Sampoerna Agro Tbk.
PT Sampoerna Agro Tbk
dan anak perusahaan/
and subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasian
periode yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010/
Consolidated financial statements
periods ended June 30, 2011 and 2010
(2)
30 JUNI 2011 DAN 2010 JUNE 30, 2011 AND 2010
Daftar Isi Table of Contents
Halaman/
Page
Laporan Posisi Consolidated Statements of
Keuangan Konsolidasian ……….. 1-2 ……… Financial Position
Laporan Laba Rugi Consolidated Statements of
Komprehensif Konsolidasian ………..….. 3 .………...Comprehensive Income
Consolidated Statements of
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ……… 4 ……… Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian ………. 5-6 ....…....…………..Consolidated Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian……… 7-72 ...…... Notes to the Consolidated Financial Statements
(3)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan/
Notes 30/06/2011 31/12/2010 01/01/2010
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 2d,2e,4,29 668.540.495 529.549.815 387.316.222 Cash and cash equivalents
Piutang usaha - pihak ketiga 2d,2f,5,29 28.062.643 62.883.745 16.202.785 Trade receivables - third parties
Piutang lain-lain Other receivables
Pihak berelasi 2d,2q,22a,29 12.752.412 13.336.854 13.943.546 Related party
Pihak ketiga 2d,26c,29 22.702.816 20.346.537 54.184.155 Third parties
Persediaan 2g,6 360.952.732 226.434.069 135.859.266 Inventories
Pajak Pertambahan Nilai - Masukan 8.658.352 9.182.164 3.997.955 Value Added Tax - In
Biaya dibayar di muka, uang muka, Prepayments, advances and
dan aset lancar lainnya 15.865.723 6.477.257 4.037.810 other current assets
JUMLAH ASET LANCAR 1.117.535.173 868.210.441 615.541.739 TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Aset pajak tangguhan - bersih 2m,12e 12.708.421 12.287.533 9.292.220 Deferred tax assets - net
Uang muka proyek perkebunan Advances for Plasma
Plasma - bersih 2j,7,26a 120.992.533 95.397.987 66.616.556 plantations - net
Tanaman perkebunan 2h Plantation assets
Tanaman menghasilkan Mature plantations (net of
(setelah dikurangi akumulasi amortisasi accumulated amortization of
Rp286.815.348 tahun 2011 dan Rp286,815,348 in 2011 and
Rp262.794.901 tahun 2010) 8a 527.449.990 478.597.960 450.611.542 Rp262,794,901 in 2010)
Tanaman belum menghasilkan 8b 515.802.098 527.195.741 355.850.727 Immature plantations
Hutan tanaman industri Industrial sago plantations (net of
(setelah dikurangi akumulasi accumulated amortization
amortisasi Rp2.069.124 tahun 2011 of Rp2,069,124 in 2011
dan Rp517.281 tahun 2010) 8c 68.996.663 70.548.506 - and of Rp517,281 in 2010)
Hutan tanaman industri Industrial sago plantations
dalam pengembangan 8d 71.075.898 68.443.529 - under development stage
Aset tetap Fixed assets (net of
(setelah dikurangi akumulasi penyusutan accumulated depreciation
dan penurunan nilai aset tetap and impairment of fixed assets of
Rp448.110.345tahun 2011 dan Rp448,110,345 in 2011 and
Rp413.728.751 tahun 2010) 2i,9 756.166.817 653.245.950 590.903.118 Rp413,728,751in 2010)
Beban tangguhan hak atas tanah - bersih 2l 34.487.400 32.733.475 28.207.708 Deferred landright cost - net
Goodwill - bersih 2b 2.830.165 2.830.165 3.707.240 Goodwill - net
Beban ditangguhkan - bersih 1.447.163 788.021 2.792.536 Deferred charges - net
Bibitan 2k 23.969.432 8.275.036 18.934.880 Nursery
Simpanan jaminan 2d,26a,29 7.465.000 7.465.000 5.285.000 Guarantee deposits
Tagihan pajak penghasilan 12c 24.694.948 48.139.529 63.584.641 Claims for tax refund
Uang muka investasi - - 48.731.583 Advance for investment
Aset tidak lancar lainnya 5.452.436 1.688.233 1.738.749 Other non-current assets
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 2.173.538.964 2.007.636.665 1.646.256.500 TOTAL NON-CURRENT ASSETS
JUMLAH ASET 3.291.074.137 2.875.847.106 2.261.798.239 TOTAL ASSETS
(4)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan/
Notes 30/06/2011 31/12/2010 01/01/2010
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Hutang bank jangka pendek 2d,14,29 5.500.000 107.500.000 - Short-term bank loan
Hutang usaha - pihak ketiga 2d,10,29 261.607.314 186.197.993 109.923.475 Trade payables - third parties
Uang muka penjualan 11 37.242.482 23.692.234 32.819.370 Sales advances
Hutang pajak 12a 73.197.157 70.316.508 38.820.273 Taxes payable
Biaya masih harus dibayar 2d,13,29 22.134.114 25.212.433 18.449.518 Accrued expenses
Hutang lain-lain Other payables
Pihak berelasi 2d,2q,22b,29 16.485.692 11.735.000 10.635.843 Related parties
Hutang dividen 25 204.120.000 - - Dividend payable
Hutang bank jatuh tempo Current maturity of
dalam satu tahun 2d,14,29 39.502.087 34.214.587 25.000.000 bank loan
JUMLAH LIABILITAS TOTAL CURRENT
JANGKA PENDEK 659.788.846 458.868.755 235.648.479 LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES
Hutang lain-lain - pihak ketiga - 2.400.008 - Other payables - third party
Hutang bank - setelah dikurangi
bagian jatuh tempo Bank loan - net of current
dalam satu tahun 2d,14,29 278.952.247 219.782.630 219.000.000 maturity
Provision for employees‟ service
Penyisihan imbalan kerja karyawan 2n,15 24.995.288 24.995.288 14.335.818 entitlements
Kewajiban pajak tangguhan - bersih 2m,12e 10.534.839 10.534.839 5.982.788 Deferred tax liabilities - net
JUMLAH LIABILITAS TOTAL NON-CURRENT
JANGKA PANJANG 314.482.374 257.712.765 239.318.606 LIABILITIES
