mengkonsultasikan rencana tindakan bersama guru bahasa Prancis yaitu Ibu Dra. Widyastuti Tri Sulistyorini yang kemudian bertindak sebagai kolaborator.
Berikut hal-hal yang dilakukan dalam perencanaan tindakan : 1.
Mengidentifikasikan masalah yang ada di kelas XI IBB SMA Negeri 7 Purworejo.
2. Menganalisis dan merumuskan masalah yang ada.
3. Menentukan materi yang akan diajarkan pada keterampilan berbicara
siswa kelas XI IBB dengan teknik permainan TPTS. 4.
Menyiapkan instrumen penelitian yang dibutuhkan seperti RPP, soal pre- test dan post-test, lembar observasi, catatan lapangan, dan angket refleksi.
5. Menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan selama pelaksanaan
tindakan.
2. Pelaksanaan Tindakan
Tahap kedua dalam Penelitian Tindakan Kelas adalah pelaksanaan tindakan. Pelaksanaan tindakan merupakan realisasi dari perencanaan yang telah
dibuat yang mempengaruhi hasil akhir dari Penelitian Tindakan Kelas. Pada tahap ini, peneliti memberikan pre-test, penerapan teknik permainan TPTS pada
pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Prancis siswa kelas XI IBB SMA N 7 Purworejo, post-test I dan post-test II.
3. Pengamatan
Dalam Penelitian Tindakan Kelas perlu diadakannya pengamatan terhadap subjek yang diteliti, hal ini bertujuan untuk mengetahui jalannya proses
pembelajaran pada saat tindakan sedang dilaksanakan. Peneliti melakukan pengamatan secara tertulis dengan menggunakan catatan lapangan harian. Hasil
pengamatan yang ada dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk langkah yang akan ditempuh selanjutnya. Hal-hal yang diamati peneliti adalah :
1. Bagaimana interaksi siswa dengan guru.
2. Bagaimana interaksi siswa dengan kelompoknya saat berdiskusi.
3. Perhatian siswa pada saat guru mengajar.
4. Keaktifan siswa dalam bertanya tentang materi yang diajarkan.
5. Disiplin dalam kehadiran saat pembelajaran berlangsung.
4. Refleksi
Tahap terakhir dalam Penelitian Tindakan Kelas adalah refleksi. Refleksi merupakan menganalisa dan mengkaji kembali terhadap tindakan yang telah
dilakukan. Refleksi dapat dibantu dengan adanya catatan lapangan dan lembar observasi. Refleksi dilakukan oleh peneliti dan guru kolaborator guru bahasa
Prancis untuk mengetahui perubahan setelah diberikan tindakan, baik perubahan positif maupun perubahan negatif serta untuk mengetahui hambatan-hambatan
yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. Selanjutnya, peneliti dan