan suhu minimum 21,0 C.
4.2 Wilayah Administrasi
Secara administrasi ibukota Provinsi Riau adalah Pekanbaru. Provinsi Riau terdiri dari 9 kabupaten dan 2 kota yaitu Kabupaten Kampar, Kabupaten Rokan
Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi, kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Siak,
Kabupaten Bengkalis, Kota Pekanbaru dan Kota Dumai. Secara spasial ditampilkan pada Gambar 3. Provinsi Riau memiliki 151 kecamatan dan 1609
kelurahandesa Tabel 5, wilayah terluas adalah Kabupaten Indragiri Hilir 14,27 persen dan yang terkecil adalah kota Pekanbaru 0,78 persen.
Gambar 3 Peta administrasi Provinsi Riau
Tabel 5 Jumlah kecamatan, kelurahandesa menurut kabupatenkota di Provinsi Riau tahun 2007
No Kabupaten Kota
Luas Wilayah Ha
Persentase Luas Wilayah
Jumlah Kecamatan
Jumlah Kelurahan Desa
1 Kuantan Singingi
520.216,13 5,84
12 209
2 Indragiri Hulu
767.626,66 8,61
14 194
3 Indragiri Hilir
1.379.837,12 15,48
20 193
4 Pelalawan 1.240.413,95
13,91 12
118 5 Siak
823.357,00 9,24
14 113
6 Kampar 1.092.819,71
12,26 20
245 7 Rokan
Hulu 722.977,68
8,11 16
151 8 Bengkalis
1.204.423,05 13,51
13 175
9 Rokan Hilir
896.142,93 10,05
13 121
10 Pekanbaru 63.300,86
0,71 12
58 11 Dumai
203.900,00 2,29
5 32
TOTAL 8.915.015,09
100,00 151
1609
Sumber : Bappeda dan BPS Prov. Riau 2008 Berdasarkan Tabel 5, Kabupaten Indragiri Hilir dan Kampar merupakan
daerah yang memiliki jumlah kecamatan yang paling banyak dan Kota Dumai merupakan kota yang memiliki kecamatan paling sedikit. Berdasarkan jumlah
desakelurahan, Kabupaten Kampar dan Kabupaten Kuatan Singingi memiliki desakelurahan yang paling banyak dan Kota Dumai merupakan daerah yang
memiliki kelurahan yang paling sedikit.
4.3 Demografi
Perkembangan jumlah penduduk Provinsi Riau disajikan pada Tabel 7. Jumlah penduduk Provinsi Riau mengalami peningkatan sebesar 11,75 selama
periode 2004-2007, yakni dari 4,53 juta jiwa pada tahun 2004 menjadi 5,16 juta jiwa pada tahun 2007. Kondisi ini mengidentifikasikan bahwa rata-rata
pertumbuhan penduduk selama periode tersebut sebesar 2,94 pertahun. Dari Tabel 6, Kota Pekanbaru merupakan wilayah di Provinsi Riau yang
memiliki populasi paling tinggi, yakni 15,11 dari total populasi. Perkembangan jumlah penduduk Kota Pekanbaru dari tahun 2004 hingga 2007 adalah 12,39.
Salah satu hal yang menjadikan Kota Pekanbaru memiliki jumlah penduduk terbanyak di Provinsi Riau adalah karena Kota Pekanbaru merupakan ibukota
provinsi. Di antara sembilan kabupaten yang ada di Provinsi Riau, terdapat empat kabupaten yang mempunyai jumlah penduduk melebihi 500.000 jiwa yakni
Kabupaten Indragiri Hilir, Kampar, Bengkalis dan Rokan Hilir. Sedangkan
kabupatenkota yang mempunyai penduduk terkecil adalah Kabupaten Kuantan Singingi.
Tabel 6 Jumlah penduduk Provinsi Riau menurut kabupatenkota tahun 2004- 2007
No Kabupaten
Kota 2004 2005 2006 2007
1 Kuantan Singingi
241.766 260.227 265.261 270.177 2 Indragiri
Hulu 284.302 306.182 311.938 317.549
3 Indragiri Hilir
628.500 630.863 644.584 658.079 4 Pelalawan
215.281 25.437 262.979 271.662 5 Siak
279.457 309.845 314.310 318.585 6 Kampar
530.931 571.979 581.381 590.467 7 Rokan
Hulu 331.881 354.290 368.713 383.417
8 Bengkalis 686.972 718.892 729.165 738.996
9 Rokan Hilir
425.204 437.150 472.823 511.000 10 Pekanbaru
693.912 772.705 776.601 779.899 11 Dumai
213.929 219.351 225.249 321.121 TOTAL 4.532.135 4.606.921 4.953.004 5.160.952
Sumber : Bappeda dan BPS Prov. Riau 2008
4.4 Pendapatan Domestik Regional Bruto