JUMLAH LIABILITAS 974.271.220 716.581.520 474.967.085 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
EKUITAS YANG DAPAT EQUITY ATTRIBUTABLE TO
DIATRIBUSIKAN KEPADA EQUITY HOLDERS OF
PEMILIK ENTITAS INDUK THE PARENT
Modal saham Share capital
Modal dasar - 5.500.000.000 saham Authorized - 5,500,000,000 shares
nilai nominal Rp200 (nilai penuh) at par value per share of Rp200
per saham (full amount)
Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid -
penuh - 1.890.000.000 saham 1,890,000,000 shares
pada tahun 2011 dan 2010 16 378.000.000 378.000.000 378.000.000 in 2011 and 2010
Saldo laba Retained earnings
Telah ditentukan penggunaannya 24 33.994.710 23.994.710 19.994.710 Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya 1.190.694.534 1.048.618.011 685.951.200 Unappropriated
Komponen ekuitas lainnya 17 681.634.681 681.634.681 681.634.681 Other components of equity
2.284.323.925 2.132.247.402 1.765.580.591
KEPENTINGAN NONPENGENDALI 2b,23 32.478.992 27.018.184 21.250.563 NON-CONTROLLING INTERESTS
JUMLAH EKUITAS 2.316.802.917 2.159.265.586 1.786.831.154 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES AND
DAN EKUITAS 3.291.074.137 2.875.847.106 2.261.798.239 EQUITY
(5)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan/
2011 Notes 2010
PENJUALAN 1.711.331.575 2p,18 745.652.331 SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN (1.039.245.676) 2p,19 (471.928.279) COST OF SALES
LABA BRUTO 672.085.899 273.724.052 GROSS PROFIT
Beban penjualan (80.794.481) 2p,20 (4.355.893) Selling expenses
General and administrative
Beban umum dan administrasi (95.777.371) 2p,20 (71.207.304) expenses
Laba (rugi) selisih kurs - bersih 4.350.014 2c (353.478) Gain (loss) on foreign exchange-net
Lain-lain - bersih (9.478.688) (6.877.114) Others - net
LABA OPERASI 490.385.373 190.930.263 OPERATING PROFIT
Pendapatan bunga 11.931.897 21 5.703.924 Interest income
Interest expenses and other
Beban bunga dan keuangan lainnya (15.081.684) (13.874.972) financing charges
LABA SEBELUM BEBAN PROFIT BEFORE CORPORATE
PAJAK PENGHASILAN BADAN 487.235.586 182.759.215 INCOME TAX EXPENSE
Beban pajak penghasilan badan (125.578.255) 2m,12b (50.105.532) Corporate incometax expense
LABA BERSIH 361.657.331 132.653.683 NET PROFIT
Pendapatan komprehensif lain - - Other comprehensive income
JUMLAH PENDAPATAN
KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE
PERIODE BERJALAN 361.657.331 132.653.683 INCOME FOR THE PERIOD
LABA BERSIH YANG DAPAT NET PROFIT
DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 356.196.523 130.981.186 Equity holders of the parent
Kepentingan nonpengendali 5.460.808 2b,23 1.672.497 Non-controlling interests
361.657.331 132.653.683
JUMLAH LABA RUGI KOMPREHENSIF
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN TOTAL COMPREHENSIVE
KEPADA: INCOMEATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 356.196.523 130.981.186 Equity holders of the parent
Kepentingan nonpengendali 5.460.808 2b,23 1.672.497 Non-controlling interests
361.657.331 132.653.683
LABABERSIHPER BASIC NET EARNINGS
(6)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/
Attributed to equity holders of the parent
Modal saham
ditempatkan Saldo laba/Retained earnings Komponen
dan disetor ekuitas
penuh/ Telah Belum lainnya/ Kepentingan Jumlah
Issued and ditentukan ditentukan Other nonpengendali/ ekuitas/ fully paid penggunaannya/ penggunaannya/ components Jumlah/ Non-controlling Total share capital Appropriated Unappropriated of equity Total interests equity
Saldo tanggal 1 Januari 2010 378.000.000 19.994.710 685.951.200 681.634.681 1.765.580.591 21.250.563 1.786.831.154 Balance as of January 1, 2010
Appropriation to
Penyisihan cadangan wajib - 4.000.000 (4.000.000) - - - - statutory reserve
Pembagian dividen - - (85.050.000) - (85.050.000) - (85.050.000) Dividend distribution
Modal saham Anak perusahaan Capital contribution at Subsidiary
dari nonpengendali - - - - - 4.900.000 4.900.000 made by non-controlling
Jumlah laba komprehensif Total comprehensive
periode 2010 - - 130.981.186 - 130.981.186 1.672.497 132.653.683 incomefor 2010
Saldo tanggal 30 Juni 2010 378.000.000 23.994.710 727.882.386 681.634.681 1.811.511.777 27.823.060 1.839.334.837 Balance as of June 30, 2010
Saldo tanggal 1 Januari 2011 378.000.000 23.994.710 1.048.618.011 681.634.681 2.132.247.402 27.018.184 2.159.265.586 Balance as of January 1, 2011
Appropriation to
Penyisihan cadangan wajib - 10.000.000 (10.000.000) - - - - statutory reserve
Pembagian dividen - - (204.120.000) - (204.120.000) - (204.120.000) Dividend distribution
Jumlah laba komprehensif Total comprehensive
periode 2011 - - 356.196.523 - 356.196.523 5.460.808 361.657.331 incomefor 2011
Saldo tanggal 30 Juni 2011 378.000.000 33.994.710 1.190.694.534 681.634.681 2.284.323.925 32.478.992 2.316.802.917 Balance as of June 30, 2011
(7)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 1.753.943.598 760.659.639 Cash received from customers
Pembayaran kas kepada pemasok, Cash paid to suppliers, employees,
karyawan, beban usaha operating expenses
dan lain-lain (1.232.312.786) (540.762.596) and others
Kas yang diperoleh dari operasi 521.630.812 219.897.043 Cash generated from operations
Pembayaran pajak penghasilan
badan - bersih (91.265.833) (95.367.182) Corporate income tax paid – net
Kas bersih yang diperoleh Net cash provided by
