Konsep Budaya Organisasi Budaya Organisasi .1 Pengertian Budaya Organisasi

2.1.2 Konsep Budaya Organisasi

Menurut Seckman Sutrisno,2010:7 terdapat 5 kelompok pendekatan, pandangan atau mahzab dalam mempelajari budaya, antara lain: 1. Pendekatan evolusi 2. Pendekatan partikularisme 3. Pendekatan fungsionalisme 4. Pendekatan materalialisme kultur, dan 5. Pendekatan idealism kultur Yang terkhir, yaitu pendekatan idealism kultur, terdiri atas empat aliran: 1antropologi psikologikal, 2etnografi, 3strukturalisme, 4antropologi simbolik. Empat aliran ini semuanya berpengaruh terhadap kepustakaan manajemen dan menimbulkan tiga pendekatan, perspektif atau pandangan mengenai budaya organisasi, yaitu: 1. Pandangan pola pattern atau pandangan konfigurasionis, yang kemudian disebut pandangan holistis. 2. Pandangan berorientasi manifestasi, termasuk fungsionalisme, yang kemudian disebut pandangan variable atau perilaku. 3. Pandangan idealional termasuk simbolisme, yang kemudian disebut pandangan kognitif. 1. Pandangan Holistis Pandangan holistis ini mencakup semua fase budaya , dan mamadukan perkembangan historical dengan sifat-sifat evolusioner yang dinamik. Namun, apabila pandangan ini digunakan dalam penelitian Universitas Sumatera Utara akanmenimbulkan kesulitan, karena mempelajari budaya organisasi dengan pandangan ini berarti harus melakukan etnograpi jangka panjang yang memfokuskan berbagai aspek dan mengumpulkan berbagai macam data yang diduga termasuk dalam budaya organisasi. 2. Pandangan Variabel Pandangan variabel ini lebih memfokuskan pada ekspresi budaya yang dapat disimak dalam bentuk verbal dan perilaku fisikal atau praktik, merupakan manifestasi kultur yang tangible. Menjelaskan dan menguraikan dengan menggunakan pandangan ini juga sulit, karena banyak kemungkinan terjadi dugaan-dugaan, sehingga dapat menimbulkan kesalahan-kesalahan dan bias-bias dalam sistematikanya. 3. Pandangan Kognitif Menurut pandangan ini yang akan disebut budaya organisasi dapat digambarkan sebagai suatu konstruksi aturan-aturan sosail yang memedomani atau menuntun persepsi dan pikiran. Budaya organisasi menurut pandangan ini memberikan desain konseptual yang berisi standar untuk mengambil suatu keputusan mengenai apa yang harus dilakukan dan bagaimana melaksanakannya.

2.1.3 Fungsi Budaya Organisasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Self Efficacy dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PT. PP. London Sumatra Indonesia, Tbk (Jalan Ahmad Yani No. 2 Kesawan Medan)

10 46 205

Pengaruh Budaya Organisasi KaizenTerhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. PP. London Sumatra Indonesia, Tbk (Jalan Ahmad Yani No. 2 Kesawan Medan)

0 1 14

Pengaruh Budaya Organisasi KaizenTerhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. PP. London Sumatra Indonesia, Tbk (Jalan Ahmad Yani No. 2 Kesawan Medan)

0 0 2

Pengaruh Budaya Organisasi KaizenTerhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. PP. London Sumatra Indonesia, Tbk (Jalan Ahmad Yani No. 2 Kesawan Medan)

0 1 11

Pengaruh Budaya Organisasi KaizenTerhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. PP. London Sumatra Indonesia, Tbk (Jalan Ahmad Yani No. 2 Kesawan Medan)

0 0 33

Pengaruh Budaya Organisasi KaizenTerhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. PP. London Sumatra Indonesia, Tbk (Jalan Ahmad Yani No. 2 Kesawan Medan) Chapter III V

0 0 76

Pengaruh Budaya Organisasi KaizenTerhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. PP. London Sumatra Indonesia, Tbk (Jalan Ahmad Yani No. 2 Kesawan Medan)

0 0 2

Pengaruh Budaya Organisasi KaizenTerhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. PP. London Sumatra Indonesia, Tbk (Jalan Ahmad Yani No. 2 Kesawan Medan)

0 0 22

Pengaruh Self Efficacy dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PT. PP. London Sumatra Indonesia, Tbk (Jalan Ahmad Yani No. 2 Kesawan Medan)

2 12 14

Pengaruh Self Efficacy dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PT. PP. London Sumatra Indonesia, Tbk (Jalan Ahmad Yani No. 2 Kesawan Medan)

1 1 2