53
8. Dra. Nurmiwati
3. KepaniteraanKesekretariatan:
a. Panitia Sektretaris dibantu oleh:
Wakil Panitera : Endang Ridwan, S.ag.
Panitera Muda Pemohon : Mumu, S.H., M.H.
Panitera Muda Gugatan : M. Ali Apriddy, S.H.
Panitera Muda Hukum : Drs. E. Arifudin
Serta beberapa orang Panitera Pengganti dan Jurusita Pengganti, sesuai dengan Pasal 26 ayat 2 UU No. 7 Tahun 1989.
74
b. Sekretaris dibantu oleh:
Wakil Sekretaris : H. Supjadin, S.ag.
Kepala Urusan Kepegawaian : Indra Ari Setiawan, S.H. Kepala Urusan Keuangan
: Siti Aisah, S.H. Kepala Urusan Umum
: Mataris, S.H.
B. Praktek Mediasi Di Pengadilan Agama Depok
Dengan ditetapkannya Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Perma Nomor 01 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan, telah terjadi
perubahan fundamental dalam praktek peradilan di Indonesia. pengadilan tidak hanya bertugas dan berwenang memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara yang
diterimanya, tetapi juga berjkewajiban mengupayakan perdamaian antara pihak-pihak yang berperkara. Pengadilan yang selama ini berkesan sebagai lembaga penegakan
74
Siddiki, Drs., Mediasi Di Pengadilan dan Asas Peradilan Sederhana, Cepat dan Biaya Ringan,
www.badilag.net , 2009, h.2
54
hukum dan keadilan, tetapi sekarang pengadilan juga menampakan diri sebagai lembaga yang mencarikan solusi damai antara pihak-pihak yang bertikai.
75
Pemberlakuan Perma Nomor 1 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan diharapkan menjadi tonggak awal keefektifan mediasi, bukan hanya dalam
tataran teoritis melaikan juga praktis, karena Perma tersebut adalah hasil penyempurnaan dari pembacaan pengalaman dari Perma sebelumnya, yakni Perma No
2 Tahun 2003 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan yang dianggap kurang begitu efektif dalam penyelesaian perkara di pengadilan.
Secara prinsipnya, hukum mediasi tercantum dalam pasal 2 ayat 2 Perma Nomor 01 Tahun 2008 yang mewajibkan setiap hakim, mediator dan para pihak untuk
mengikuti prosedur mediasi menurut Perma ini merupakan pelanggaran terhadap Pasal 130 HIR dan atu pasal 154 Rbg. Yang mmengakibat kan putusan batal demi hukum.
Artinya, semua perkara yang masuk ke Pengadilan tingkat pertama tidak mungkin melewatkan acara mediasi. Karena apabila hal ini terjadi resikonya akan fatal.
76
Pemberlakuan Perma mediasi yang terbilang masih baru ini juga di praktikan di Pengadilan Agam Depok sebagai salah satu institusi yang memperaktikan mediasi,
karenanya Pengadilan Agama Depok butuh waktu penyesuaian untuk bisa memaksimalkan tingkat keefektifan Perma No 1 tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi
di Pengadilan.
77
75
Siddiki, Drs., Mediasi Di Pengadilan dan Asas Peradilan Sederhana, Cepat dan Biaya Ringan,
www.badilag.net , 2009, h.2
76
Siddiki, Drs., Mediasi Di Pengadilan dan Asas Peradilan Sederhana, Cepat dan Biaya Ringan,
www.badilag.net , 2009, h.2
77
Sarnoto, Drs., MH., Hakim Mediator Pengadilan Agama Depok, Wawancara Pribadi, Depok, tgl 7 Agustus 2010