148
VIII KESIMPULAN DAN SARAN
8.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pengolahan data yang telah dijelaskan sebelumnya, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Efektivitas penyaluran pembiayaan BPRS Amanah ummah dapat dikatakan
telah efektif, baik dilihat menurut kriteria bank maupun keragaan pembiayaan syariah yang terjadi pada nasabah. Efektivitas penyaluran menurut kriteria
bank dikatakan sangat efektif karena seluruh kriteria yang ada telah dilaksanakan dengan efektif. Hal ini terlihat dari jumlah pembiayaan yang
direalisasikan telah sesuai dengan proporsi usaha yang ada, meskipun pada sektor pertanian masih tidak sesuai. Sedangkan, keragaan pembiayaan syariah
yang terjadi pada nasabah juga telah dilaksanakan dengan efektif karena lima dari enam kriteria yang ada telang mendukung kriteria efektif dan telah sesuai
dengan ketentuan yang telah ditetapkan. 2.
Pembiayaan Murabahah memberikan pengaruh terhadap perbedaan rata-rata keuntungan usaha pertahun pada sektor on-farm dan off-farm sebelum dan
sesudah mendapatkan pembiayaan Murabahah terbukti dari rata-rata hitung yang mengalami peningkatan. Selain itu, dapat disimpulkan bahwa kinerja
usaha pada sektor on-farm lebih tinggi dibandingkan pada sektor off-farm. Hal tersebut terbukti dari rata-rata hitung sesudah mendapatkan pembiayaan
pada sektor on-farm yaitu Rp. 45.498.167 lebih besar dari rata-rata hitung pada sektor off-farm sebesar Rp 41.314.795.
3. Berdasarkan uji statistik-t, variabel bebas yang berpengaruh signifikan pada
taraf nyata lima persen realisasi pembiayaan syariah untuk sektor agribisnis pada BPRS Amanah Ummah adalah variabel nisbah bagi hasilmargin,
komposisi modal usaha, pengetahuan mengenai akad pembiayaan, dan sektor usaha yang dimiliki nasabah. Sedangkan untuk faktor-faktor lain seperti
jumlah tanggungan keluarga, keuntungan usaha, frekuensi pembiayaan, dan tahun pendidikan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap realisasi
pembiayaan syariah untuk sektor agribisnis.
149
8.2. Saran