SASTRA MUNA
C. SASTRA MUNA
Beberapa sastra Muna sudah ada yang dapat diperoleh dalam bentuk tertulis, baik berupa naskah atau buku terbitan.
1. Prosa Muna
a. Mite
1) Kolope Balatumbu, berkisah tentang pertemuan para bahan pangan (misalnya padi, ubi, gadung, dan jagung). Dalam pertemuan itu dibicarakan kesepakatan untuk mengangkat salah satu dari mereka menjadi raja makanan. Gadung (kolope) yang sombong karena perawakannya yang berdaun lebar, berduri serta berjanggut sangat menginginkan posisi sebagai raja ini. Akan tetapi, bahan pangan yang hadir tidak ada yang memilihnya. Mereka bersepakat menunjuk dan mengangkat padi yang tidak sombong menjadi raja makanan. Gadung yang kecewa merasa sakit hati. Gadung mengeluarkan sumpah bahwa dia akan pergi ke hutan, memisahkan diri dari teman-temannya. Selain itu, dia pun mengeluarkan kutukan bahwa siapa saja yang memakannya akan keracunan. Sejak saat itu, gadung hidup menyendiri di dalam hutan dan dia 1) Kolope Balatumbu, berkisah tentang pertemuan para bahan pangan (misalnya padi, ubi, gadung, dan jagung). Dalam pertemuan itu dibicarakan kesepakatan untuk mengangkat salah satu dari mereka menjadi raja makanan. Gadung (kolope) yang sombong karena perawakannya yang berdaun lebar, berduri serta berjanggut sangat menginginkan posisi sebagai raja ini. Akan tetapi, bahan pangan yang hadir tidak ada yang memilihnya. Mereka bersepakat menunjuk dan mengangkat padi yang tidak sombong menjadi raja makanan. Gadung yang kecewa merasa sakit hati. Gadung mengeluarkan sumpah bahwa dia akan pergi ke hutan, memisahkan diri dari teman-temannya. Selain itu, dia pun mengeluarkan kutukan bahwa siapa saja yang memakannya akan keracunan. Sejak saat itu, gadung hidup menyendiri di dalam hutan dan dia
2) Tula-Tulano Kababano Mie Melateifino Lakudo, mengisahkan awal mula orang bertempat di Lakudo. Konon, orang pertama yang tinggal di Lakudo bernama Makadihi.
b. Legenda
- Kapu-Kapunano Kanandono Mawasan gka. Cerita legenda ini berisi tentang kisah asal -usul nama Mawasangka. Konon, nama Mawasangka berasal dari nama sebatang pohon besar yang disebut Sau Sumangka, yang artinya kayu serba lengkap. Lama kelamaan sebutan Sau Sumangka ini berubah menjadi Mawasangka.
c. Dongeng
1) O Dhalu Bhe Husa (Anjing dan Rusa). Dahulu kala, anjing dan rusa bersahabat karib. Saat itu anjing bertanduk sedangkan rusa tidak. pada suatu hari rusa meminjam tanduk anjing untuk dipakainya p ergi ke pesta. Anjing meminjamkannya tanpa ragu -ragu. Namun, ternyata rusa tidak mau mengembalikan lagi tanduk tersebut. Sejak saat itu, anjing selalu menggonggong, meminta kembali tanduknya, jika bertemu rusa.
2) Tula-tula Metulungino Mie Kodosa. Dongeng ini berisi cerita orang miskin yang hidup dengan istri dan anaknya. Meskipun sangat miskin, dia masih mau menolong sesama. Ketika dia berjalan hendak membeli makanan dengan sisa uang yang dimilikinya, ia bertemu sekelompok orang yang sedang menguburkan mayat, tetapi tubuh mayat ini tidak dapat terkubur. Ternyata, si mayat masih memiliki utang sehingga tubuhnya tidak diterima kubur. Dia pun 2) Tula-tula Metulungino Mie Kodosa. Dongeng ini berisi cerita orang miskin yang hidup dengan istri dan anaknya. Meskipun sangat miskin, dia masih mau menolong sesama. Ketika dia berjalan hendak membeli makanan dengan sisa uang yang dimilikinya, ia bertemu sekelompok orang yang sedang menguburkan mayat, tetapi tubuh mayat ini tidak dapat terkubur. Ternyata, si mayat masih memiliki utang sehingga tubuhnya tidak diterima kubur. Dia pun
2. Puisi Muna
a. Kantola
Genre puisi dalam sastra Muna yang khas dinamakan kantola. Kantola biasa dituturkan dengan isi mencakup kritik sosial yang diekspresikan melalui serangkaian syair sindiran , hubungan muda-mudi, dll. Berikut ini contoh syair kantola.
Gara mpedamo aini late dotunggu dhunia mahalukuno alamu Sasuka kenta morubu mina mpuu natiangga Solalondo nsoohae bhedu kenta morubu Katamba nando nobhari soihino kombotino Salapasino aitu ane watu nokaemonkentahi mombobhalano Moniwa nolilahomo noepemo kagharono Komboti neuru-uru matano nonsawuromo Maumo kenta morubu tano sorobhomo dua
Terjemahan: Ternyata seperti inilah hidup di dunia sebagai makhluk alam Yang namanya ikan kecil benar-benar tidak dihiraukan Mereka menganggap untuk apa terlebih lagi sebagai ikan kecil Ikan katamba masih banyak untuk isi perut Setelah itu apalagi sudah berkurang ikan yang lebih besar Ikan hiu mulai gelisah merasakan lapar Perut keroncongan pandangan matanya mulai berkunang Walau ikan kecil dilalapnya juga Terjemahan: Ternyata seperti inilah hidup di dunia sebagai makhluk alam Yang namanya ikan kecil benar-benar tidak dihiraukan Mereka menganggap untuk apa terlebih lagi sebagai ikan kecil Ikan katamba masih banyak untuk isi perut Setelah itu apalagi sudah berkurang ikan yang lebih besar Ikan hiu mulai gelisah merasakan lapar Perut keroncongan pandangan matanya mulai berkunang Walau ikan kecil dilalapnya juga
Nyanyian rakyat Muna meliputi syair-syair yang disesuaikan dengan situasi saat menyanyikannya. Misalnya nyanyian pengantar tidur, nyan yian permainan anak-anak, dan nyanyian ungkapan kesedihan. Berikut contoh lirik nyanyian Muna (nyanyian pengantar tidur).
Nabala bhela ini Inano bhela nambebasimo Mbebasi koe undea Omarasai okodonsoso Nabala kaawuona mandemo Inamu bhela mbue-bueko Nabala kaawu ona mandemo Onati kambookambowamo
Terjemahan: Kalau sudah besar ini Mamanya akan bahagia Senang jangan terlalu bersorak Susah jangan terlalu bersedih Hai nak, tidurlah nyenyak Mamamu membuai-buaimu Bila dewasa jadilah orang pandai Ajaklah mama ke mana pergi
c. Mantra
Mantra sangat lekat dengan kehidupan tradisional orang Muna. Mantra diyakini memiliki kekuatan gaib yang dapat diandalkan untuk mendapatkan sesuatu. Isi mantra terkadang tidak dapat dipahami . Akan tetapi, hal ini tidak melunturkan keyakinan orang Muna terhadap kekuatan mantra . Orang Muna percaya, mantra yang diwariskan leluhur mereka masih bertuah dalam menghadpi permasalahan dalam hidupnya. Berikut ini mantra-mantra yang dikenal oleh orang Muna.
1) Bente, dipergunakan untuk melindungi di ri dari serangan ilmu hitam yang dikirimkan oleh seseorang. Serangan ini juga dapat diartikan sebagai gangguan makhluk halus yang jahat.
2) Kakanu, dipergunakan sebagai pelindung dari gangguan ketika seseorang akan pergi jauh, baik dengan tujuan merantau ataupun menyelesaikan sebuah urusan.
3) Katau, dipergunakan sebagai mantra pemikat lawan jenis. Pengguna katau tidak hanya terbatas pada kalangan orang muda, orang yang sudah berumur pun ada yang menggunakan katau.
4) Kamogheneha, umumnya mantra kamogheneha atau mantra kelelakian digunakan untuk menambah kesaktian seorang lelaki agar disegani lawan. Kamogheneha terdiri atas 3 jenis, yaitu kamangaja (mantra untuk kewibawaan, dan kharisma seorang pemimpin), kabala (mantra untuk kekebalan), dan kafointaraha (mantra untuk kekuatan). Berikut adalah salah satu contoh mantra Muna ( kabala).
Fetingke itu anabi arimui Ghuti kaluli ghuti tambaga Panampua naomaa mahluku manusia
d. Kabanti
Dilihat dari sisi bentuk, kabanti Muna merupakan puisi serupa pantun dengan mengikuti variasi rima tertentu. Penuturan kabanti biasanya dilakukan secara sambung menyambung berupa umpan dan balasan. Umumnya kab anti Muna diaplikasikan menjadi syair nyanyian atau menjadi isi surat (Rahmawati, dkk., 2010). Sementara itu, jika ditinjau dari sisi muatan, kabanti Muna mengandung isi yang cukup bervariasi. Melalui kabanti, orang Muna dapat mengekspresikan sindiran, nasihat, hubungan percintaan, dan kasih sayang. Berikut ini contoh -contoh kabanti Muna.
1) Kabanti percintaan Tudu anahi neseli kuni Neano kuni wakantobhoru Ghondo kasami ngkanini mani Hingka noghuse tataebhoru
Aetandomo orogongkiri Oatandoe wekorotondo Dampo monini ibara piri Nako anggai ala bhaindo
Terjemahan: Suruhlah anak menggali kunyit Menggali kunyit wakantobhoru Lihatlah kasih kami berdua Bila hujan kami sepayung
Aku menebang orogangkiri Kutebang di bawah pagar Saling kasih bagaikan piring Pecah sedikit diambil orang
2) Kabanti nasihat Mafusau sasau-sau Pughuno tane tompano Ane maitu megau-gau Dapobisara somu tompano
Terjemahan: Ubi kayu berkayu-kayu Pohonnya tinggal ujungnya Jika sepandainya kamu berdusta Kita berbicara sudah yang terakhir kalinya
3) Kabanti sindiran Aetapu kaperangku Atapue ne laano kula Wula aini wula morangku Wawehano ngkamokula
Terjemahan: Saya memasang alat bunyi-bunyian Saya ikat diikat di batang sukun Bulan ini bulan madu Gilirannya orang tua