are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 dan Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010 Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS June 30, 2011 and December 31, 2010
and Six Months Ended June 30, 2011 and 2010
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
33
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued q. Transaksi dengan pihak berelasi
q. Transactions with related parties
Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi seperti dinyatakan dalam PSAK No. 7
mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Berelasi
”. Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang
dilakukan dengan harga dan persyaratan normal sebagaimana dengan pihak ketiga
maupun tidak, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
The Group have transactions with entities which are regarded as having a special
relationship as defined under PSAK No. 7, “Related Party Disclosure”. Significant
transactions with related parties, whether or not conducted under normal terms and
conditions similar to those with non-related parties are disclosed in the notes to
consolidated financial statements.
r. Biaya pinjaman
r. Borrowing costs
Sebelum tanggal 1 Januari 2010, biaya pinjaman dicatat berdasarkan PSAK No. 26,
“Biaya Pinjaman”, yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia pada tahun 1997.
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Grup mengadopsi PSAK No. 26 Revisi 2008,
“Biaya Pinjaman”, yang mengharuskan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara
langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi
sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut, serta persyaratan untuk mulai
mengkapitalisasi biaya pinjaman, penghentian sementara dan penghentiannya.
Prior to January 1, 2010, borrowing costs were accounted based on PSAK No. 26,
“Borrowing Costs”, which was issued by the Indonesian Institute of Accountants in 1997.
Effective January 1, 2010, the Group adopted PSAK No. 26 Revised 2008, “Borrowing
Costs”, which requires capitalization of directly attributable borrowing costs to the acquisition,
construction, or production of a qualifying asset, and requirements for commencement,
suspension and cessation of capitalization.
Penerapan PSAK No. 26 Revisi 2008 ini tidak memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap pelaporan
keuangan dan
pengungkapan dari Grup. The adoption of the PSAK No. 26 Revised
2008 has no significant impact on the financial reporting and disclosures of the
Group.
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, konstruksi atau
pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut.
Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman terdiri dari
biaya bunga dan biaya lain yang ditanggung Grup sehubungan dengan peminjaman dana.
Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production
of a qualifying asset are capitalized as part of the cost of the related asset. Otherwise,
borrowing costs are recognized as expenses when incurred. Borrowing costs consist of
interest and other financing charges that the Group incurs in connection with the borrowing
of funds.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas
yang diperlukan
untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan
sesuai dengan maksudnya dan pengeluaran untuk aset dan biaya pinjamannya telah
terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara substansi seluruh
aktivitas
yang diperlukan
untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat
digunakan sesuai dengan maksudnya. Capitalization of borrowing costs commences
when the activities to prepare the qualifying asset for its intended use are in progress and
the expenditures for the qualifying asset and the borrowing costs have been incurred.
Capitalization of borrowing costs ceases when substantially all the activities necessary to
prepare the qualifying assets are substantially completed for their intended use.
are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 dan Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010 Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS June 30, 2011 and December 31, 2010
and Six Months Ended June 30, 2011 and 2010
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
34
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG