32
Tabel 3.1. Data konsentrasi ekstrak pada well plate
Konsentrasi 15 ppm
Konsentrasi 10 ppm
Konsentrasi 5 ppm
Konsentrasi 2,5 ppm
Kontrol negatif
1. 1 mL ekstrak
30 ppm+1 mL air laut+10
larva 1 mL ekstrak
20 ppm+1 mL air laut+10
larva 1 mL ekstrak 10
ppm+1 mL air laut+10 larva
1 mL ekstrak 5 ppm+1 mL air
laut+10 larva 2 mL air
laut+10 larva
2. 1 mL ekstrak
30 ppm+1 mL air laut+10
larva 1 mL ekstrak
20 ppm+1 mL air laut+10
larva 1 mL ekstrak 10
ppm+1 mL air laut+10 larva
1 mL ekstrak 5 ppm+1 mL air
laut+10 larva 2 mL air
laut+10 larva
3. 1 mL ekstrak
30 ppm+1 mL air laut+10
larva 1 mL ekstrak
20 ppm+1 mL air laut+10
larva 1 mL ekstrak 10
ppm+1 mL air laut+10 larva
1 mL ekstrak 5 ppm+1 mL air
laut+10 larva 2 mL air
laut+10 larva
Setelah  24  jam,  dihitung  jumlah  larva  yang  mati  pada  masing- masing  well  plate.
28
Penghitungan  dilakukan  dengan  menggunakan  lup, digital  colony  counter,  atau  dibawah  penerangan  lampu.  Larva  yang  mati
diketahui dari tidak adanya pergerakan selama pengamatan.
45
33
3.8. Alur Penelitian
Gambar 3.1. Bagan Alur Penelitian
Determinasi tanaman
2 kg daun Annona muricata L
572 gram simplisia halus daun Annona muricata L
10 kali maserasi dengan pelarut metanol yang sebelumnya didestilasi
57 gr ekstrak kental metanol daun Annona muricata L
Larutan induk 2000 ppm 200 mg ekstrak kental Annona muricata L dilarutkan dalam 2mL
DMSO+98 mL akuades Penetesan larva Artemia
salina Leach Larva Artemia salina Leach
yang berumur 48 jam
Pengambilan larva secara random
Uji orientasi dengan konsentrasi 1000 ppm, 500 ppm, 250 ppm, 100 ppm, 50 ppm, 25 ppm, 10 ppm, dan kontrol negatif
Setiap konsentrasi dilakukan 3 kali replikasi triplo
Setelah 24 jam pemberian ekstrak, dilakukan perhitungan dan persentase larva yang mati
Pembuatan larutan uji yang sebenarnya dengan konsentrasi 15 ppm, 10 ppm, 5 ppm, dan 2,5 ppm
Ulangi langkah sebelumnya dilakukan triplo dan perhitungan larva yang mati
Perhitungan nilai LC
50
dengan analisis probit
34
3.9. Pengolahan dan Analisis Data
Menentukan  presentase  kematian  larva  untuk  setiap  konsentrasi dengan cara sebagai berikut:
Pada  metode  analisis  probit  manual,  nilai  probit  diketahui  dengan mengkonversi  nilai  persen  kematian  larva  tiap  konsentrasi  ke  nilai  probit
dalam  tabel.  Dilanjutkan  dengan  menentukan  log  konsentrasi  dan  membuat persamaan garis lurus y = mx+b, dengan y adalah nilai probit dan x adalah log
konsentrasi.
46
Nilai m slope dihitung menggunakan rumus:
–
Nilai b intersept dihitung menggunakan rumus: Metode  analisis  dapat  juga  menggunakan  Microsoft  Office  Excel
dengan  membuat  grafik  persamaan  garis  lurus  hubungan  antara  nilai  probit dengan  log  konsentrasi.  Nilai  LC
50
dapat  dihitung  dari  persamaan  garis  lurus itu dengan memasukkan nilai 5 sebagai y. Nilai 5 didapatkan berdasarkan nilai
probit  50    kematian  hewan  uji.  Lalu  dihasilkan  nilai  x  sebagi  log konsentrasi. Nilai LC
50
merupakan antilog nilai x tersebut.
46