dari aktivitas operasi 430.364.979 124.529.861 operating activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Penerimaan pendapatan bunga 12.107.877 5.821.158 Interest income received
Hasil penjualan aset tetap 499.074 9 143.636 Proceeds from sale of fixed assets
Perolehan aset tetap (136.133.751) (57.774.123) Acquisitions of fixed assets
Penambahan tanaman belum Additions to immature
menghasilkan dan bibitan (78.992.504) (109.488.209) plantation assets and nursery
Penambahan uang muka untuk Additions to advances for
perkebunan Plasma (25.594.546) 7 (15.969.519) Plasma plantations
Penambahan hutan tanaman industri Addition to industrial sago
dalam pengembangan (2.596.474) (3.400.854) plantation under development
Kenaikan beban tangguhan hak atas Increase in deferred
tanah (813.593) (3.552.923) landrightcost
Pembayaran untuk akuisisi Anak Payment for acquisition of
perusahaan - bersih - (11.677.000) Subsidiary - net
Penerimaan dana Plasma dari bank - 21.800.000 Proceed for Plasma from Bank
Kas bersih yang digunakan Net cash used in investing
untuk aktivitas investasi (231.523.917) (174.097.834) activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Perolehan hutang bank 86.500.000 30.000.000 Proceeds from bank loan
Pembayaran hutang bank (126.500.000) (12.500.000) Payment of bank loan
Pembayaran biaya bunga (15.601.074) (13.842.583) Interest expense paid
Penurunan saldo antar Decrease in
perusahaan (4.249.308) (1.958.086) intercompany balances
Kas bersih yang (digunakan Net cash (used in)
untuk) diperoleh dari provided by financing
aktivitas pendanaan (59.850.382) 1.699.331 activities
(8)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan/
2011 Notes 2010
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN
KAS DAN SETARA KAS 138.990.680 (47.868.642) CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AWAL PERIODE 529.549.815 387.316.222 AT BEGINNING OF PERIOD
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AKHIR PERIODE 668.540.495 4 339.447.580 AT END OF PERIOD
Supplemental information
Informasi tambahan arus kas on cash flow
Aktivitas yang tidak mempengaruhi
arus kas Non-cash activities
Acquisition of Subsidiary
Akuisisi Anak perusahaan melalui through conversion of
(9)
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment
PT Sampoerna Agro Tbk (“Perusahaan”)
adalah perseroan terbatas yang didirikan di Indonesia berdasarkan Akta Notaris Tina Chandra Gerung, S.H., No. 8 tanggal 7 Juni 1993 dengan nama PT Selapan Jaya. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-1840.HT.01.01.TH.94 tanggal 4 Februari 1994, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 60, Tambahan No. 4842 tanggal 29 Juli 1994.
PT Sampoerna Agro Tbk (“the Company”) is a
limited liability company established in Indonesia on June 7, 1993, based on Notarial Deed No. 8 of Tina Chandra Gerung, S.H. under the name of PT Selapan Jaya. The Articles of Association were approved by the Ministry of Justice under letter No. C2-1840.HT.01.01.TH.94 dated February 4, 1994, and published in the State Gazette No. 60, Supplement No. 4842 dated July 29, 1994. Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa
kali mengalami perubahan. Perubahan terakhir dalam Akta Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn. No. 265 tanggal 27 Juni 2008 mengenai penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan penyusunan kembali seluruh Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-76222.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 21 Oktober 2008.
The Company‟s Articles of Association has
been amended from time to time.The latest amendment under Notarial Deed of Sutjipto, S.H., M.Kn. No. 265 dated June 27, 2008 concerning the amendment to the Articles of Association of the Company in compliance with Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability Companies and recodification of the entire provisions of the Articles of Association of the Company. The amendment Articles of Association was approved by the Ministry of Law and Human Rights under Letter No. AHU-76222.AH.01.02.Tahun 2008 dated October 21, 2008.
Perusahaan dan Anak perusahaan bergerak di bidang usaha perkebunan kelapa sawit dan karet, pabrik minyak kelapa sawit, pabrik minyak inti sawit, produksi benih kelapa sawit, pemanfaatan hasil hutan bukan kayu (sagu) dan lainnya, yang berlokasi di Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Riau. Disamping mengelola perkebunannya sendiri, Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu juga mengembangkan perkebunan Plasma dan membina kerjasama dengan petani Plasma.
The Company and Subsidiaries are engaged in the oil palm and rubber plantations, palm oil mill, kernel crushing plant, germinated seeds production, utilization of forestry product non-timber (sago) and others, that are located in South Sumatera, West Kalimantan, Central Kalimantan and Riau. In addition to the development of its own plantations, the Company and certain Subsidiaries have been developing Plasma plantations and managing cooperation with Plasma farmers.
Sertifikat Hak Guna Usaha yang dimiliki oleh Perusahaan dan Anak perusahaan adalah 56.457 hektar tanaman Inti yang akan jatuh tempo pada beberapa tanggal mulai tahun 2037 sampai dengan tahun 2097. Sedangkan sertifikat Hutan Tanaman Industri yang dimiliki oleh Anak perusahaan adalah 21.620 hektar yang akan jatuh tempo pada tahun 2033.
The landright certificate (“Hak Guna Usaha”)
currently owned by the Company and Subsidiaries for an area representing 56,457 hectares of Inti plantations will be expired in various dates in 2037 up to 2097. The landright certificate for Industrial Sago Plantations owned by the Subsidiary is 21,620 hectares which will be expired in 2033. Pabrik pengolahan Perusahaan dan Anak
perusahaan berkapasitas produksi 455 ton tandan buah segar per jam dan 150 ton inti sawit per hari (tidak diaudit).
Milling capacity of Company and Subsidiaries is 455 tonnes of fresh fruit bunches per hour and 150 tonnes of palm kernel per day (unaudited).
(10)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company’s Establishment (continued)
Perusahaan beroperasi secara komersial sejak bulan November 1998 dengan kantor pusatnya berlokasi di Jalan Basuki Rahmat No. 788, Palembang, Sumatera Selatan.
The Company commenced its commercial operations in November 1998 with its head office located at Jalan Basuki Rahmat No. 788, Palembang, South Sumatera.
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan b. Public Offering of the Company’s Shares
Pada tanggal 7 Juni 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) untuk
melakukan penawaran umum perdana atas
sahamnya (“IPO”) berdasarkan surat
BAPEPAM-LK No. S-2707/BL/2007. Pada tanggal 18 Juni 2007, saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta).
On June 7, 2007, the Company received the effective statement from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution
Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) to
execute Initial Public Offering (“IPO”) based on
the BAPEPAM-LK‟s letter No. S-2707/BL/
2007. On June 18, 2007, the Company‟s
shares were listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange).
c. Anak Perusahaan c. Subsidiaries
Pada tanggal 5 November 2010, PT Tania Binatama dan PT Pertiwi Lenggara Agromas, Anak perusahaan, melakukan penempatan modal masing-masing sejumlah Rp49.999 dan Rp1 yang mencerminkan kepemilikan 99,99% dan 0,01% sehubungan dengan pembentukan perusahaan baru PT Pertiwi Agro Sejahtera. Pada tanggal 22 Desember 2010, jumlah tersebut telah disetor penuh oleh Anak perusahaan.
On November 5, 2010, PT Tania Binatama and PT Pertiwi Lenggara Agromas, Subsidiaries, have subscribed share capital amounting to Rp49,999 and Rp1, representing 99.99% and 0.01% ownership in connection with the establishment of a new company, PT Pertiwi Agro Sejahtera. On December 22, 2010, the subscribed amounts have been fully paid by the Subsidiaries.
Pada tanggal 3 Januari 2011, Perusahaan dan PT Sampoerna Bio Fuels, Anak perusahaan melakukan penempatan modal masing-masing sejumlah Rp999.000 dan Rp1.000 yang mencerminkan kepemilikan 99,90% dan 0,10% sehubungan dengan pembentukan perusahaan baru PT Nusantara Sago Prima. Pada tanggal 4 Februari 2011 jumlah tersebut telah disetor penuh oleh Perusahaan dan Anak perusahaan.
On January 3, 2011, the Company and PT Sampoerna Bio Fuels, Subsidiary, have subscribed share capital amounting to Rp999,000 and Rp1,000, representing 99.90% and 0.10% ownership in connection with the establishment of a new company, PT Nusantara Sago Prima. On February 4, 2011, the subscribed amounts have been fully paid by the Company and the Subsidiary.
Pada tanggal 26 Mei 2011, PT Sungai Menang dan PT Pertiwi Lenggara Agromas, Anak perusahaan melakukan penempatan modal masing-masing sejumlah Rp50.999 dan Rp1 yang mencerminkan kepemilikan 99,99% dan 0,01% sehubungan dengan pembentukan perusahaan baru PT Wawasan Kebun Utama. Pada tanggal 22 Juni 2011 jumlah tersebut telah disetor penuh oleh Anak perusahaan.
On May 26, 2011, PT Sungai Menang and PT Pertiwi Lenggara Agromas, Subsidiaries, have subscribed share capital amounting to Rp50,999 and Rp1, representing 99.99% and 0.01% ownership in connection with the establishment of a new company, PT Wawasan Kebun Utama. On June 22, 2011, the subscribed amounts have been fully paid by the Subsidiaries.
(11)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Anak Perusahaan (lanjutan) c. Subsidiaries (continued)
Investasi Perusahaan pada Anak perusahaan pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
The Company‟s investment in Subsidiaries as of June 30, 2011 and December 31, 2010, consist of the following:
Jumlah Aset
Mulai Sebelum Eliminasi
Beroperasi Persentase (dalam Jutaan)/
Secara Kepemilikan/ Total Assets
Komersial/ Percentage Before Elimination
Kegiatan Usaha/ Commencement of Ownership Interest (in Million)
Nama Anak Perusahaan/ Domisili/ Nature of Business of Commercial
Name of Subsidiaries Domicile Activities Operations 2011 2010 2011 2010
Anak Perusahaan Langsung /
Direct Subsidiaries
PT Telaga Hikmah Palembang Perkebunan dan pabrik 1998 99,45% 99,45% 528.954 408.068
(“Telaga Hikmah”) kelapa sawit/
Oil palm plantations and palm oil mill
PT Aek Tarum Palembang Perkebunan kelapa sawit, 1992 99,00% 99,00% 295.510 207.010
(“Aek Tarum”) karet, dan pabrik kelapa sawit/
Oil palm, rubber plantations and palm oil mill
PT Gunung Tua Abadi Palembang Perkebunan dan pabrik 1999 99,86% 99,86% 279.183 230.501
(“Gunung Tua kelapa sawit/
Abadi”) Oil palm plantations
and palm oil mill
PT Mutiara Bunda Jaya Palembang Perkebunan dan pabrik 2001 99,38% 99,38% 407.001 373.544
(“Mutiara Bunda kelapa sawit dan inti sawit/ Jaya”) Oil palm plantations, palm oil
mill and kernel crushing plant
PT Binasawit Makmur Palembang Perkebunan dan produksi 1999 99,00% 99,00% 111.142 74.575
(“Binasawit Makmur”) benih kelapa sawit/
Oil palm plantations and germinated seeds production
PT Sawit Selatan Palembang Perkebunan kelapa sawit/ - 99,69% 99,69% 56.620 44.440
(“Sawit Selatan”) Oil palm plantations
PT Sungai Menang Palembang Perkebunan kelapa sawit, - 99,91% 99,91% 7.974 3.637
(“Sungai Menang”) tanaman pangan dan
hortikultura/ Oil palm plantations, food crops and horticulture
PT Tania Binatama Palembang Perkebunan kelapa sawit/ - 99,67% 99,67% 1.320 1.319
(“Tania Binatama”) Oil palm plantations
PT Selatanjaya Permai Palembang Perkebunan kelapa sawit/ - 99,91% 99,91% 37.824 13.628
(“Selatanjaya Oil palm plantations Permai”)
PT Usaha Agro Indonesia Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ 2010 99,99% 99,99% 314.872 253.081
(“Usaha Agro Oil palm plantations
Indonesia”)
PT Pertiwi Lenggara Agromas Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ - 99,99% 99,99% 54.841 36.408
(“Pertiwi Lenggara Oil palm plantations
Agromas”)
PT Sungai Rangit Pangkalan Bun Perkebunan dan pabrik 1997 95,00% 95,00% 713.678 627.720
(“Sungai Rangit”) kelapa sawit/
Oil palm plantations
and palm oil mill
PT Sampoerna Bio Fuels Jakarta Konsultasi bisnis dan - 99,99% 99,99% 236.737 160.783
(“Sampoerna Bio manajemen biofuel /
Fuels”) Business consultation and management in biofuel
PT Nusantara Sago Prima Jakarta Pemanfaatan hasil hutan - 99,90% - 1.879 -
(“Nusantara Sago bukan kayu (sagu)/
Prima”) Utilization of forestry product
(12)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Anak Perusahaan (lanjutan) c. Subsidiaries (continued)
Investasi Perusahaan pada Anak perusahaan pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The Company‟s investment in Subsidiaries as
of June 30, 2011 and December 31, 2010, consist of the following: (continued)
Jumlah Aset
Mulai Sebelum Eliminasi
Beroperasi Persentase (dalam Jutaan)/
Secara Kepemilikan/ Total Assets
Komersial/ Percentage Before Elimination
Kegiatan Usaha/ Commencement of Ownership Interest (in Million)
Nama Anak Perusahaan/ Domisili/ Nature of Business of Commercial
Name of Subsidiaries Domicile Activities Operations 2011 2010 2011 2010
Anak Perusahaan Tidak Langsung/
Indirect Subsidiaries
PT Lanang Agro Bersatu Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ - 99,97% 99,97% 55.978 30.530
(“Lanang Agro Oil palm plantations Bersatu”) 1
PT National Sago Prima Jakarta Pemanfaatan hasil hutan 2010 91,85% 91,85% 174.789 105.658
(“National Sago Prima”) 2 bukan kayu (sagu)/
Utilization of forestry product
non-timber (sago)
PT Pertiwi Agro Sejahtera Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ - 99,99% 99,99% 32 50
(“Pertiwi Agro Oil palm plantations Sejahtera”) 3
PT Wawasan Kebun Utama Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ - 99,99% - 51 -
(“Wawasan Kebun Oil palm plantations Utama”) 4
1) Dimiliki 99,97% oleh Usaha Agro Indonesia
2) Dimiliki 91,85% oleh Sampoerna Bio Fuels
3) Dimiliki 99,99% oleh Tania Binatama
4) Dimiliki 99,99% oleh Sungai Menang
1) Owned 99.97% by Usaha Agro Indonesia
2) Owned 91.85% by Sampoerna Bio Fuels
3) Owned 99.99% by Tania Binatama
4) Owned 99.99% by Sungai Menang
Perusahaan dan Anak perusahaan untuk selanjutnya disingkat menjadi “Grup”.
The Company and Subsidiaries are
collectively referred herein as the “Group”.
d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan d. Boards of Commissioners, Directors, and
Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2011 adalah sebagai berikut:
The members of the Company‟s Boards of Commissioners and Directors as of June 30, 2011 was as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama : Michael Sampoerna : President Commissioner
Komisaris : Sugiarta Gandasaputra : Commissioner
Komisaris : Umar Bin Abdullah (Dilip Kumar S/O Kumar) : Commissioner Komisaris Independen : Phang Cheow Hock : Independent Commissioner Komisaris Independen : Arief Tarunakarya Surowidjojo : Independent Commissioner
Direksi Directors
Direktur Utama : Ekadharmajanto Kasih : President Director
Direktur : Yasin Chandra : Director
Direktur : Sie Eddy Kurniawan : Director
(13)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
(lanjutan)
d. Boards of Commissioners, Directors, and Employees (continued)
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
The members of the Company‟s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2010 was as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama : Michael Sampoerna : President Commissioner
Komisaris : Sugiarta Gandasaputra : Commissioner
Komisaris : Mak Ping On : Commissioner
Komisaris Independen : Phang Cheow Hock : Independent Commissioner Komisaris Independen : Arief Tarunakarya Surowidjojo : Independent Commissioner
Direksi Directors
Direktur Utama : Ekadharmajanto Kasih : President Director
Direktur : Yasin Chandra : Director
Direktur : Jaffesjah Chandra : Director
Direktur : Chang Poh Sang : Director
Direktur : Sie Eddy Kurniawan : Director
Grup mempunyai 6.234 dan 5.612 karyawan tetap masing-masing pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (tidak diaudit).
As of June 30, 2011 and December 31, 2010, the Group had 6,234 and 5,612 permanent employees, respectively (unaudited).
