Uji Normalitas Kelompok Eksperimen

Tabel 4.7 Hasil Uji-t t hitung t tabel α=0,05 Kesimpulan 2,37 1,66 Tolak H Berdasarkan tabel 4.7 terlihat bahwa t hitung lebih besar dari t tabel 2,37  1,66 maka dapat disimpulkan bahwa H ditolak dan H 1 diterima dengan taraf signifikansi 5, berikut sketsa kurvanya: Dari gambar 4.5 berarti t hitung tidak berada pada daerah penerimaan H . Sehingga dapat disimpulkan bahwa H ditolak dan H 1 diterima dengan taraf signifikansi 5. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan koneksi matematik siswa yang diajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran heuristik vee lebih tinggi daripada rata-rata kemampuan koneksi matematika siswa yang diajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran konvensional. Gambar 4.5: Kurva Uji Perbedaan Data Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol  = 0,05 1,66 2,37

D. Pembahasan Penelitian

Penelitian ini dilakukan sebanyak 9 kali pertemuan dengan rincian 8 kali pertemuan untuk memberikan perlakuan dan 1 kali pertemuan untuk post test. Peneliti menggunakan dua kelas yang dijadikan sebagai sampel penelitian yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang ditetapkan sebelum awal penelitian dilakukan. Kelas VIII-1 terpilih sebagai kelompok eksperimen yang pembelajarannya menggunakan strategi pembelajaran heuristik vee. Pada kelompok eksperimen, setiap pertemuan masing-masing siswa diberikan Lembar Kerja Siswa LKS yang didalamnya memuat langkah-langkah penyelesaian masalah dengan strategi pembelajaran heuristik vee yang terdiri dari tahap orientasi, pengungkapan gagasan siswa, pengungkapan permasalahan, pengkonstruksian dan evaluasi. Berikut adalah gambaran saat kegiatan inti pembelajaran dengan menggunakan strategi heuristik vee dikelas eksperimen : a. Ketika hari pertama pada kelas eksperimen, Sebelum siswa diberikan pengarahan oleh guru pembelajaran menggunakan strategi heuristik vee, dilakukan apersepsi yang di dalamnya disampaikan tujuan pembelajaran, mengingatkan materi pra-syarat, dan memotivasi tentang materi yang akan dipelajari. b. Lalu tahap orientasi siswa diberikan pengarahan oleh guru pembelajaran menggunakan strategi heuristik vee dengan paparan power point. Tahap awal pembelajaran ini dimulai dengan mengaitkan konsep yang akan dipelajari baik dengan kehidupan sehari-hari ataupun dengan pembelajaran sebelumnya. c. Tahap orientasi siswa sudah mendapatkan pengetahuan awal, kemudian siswa dibagi kedalam kelompok-kelompok kecil, yang beranggotakan 4-5 orang. Siswa dibagikan satu lembar kerja siswa serta selembar summary in heuristik vee. Sebagian besar siswa dalam kelas eksperimen antusias, di awal pembelajaran memang suasana kelas agak sedikit berisik dan belum bisa dikondisikan hal ini dikarenakan baru pertama kalinya mereka melakukan pembelajaran matematika menggunakan LKS dan summary in heuristik vee.