37 1.
Prestasi Belajar Siswa Variabel Y Variabel ini sebagai variabel dependen terikat yang diberi simbol dengan
huruf “Y”. a
Definisi Konseptual Secara konseptual yang dimaksud dengan prestasi belajar adalah
penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbul, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil
yang sudah dicapai oleh setiap peserta didik dalam periode tertentu. b
Definisi Operasional Secara operasional yang dimaksud dengan prestasi belajar siswa
adalah hasil yang telah dicapai oleh siswa atas suatu aktifitas yang dapat dinyatakan dengan nilai hasil belajar raport pada mata pelajaran
PAI.
F. Teknik Pengolahan Data
Untuk mengolah data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah- langkah sebagai berikut:
1. Editing
Pada tahap ini penulis akan melakukan pengecekan terhadap data yang diperoleh khususnya pada angket yang telah diisi oleh siswa, kemudian
angket tersebut diteliti satu persatu baik meliputi kelengkapan pengisian, penjelasan penulisannya dan kebenaran pengisian angket.
2. Skoring
Adalah pemberian skor pada setiap butir pertanyaan yang terdapat dalam angket, dimana pada setiap item diberi skor berdasarkan jawaban yang
dipilih yaitu pernyataan positif dan negatif. Adapun untuk pernyataan positif skor bergerak dari jawaban skor 4,3,2,1 sedangkan untuk
pernyataan negatif penskoran bergerak sebaliknya. Dalam skala ini terdapat empat alternatif jawaban yaitu selalu, sering, kadang-kadang, dan
tidak pernah. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut :
38
Tabel 2 Skala Penilaian
Bobot Nilai Alternatif jawaban
Positif Negatif
Selalu SL 4
1 Sering SR
3 2
Kadang-kadang KD 2
3 Tidak Pernah TP
1 4
3. Tabulating
Yaitu mentabulasikan data jawaban yang berhasil dikumpulkan dan memasukkannya ke dalam bentuk tabel untuk kemudian diketahui hasil
perhitungannya.
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan suatu cara yang digunakan untuk menguraikan keterangan-keterangan atau data yang diperoleh agar data
tersebut dapat dipahami oleh peneliti dan juga orang lain yang ingin mengetahui hasil penelitian. Adapun langkah-langkah dalam teknik analisis
data adalah sebagai berikut: 1.
Analisis Deskriptif Adalah data yang diperoleh dari penyebaran angket kepada responden
diolah dengan cara statistik melalui tabel distribusi frekuensi relatif. Dikatakan frekuensi relatif sebab frekuensi yang disajikan di sini bukanlah
yang sebenarnya, melainkan frekuensi yang dituangkan dalam bentuk angka persenan. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
100 x
N f
P =
39
Keterangan :
= P
Angka persentase. =
f Frekuensi yang sedang dicari persentasinya.
= N
Number of Case Jumlah frekuensibanyaknya individu.
56
Adapun ketentuan skala persentase dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3 Penafsiran persentase
No Prosentase
Penafsiran
1 100
Seluruhnya 2
90-99 Hampir seluruhnya
3 60-89
Sebagian besar 4
51-59 Lebih dari setengahnya
5 50
Setengahnya 6
40-49 Hampir setengahnya
7 10-39
Sebagian kecil 8
1-9 Sedikit sekali
9 Tidak ada sama sekali
2. Analisis korelasional
Untuk mengetahui persepsi siswa terhadap profesionalisme guru PAI dan hubungannya dengan prestasi belajar PAI siswa, penulis menggunakan
teknik analisis korelasional dengan menggunakan rumus korelasi product moment Pearson sebagai berikut:
57
] Y
Y N
] X
X [N
Y X
XY N
r
2 2
2 2
xy
∑ −
∑ ∑
− ∑
∑ ∑
− ∑
=
56
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005, h.43
57
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan……..., h.206
40
Keterangan
xy
r :
Angka indeks korelasi “r” product moment Χ
: Jumlah skor dalam sebaran Χ Profesionalisme guru PAI
∑ Y : Jumlah skor dalam sebaran Y Kualitas hasil belajar pada bidang
studi PAI ∑ ΧY : Jumlah hasil kali skor X dengan skor Y
∑ X
2
: Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X ∑ Y
2
: Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y N
: Banyaknya subjek number of case Setelah diketahui hubungannya, kemudian diadakan interpretasi data
dengan dua cara yaitu sebagai berikut: a.
Interpretasi sederhana dengan berpedoman kepada angka indeks korelasi product moment sebagai berikut:
Tabel 4 Angka Indeks Korelasi Product Moment
Besarnya ‘r” Product Moment
Interpretasi
0,00-0,20 Antara variable X dan Y terdapat korelasi akan tetapi
korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan atau dianggap tidak ada korelasi
antaar variable X dan variable Y . 0,20-0,40
Antara Variable X dan variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah.
0,40-0,70 Antara variabel X dan variabel Y tedapat korelasi yang
sedang atau cukup. 0,70-0,90
Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang kuat dan tinggi.
0,90-1,00 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang
sangat kuat dan sangat tinggi.
41 b.
Interpretasi nilai “r” dengan berkonsultasi pada tabel nilai “r” product moment, dengan terlebih dahulu mencari derajat bebasnya degree of
freedom dengan rumus:
nr N
df −
=
Keterangan :
df = Degree of freedom N = Number of Case
nr = Banyaknya variabel yang dikorelasikan Kemudian untuk mengetahui berapa besar kontribusi variabel X
menunjang keberhasilan variabel Y, maka dihitung terlebih dahulu suatu koefisien yang disebut coefficient of determination koefisien
penentuan dengan rumus sebagai berikut:
100
2
x r
KD =
Keterangan:
KD : Kontribusi variabel X terhadap variabel Y
r
2
: Koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y
42
BAB IV HASIL PENELITIAN