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan konsolidasian yang digunakan oleh Grup disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakan akuntansi penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
The accounting and reporting policies adopted by the Group conform to generally accepted accounting principles in Indonesia. The significant accounting principles applied consistently in the preparation of the consolidated financial statements are as follows:
a. Dasar penyajian laporan keuangan
konsolidasian
a. Basis of preparation of consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(“PSAK”) dan peraturan Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(“BAPEPAM-LK”) bagi emiten atau
perusahaan publik.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with accounting and practices generally accepted in Indonesia, which include Statements of
Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Regulations and Guidelines on Financial Statements Presentation set out by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) for public - listed companies.
(14)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
a. Dasar penyajian laporan keuangan
konsolidasian (lanjutan)
a. Basis of preparation of consolidated financial statements (continued)
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain, disusun berdasarkan basis akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
The consolidated financial statements, presented in thousands of Rupiah unless otherwise stated, have been prepared on accrual basis using historical costs concept, except as disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas untuk aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung (direct method).
The consolidated statements of cash flows present cash and cash equivalents receipts and payments classified into operating, investing and financing activities. Cash flow from operating activities are presented using the direct method.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah.
The reporting currency used in the preparation of the financial statements is in Rupiah.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian dianggap terjadi jika Perusahaan memiliki hak suara lebih dari 50% baik secara langsung maupun tidak langsung pada Anak perusahaan atau jika Perusahaan mampu mengendalikan kebijakan operasional dan keuangan pada Anak perusahaan atau pengendalian untuk menentukan dewan direksi pada Anak perusahaan.
The consolidated financial statements include
the Company‟s financial statements and all
Subsidiaries' financial statements that are controlled by the Company. Control is presumed to exist where more than 50%, directly or indirectly of a Subsidiary's voting power, is controlled by the Company or where the Company is able to govern the financial and operating policies of a Subsidiary or control the removal or appointment of a majority of a Subsidiary's board of directors.
Efektif 1 Januari 2011, Grup mengadopsi PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”. Dampak penerapan standar ini pada laporan keuangan yaitu: (a)
“Kepentingan nonpengendali” disajikan sebagai bagian dari Ekuitas pada Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian, (b) Kepentingan nonpengendali atas Laba bersih dan Jumlah laba rugi komprehensif Anak perusahaan disajikan masing-masing sebagai
bagian dari “Laba bersih yang dapat
diatribusikan” dan “Jumlah laba rugi
komprehensif yang dapat diatribusikan” pada Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, (c) perubahan beberapa terminologi akuntansi. Tidak ada pengaruh yang berarti terhadap pengukuran pelaporan keuangan komparatif Grup kecuali bagi pengungkapan terkait.
Effective January 1, 2011, The Group adopted PSAK No. 1 (Revised 2009),
“Presentation of Financial Statements”. The effects to these comparative financial statements are as follows: (a) “Non-controlling
interests” is presented as a part of Equity in
the Consolidated Statement of Financial Position, (b) Non-controlling interests in Net profit and Total comprehensive income of Subsidiaries are presented as part of
“Attributable net profit” and “Total attributable
comprehensive income”, respectively, in the
Consolidated statements of comprehensive income, (c) changes in certain accounting terminologies. There is no significant impact on the comparative financial reporting measurement except for the related disclosures.
(15)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
a. Dasar penyajian laporan keuangan
konsolidasian (lanjutan)
a. Basis of preparation of consolidated financial statements (continued)
Efektif 1 Januari 2011, Grup mengadopsi PSAK No. 3 (Revisi 2010), “Laporan Keuangan Interim”. Penerapan standar ini mencakup: (a) Laporan posisi keuangan disajikan per akhir periode interim berjalan dengan komparatif per akhir tahun buku sebelumnya, (b) Laporan laba rugi komprehensif disajikan untuk periode interim berjalan dan kumulatif tahun buku berjalan dengan komparatif untuk periode interim yang dapat dibandingkan dari tahun buku sebelumnya.
Effective January 1, 2011, The Group adopted PSAK No. 3 (Revised 2010), “Interim Financial Reporting”. The implementation of this standard are as follow: (a) Statement of financial position is presented as of the end of current interim period with a comparative as of the end of immediately preceding financial year, (b) Statement of comprehensive income is presented for the current period and cummulatively for the current financial year to date with the comparative interim period of the immediately preceding financial year.
b. Prinsip-prinsip konsolidasian b. Basis of consolidation
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan secara retrospektif PSAK No. 4
(Revisi 2009), “Laporan Keuangan
Konsolidasian dan Laporan Keuangan
Tersendiri”.
Effective January 1, 2011, the Group retrospectively adopted PSAK No. 4 (Revised
2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”.
Terkait dengan penyajian kembali secara
retrospektif akun “Kepentingan
nonpengendali”, maka pada laporan posisi
keuangan disajikan awal periode komparatifnya yaitu per tanggal 1 Januari 2010.
PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas-entitas anak, pengendalian bersama entitas dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
In relation with retrospective restatement of
“Non-controlling interests”, therefore, the statement of financial position is presented with an earliest comparative periode as of January 1, 2010.
PSAK No. 4 (Revised 2009) provides for the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associated entities when separate financial statements are presented as additional information. Adopsi PSAK No. 4 (Revisi 2009) tidak
memberikan pengaruh yang berarti terhadap pengukuran pelaporan keuangan kecuali bagi pengungkapan terkait.
Adoption of PSAK No. 4 (Revised 2009) has no significant impact on the financial reporting measurement except for the related disclosures.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas-entitas Anak, seperti yang disebutkan pada Catatan 1c yang dimiliki oleh Perusahaan (secara langsung atau tidak langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50%.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries, mentioned in Note 1c, in which the Company maintains (directly or indirectly) equity ownership of more than 50%.
(16)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) b. Basis of consolidation (continued)
Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi.
All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.
Kepentingan nonpengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas-entitas Anak yang dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
Non-controlling interests represent portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented respectively in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, separately from corresponding portions attributable to the equity holders of the parent company.
Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu Anak perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut harus dibebankan pada pemegang saham mayoritas, kecuali dalam kasus yang jarang terjadi dimana terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutup kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya.
