3.4.1 Tahapan Persiapan
Pada tahapan persiapan 24 ekor kelinci jantan dengan umur 6-8 bulan dengan bobot badan 1800-2500 gr, dipelihara pada suhu ruangan 21-23
°C dalam kandang individuil selama 7 hari. Makanan kelinci berupa pakan komersial
berbentuk pelet dengan kadar protein 16 dan kadar energi 2500 Kal. Pemberian pakan dilakukan 2 kali sehari total 200 g dan pemberian minum secara ad libitum.
3.4.2 Prosedur Pemaparan Gas SO
2
dan Monitor Hipoksemia
Dua puluh empat ekor kelinci yang telah menjalani adaptasi lingkungan dibagi menjadi 2 kelompok. Selama perlakuan, kelinci diletakkan dalam
biochamber pada suhu 21ºC, kadar gas SO
2
dimonitor dengan detektor digital secara terus menerus agar dapat dipertahankan sesuai kadar yang ditentukan.
Gambar 6 Kelompok 1: 12 ekor kelinci sebagai kontrol mendapat perlakuan tetapi
tanpa pemaparan dengan gas SO
2
dan kelompok 2 sejumlah 12 ekor kelinci dipaparkan dengan gas SO
2
dengan dosis 50-300 ppm selama 2 jam dalam 1 hari, 5 hari dalam 1 minggu, selama 4-6 minggu sampai timbul gejala klinis PPOK.
Kadar SO
2
dinaikkan secara bertahap pada minggu pertama dimulai dengan kadar SO
2
50-100 ppm, minggu kedua 100-200 ppm dan minggu ketiga 200-300 ppm, kadar SO
2
tersebut dipertahankan sampai 4-5 minggu dan dinilai secara individual sampai timbulnya gejala klinis PPOK. Gejala klinis PPOK yang
ditemukan pada kelinci berupa rhinorhea mengeluarkan cairan dari hidung, batuk, bersin, banyak keluar lendir dari tenggorokan dahak disertai penurunan
bobot badan sebesar 300 gr karena menurunnya konsumsi pakan yang umumnya mulai terjadi pada minggu ke 4. Selama pemaparan, perilaku dan kondisi klinis
hewan dapat dimontor melalui jendela kaca di pintu depan biochamber. Pemeriksaan indikator fisiologi frekuensi nadi dan pernafasan dinilai setiap awal
minggu dan akhir minggu pemaparan serta jumlah asupan yang dikonsumsi rata- rata per hari pada setiap minggu pemaparan.
Kadar kimia darah dinilai sebelum dan setelah perlakuan. Sampel darah diambil dari arteri aurikula menggunakan jarum ukuran 27G, pada akhir
pemaparan setiap minggu. Apabila terjadi hipoksemia PaO
2
60 mmHg
pemaparan dihentikan dan kadar PaO
2
dimonitor 2 hari sekali dan setelah PaO
2
60 mmHg pemaparan dilanjutkan kembali, sampai terjadi PaO
2
60 setelah pemaparan pada minggu ke 4-5.
A B
C Gambar 6. Pemaparan kelinci dengan gas SO
2
di dalam Biochamber A. Biochamber, tabung gas SO
2
dan monitor kadar SO
2
panah B. Biochamber suhu dapat diatur sesuai kebutuhan.
C. Jendela kaca untuk memonitor kondisi hewan coba.
3.4.3 Pemeriksaan Kadar Testosteron