Volume limas = volume kubus
= × 2
× 2 × 2
= × 2
× 2 × 2 =
× 4 × 2
= × 4
× =
× luas alas × tinggi
Gambar 2.4 Pembuktian Volume Limas
G. Kerangka berpikir
Dengan pembelajaran berbasis komputer dengan menggunakan Program Cabri 3D
yang dapat menyediakan gambaran limas dalam dimensi tiga, diharapkan siswa dapat mengkonstruksi ide-ide dan pemikirannya untuk
memahami dan menggambarkan gambaran limas. Dari proses pembelajaran dengan menggunakan Program Cabri 3D yang efektif diharapkan dapat
membantu untuk mengatasi kekurangpahaman siswa akan materi luas permukaan dan volume limas sehingga dapat meningkatkan kemampuan
berpikir geometri siswa.
H. Hipotesis
Setelah menyusun kerangka berpikir berdasarkan landasan teori di atas, maka peneliti merumuskan hipotesis yang berkaitan dengan hasil penelitian
yang dilakukan nanti. Adapun hasil hipotesis tersebut adalah peningkatan kemampuan berpikir geometri dengan model Problem Based Instruction
dengan menggunakan Program Cabri 3D.
32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian eksperimental terdiri dari eksperimen sejati yang memiliki ciri-ciri yaitu sampel yang digunakan diambil secara acak dan
variabel dapat dimanipulasi
Suryabrata dalam Farida Nursyahidah, 2011 : 88
. Kedua, eksperimen semu yang memiliki ciri-ciri yaitu sampel yang
digunakan tidak diambil secara acak melainkan menggunakan kelompok yang ada. Apabila dilakukan pengambilan sampel secara acak akan merusak
kealamiahan situasi kelompok karena kealamiahan kelompok sangat penting dalam manipulasi variabel. Oleh karena itu, penelitian ini termasuk dalam
penelitian eksperimen semu.
B. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII A dan VIII B SMP Kristen Kalam Kudus Yogyakarta yang beralamat di Jalan Jambon IV,
Kricak, Tegalrejo. Dua kelas tersebut dipilih karena berhubungan dengan materi luas permukaan dan volume limas. SMP Kristen Kalam Kudus
Yogyakarta memiliki kondisi sekolah yang cukup bagus dengan fasilitas- fasilitas yang cukup memadai. Letak sekolah pun berada di tengah-tengah
perumahan elite yang mana keadaan siswanya pun berada pada kelas ekonomi ke atas. Selain itu, SMP Kristen Kalam Kudus Yogyakarta hanya
memiliki satu guru matematika yang mengajar semua kelas. Beliau adalah Ibu Eva Wibowo.
C. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan model Problem Based Instruction menggunakan Program Cabri 3D dalam
pembelajaran matematika.
D. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas merupakan pemanipulasian yang dipilih
untuk memberikan pengaruh terhadap subjek. Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan model Problem Based Instruction berbasis Program Cabri 3D. Untuk
variabel terikatnya adalah kemampuan berpikir geometri Van Hiele siswa SMP.
E. Bentuk Data
Data yang diperoleh adalah data primer karena dilakukan secara langsung tanpa melalui perantara. Data primer digunakan untuk mengetahui kelas
konvensional di mana kelas tersebut yang hanya menggunakan metode Problem Based Instruction
dan kelas eksperimen dengan metode Problem
Based Instruction berbasis Program Cabri 3D pada peningkatan kemampuan
berpikir geometri berupa soal-soal uraian yang disusun berdasarkan indikator. Kedua kelas tersebut akan diberikan tes tertulis. Tujuan diberikannya tes
tertulis kepada siswa adalah untuk membandingkan peningkatan kemampuan berpikir geometri pada kelas konvensional dengan kelas eksperimen pada
materi luas permukaan dan volume limas. Tes tertulis ini akan diberikan kepada siswa ketika materi pembelajaran telah selesai diberikan. Selain itu,
data berasal dari kuesioner dan lembar observasi.
F. Metode Pengumpulan Data
Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Observasi
Menurut Kartono 1980 : 142 observasi adalah studi yang disengaja dan sistematis tentang fenomena sosial dan gejala-gejala psikis dengan
jalan pengamatan dan pencatatan. Observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu
ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang adapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan Sudjana, 2006 :
84. Ada tiga jenis observasi, yakni observasi langsung, observasi dengan
alat tidak langsung, dan observasi partisipasi. Observasi langsung adalah pengamatan yang dilakukan terhadap gejala atau proses yang
terjadi dalam situasi yang sebenarnya dan langsung diamati oleh