When cumulative losses applicable to minority
interest exceed the minority shareholders‟
interest in the Subsidiaries‟ equity, the excess
is charged against the majority shareholders‟
interest, except in rare cases when minority shareholders have a binding obligation to make good on such losses.
Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset bersih Anak perusahaan yang dapat diidentifikasikan dibukukan sebagai goodwill. Sebelum tahun 2011, goodwill diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama lima (5) tahun. Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan secara prospektif PSAK No. 22
(Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”. Oleh karena
itu, Grup menghentikan amortisasi goodwill sejak 1 Januari 2011 dan mengeliminasi akumulasi amortisasinya dengan harga perolehan goodwill.
The excess of the investment cost and the
Company‟s proportionate share in the
underlying fair values of the acquired
subsidiary‟s identifiable net assets is
recognized as goodwill. Before 2011, goodwill was amortized using the straight-line method over five (5) years. Effective January 1, 2011, the Group prospectively adopted the PSAK
No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations”. Therefore, the Group has derecognised goodwill‟s amortisation starting
January 1, 2011 and eliminate its accumulated amortisation with goodwill acquisition cost. Akuisisi antara Perusahaan di dalam Grup
dilaporkan sebagai restrukturisasi Perusahaan dalam entitas sepengendali (seperti metode penyatuan kepentingan) dengan mempertimbangkan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut berada dibawah manajemen dan kepemilikan yang sama sehingga, transaksi tersebut tidak mengakibatkan perubahan substansi kepemilikan atas aset, kewajiban dan aset lainnya yang direstrukturisasi.
Acquisition among companies within the Group is reported as restructuring transaction among Companies under common control (and accounted for similar to a pooling of interest) considering that the said Companies are being under the same management and ownership and, therefore, the transaction does not result to a change in economic substance of ownership of assets, liabilities or other ownership instruments that are exchanged.
(17)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) b. Basis of consolidation (continued)
Selisih antara harga pengalihan yang dibayar Perusahaan dalam akuisisi Anak perusahaan dengan nilai aset bersih Anak perusahan yang diakuisisi yang berasal dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat
sebagai “Selisih Nilai Transaksi
Restrukturisasi Entitas Sepengendali” pada
bagian ekuitas. Selisih yang berasal dari akuisisi saham Anak perusahaan direalisasikan ke akun yang sesuai pada saat pihak yang bertransaksi tidak lagi berada dalam pengendalian yang sama.
The difference between the par value of issued share capital or cash payment made (transfer price) by the Company to acquire the
Subsidiaries with the Company‟s interests in
the net assets of such Subsidiaries, as carried in the books of the seller is recognized as
“Difference Arising from Restructuring
Transactions among Entities Under Common
Control”, a component of shareholders‟ equity.
The difference arising from restructuring transactions of entities under common control resulting from past acquisition of Subisidiaries is realized to the related accounts when the transacting parties are no longer under common control.
Bagian Perusahaan atas transaksi ekuitas
Anak perusahaan disajikan sebagai “Selisih
Transaksi Perubahan Ekuitas Anak
Perusahaan” dalam bagian ekuitas pada
laporan posisi keuangan konsolidasian.
The Company‟s portion of equity transactions of Subsidiaries is presented as “Difference
due to Changes in Subsidiaries‟ Equity” under the shareholders‟ equity section of the
consolidated statements of financial position. c. Transaksi dan saldo dalam mata uang
asing
c. Foreign currency transactions and
balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan.
Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at the prevailing rates of exchange in effect on the date of the transactions.
Pada tanggal laporan posisi keuangan, seluruh aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs diakui pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan.
As of the statement of financial positions‟ dates, all foreign currency monetary assets and liabilities are translated at the exchange rates on those dates. The resulting net foreign exchange gains or losses are recognized in
the current year‟s consolidated statement of
income.
30/06/2011 31/12/2010
1 Euro/Rupiah (nilai penuh) 12.462 11.956 1 Euro/Rupiah (full amount)
1 Dolar AS/Rupiah (nilai penuh) 8.597 8.991 1 US Dollar/Rupiah (full amount) 1 Ringgit Malaysia/Rupiah (nilai penuh) 2.846 2.916 1 Malaysia Ringgit/Rupiah (full amount)
(18)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Instrumen keuangan d. Financial instruments
Mulai tanggal 1 Januari 2010, Grup mengadopsi PSAK No. 50 (Revisi 2006),
“Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pelaporan” (PSAK No. 50), dan PSAK No. 55
(Revisi 2006), “Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran” (PSAK No. 55). Penerapan PSAK revisi ini dilakukan secara prospektif.
Starting January 1, 2010, the Group adopted the PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” (PSAK No. 50), and the PSAK No. 55
(Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” (PSAK No. 55). These revised PSAK have been applied prospectively.
PSAK No. 50 mengatur persyaratan tentang penyajian dari instrumen keuangan dan informasi yang harus diungkapkan di dalam laporan keuangan, sedangkan PSAK No. 55 mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai.
The PSAK No. 50 provides for the requirements in respect of the presentation of financial instruments, and the necessary information that should be disclosed in the financial statements, while the PSAK No. 55 establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items. This standard provides for the definitions and characteristics of a derivative, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others.
i. Aset keuangan i. Financial assets
Pengakuan awal Initial recognition
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.
Financial assets within the scope of the PSAK No. 55 are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.
