memiliki kualitas dan kuantitas yang kuat, potensi ini akan meningkatkan brand image.
2. Merek sangat berpengaruh dalam bentuk perilaku konsumen. Merek
yang kuat memiliki kemampuan untuk mengubah perilaku konsumen. 3.
Merek memudahkan proses pengambilan keputusan pembelian konsumen. Dengan adanya merek, konsumen dengan mudah dapat
membedakan produk yang dibelinya dengan produk lain, sehubungan dengan kualitas, kebanggaan, ataupun atribut lain yang melekat pada
merek tersebut.
2.1.4. Elemen Merek
Menurut Durianto, et.al 2001:165-166, elemen merek memiliki tiga bagian penting, yaitu:
1. Brand Platform
Brand flatform adalah suatu blue print perencanaan merek yang strategis yang meliputi visi dan misi merek, serta wilayah kekuasaan
dari suatu merek dan lain-lain. 2.
Identitas Merek Brand Identity and naming Brand identity mengidentifikasikan keunikan dan differensiasi suatu
merek, sehingga suatu merek akan diidentifikasikan berbeda dengan merek pesaing. Berikut adalah tugas penting dalam mengelola brand
identity :
Universitas Sumatera Utara
a. Mengembangkan nama merek yang tepat dan berbeda dan
mencerminkan strategi. b.
Mengembangkan sistem identifikasi visual yang komprehensif yang meliputi grafik, lingkungan dan produk.
c. Mengembangkan brand identity dalam proses pembedaan
dengan merek pesaing terutama dikaitkan dengan brand association.
3. Komunikasi Merek Brand Communication
Suatu merek harus dapat dikomunikasikan dengan terencana dan stratejik, artinya bahwa seluruh aspek kreatif dalam komunikasi harus
disesuaikan dengan platform merek, sehingga komunikasi merek in- line dengan platform mereknya. Jadi komunikasi harus diarahkan
untuk melayani merek, bukan produknya sehingga tercipta brand differentiation, bukan product differentiation.
2.1.5. Manfaat Merek Merek bermanfaat bagi produsen dan konsumen yaitu:
1. Bagi Produsen
Menurut Keller Tjiptono, 2005:20, merek berperan penting sebagai: a.
Sarana identifikasi untuk memudahkan proses penanganan atau pelacakan produk bagi perusahaan, terutama dalam
pengorganisasian sediaan dan pencatatan akuntansi.
Universitas Sumatera Utara
b. Bentuk proteksi hukum terhadap fitur atau aspek produk yang
unik. Merek bisa diproteksi melalui merek dagang terdaftar registered trademarks, proses pemanufakturan bisa dilindungi
melalui hak paten, dan kemasan bisa diproteksi melalui hak cipta copyrights dan desain. Hak-hak property intelektual ini
memberikan jaminan bahwa perusahaan dapat berinvestasi dengan aman dalam merek yang dikembangkannya dalam
meraup manfaat dari aset bernilai tersebut. c.
Signal tingkat kualitas bagi para pelanggan yang puas, sehingga mereka bisa dengan mudah memilih dan membelinya
lagi dilain waktu. Loyalitas merek seperti ini menghasilkan predictability dan security permintaan bagi perusahaan dan
menciptakan hambatan masuk yang menyulitkan perusahaan lain untuk memasuki pasar.
d. Sarana menciptakan asosiasi dan makna unik yang
membedakan produk dari para pesaing. e.
Sumber keunggulan kompetitif, terutama melalui perlindungan hukum, loyalitas pelanggan, dan citra unik yang terbentuk
dalam benak konsumen. f.
Sumber financial returns, terutama menyangkut pendapatan masa datang.
Universitas Sumatera Utara
2. Bagi Konsumen
Merek memiliki delapan fungsi dan manfaat pokok seperti terlihat pada Tabel 2.3 berikut:
Tabel 2.1 Fungsi Merek Bagi Konsumen
No Fungsi Mamfaat Bagi Pelanggan
1 Identifikasi
Bisa dilihat dengan jelas; memberikan makna bagi produk; gampang mengidentifikasi produk yang dibutuhkan atau
dicari.
2 Pratikalitas
Memfasilitasi penghematan waktu dan energi melalui pembelian ulang identik dan loyalitas.
3 Jaminan
Memberikan jaminan bagi konsumen bahwa mereka bisa mendapatkan kualitas yang sama sekalipun pembelian
dilakukan pada waktu dan ditempat berbeda.
4 Optimisasi
Memberikan kepastian bahwa konsumen dapat membeli alternatif terbaik dalam kategori produk tertentu dan pilihan
terbaik untuk tujuan spesifik.
5 Karakterisasi Mendapatkan konfirmasi mengenai citra diri konsumen atau
citra yang ditampilkannya pada orang lain.
6 Kontinuitas
Kepuasan terwujud melalui familiaritas dan intimasi dengan merek yang telah digunakan atau dikonsumsi pelanggan
selama bertahun-tahun.
7 Hedonistik
Kepuasan terkait dengan daya tarik merek, logo, dan komunikasinya.
8 Etis
Kepuasan berkaitan dengan perilaku bertanggung jawab merek bersangkutan dalam hubungannya dengan
masyarakat.
Sumber: Tjiptono 2005 : 21
Universitas Sumatera Utara
2.2. Strategi Merek