(1)
29. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN
29. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan
estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Grup
pada tanggal 30 Juni 2011:
The following table sets out the carrying values
and estimated fair values of the Group‟s fina
ncial
instruments as of June 30, 2011:
Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/
Carrying Values Fair Values
Aset keuangan Financial assets
Pinjaman yang diberikan dan
piutang Loans and receivables
Kas dan setara kas 668.540.495 668.540.495 Cash and cash equivalents
Piutang usaha - pihak ketiga 28.062.643 28.062.643 Trade receivables - third parties
Piutang lain-lain Other receivables
Pihak berelasi 12.752.412 12.752.412 Related party
Pihak ketiga 22.702.816 22.702.816 Third parties
Simpanan jaminan 7.465.000 7.465.000 Guarantee deposit
Jumlah 739.523.366 739.523.366 Total
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Hutang dan pinjaman Loans and borrowings
Hutang bank jangka pendek 5.500.000 5.500.000 Short-term bank loan
Hutang usaha - pihak ketiga 261.607.314 261.607.314 Trade payables - third parties
Biaya masih harus dibayar 22.134.114 22.134.114 Accrued expenses
Hutang lain-lain - pihak berelasi 16.485.692 16.485.692 Other payables - related parties
Hutang dividen 204.120.000 204.120.000 Dividend payable
Hutang bank jatuh tempo dalam satu tahun 39.502.087 39.502.087 Current maturity of bank loan
Hutang bank - setelah dikurangi bagian
jatuh tempo dalam satu tahun 278.952.247 278.952.247 Bank loan - net of current maturity
Jumlah 828.301.454 828.301.454 Total
Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana
instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam
transaksi jangka pendek antara pihak yang
berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang
memadai melalui suatu transaksi yang wajar,
selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan
likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga
pasar, model arus kas diskonto dan model
penentuan harga opsi yang sewajarnya.
Fair value is defined as the amount at which the
instrument could be exchanged in a current
transaction between knowledgeable willing parties
in an arm's-length transaction, other than in a
forced or liquidation sale. Fair values are obtained
from quoted market prices, discounted cash flow
models and option pricing models as appropriate.
(2)
29. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN
(lanjutan)
29. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
(continued)
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat
sebesar nilai wajar, atau sebaliknya, disajikan
dalam jumlah tercatat apabila jumlah tersebut
mendekati nilai wajarnya.
Financial
instruments
presented
in
the
consolidated statement of financial positions are
carried at the fair value, otherwise, they are
presented at carrying values as these are
reasonable approximation of fair values.
Instrumen keuangan dengan jumlah
tercatat yang mendekati nilai wajarnya
Financial
instruments
with
carrying
amounts that approximate their fair values
Nilai wajar untuk kas dan setara kas, piutang
usaha - pihak ketiga, piutang lain-lain - pihak
berelasi dan pihak ketiga, hutang bank jangka
pendek, hutang usaha - pihak ketiga, hutang
lain-lain - pihak berelasi, hutang dividen dan
biaya masih harus dibayar mendekati nilai
tercatatnya karena bersifat jangka pendek.
Jumlah tercatat dari simpanan jaminan dan
hutang
bank
dengan
suku
bunga
mengambang mendekati nilai wajarnya karena
selalu dinilai ulang secara berkala.
The fair value of cash and cash equivalents,
trade receivables - third parties, other
receivables - related party and third parties,
short term bank loan, trade payables - third
parties, other payables related parties,
dividend payable and accrued expenses
approximate their carrying values due to their
short-term nature. The carrying values of
guarantee deposits and bank loans with
floating interest rates approximate their fair
values as they are re-priced frequently.
30. TUJUAN
DAN
KEBIJAKAN
MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN
30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES
Aset keuangan utama Grup terdiri dari kas dan
setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain.
Grup juga mempunyai liabilitas keuangan utama
seperti hutang dan pinjaman yang dikenakan
bunga dan hutang usaha.
The Group's principal financial assets comprise of
cash and cash equivalents, trade receivables and
other receivables. The Group has various other
financial liabilities such as interest-bearing loans
and borrowings and trade payables.
Risiko utama dari instrumen keuangan Grup
adalah risiko tingkat suku bunga, risiko mata uang
asing, risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko harga
komoditas. Penelaahan manajemen dan kebijakan
yang disetujui untuk mengelola masing-masing
risiko ini dijelaskan secara detail sebagai berikut:
The main risks arising from the Group's financial
instruments are interest rate risk, foreign currency
risk, credit risk, liquidity risk and commodity price
risk. The management review and approve policies
for managing each of these risks, which are
described in more detail as follows:
a. Risiko tingkat suku bunga
a. Interest rate risk
Risiko tingkat suku bunga Grup terutama
timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja
dan investasi. Pinjaman pada berbagai tingkat
suku bunga variabel menunjukkan Grup
kepada nilai wajar risiko tingkat suku bunga.
The Group's interest rate risk mainly arises
from loans for working capital and investment
purposes. Loans at variable rates expose the
Group to fair value interest rate risk.
(3)
30. TUJUAN
DAN
KEBIJAKAN
MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
b. Risiko mata uang asing
b. Foreign currency risk
Mata uang pelaporan Grup adalah Rupiah.
Grup dapat menghadapi risiko nilai tukar mata
uang asing karena penjualan dan biaya
beberapa pembelian dalam mata uang asing
(terutama Dolar AS) atau harga yang secara
signifikan
dipengaruhi
oleh
tolak
ukur
perubahan harganya dalam mata uang asing
seperti yang dikutip dari pasar internasional.
The Group‟s reporting currency is the Rupiah.
The Group faces foreign exchange risk as its
sales and the costs of certain purchases are
either denominated in foreign currency (mainly
US Dollar) or whose price is significantly
influenced
by
their
benchmark
price
movements in foreign currencies as quoted in
the international markets.
Grup
memutuskan
untuk
menggunakan
forward
currency
contracts
untuk
mengantisipasi risiko mata uang asing yang
pembayarannya dilakukan sekitar satu (1)
bulan
setelah
Grup
menandatangani
komitmen
penjualan.
Forward
currency
contracts
harus mempunyai mata uang yang
sama dengan
hedged item
.
The Group requires to use forward currency
contracts to eliminate the currency exposures
for which payment is anticipated approximately
one (1) month after the Group has entered into
a commitment for a sale. The forward currency
contracts must be in the same currency as the
hedged item.
c. Risiko kredit
c. Credit risk
Risiko kredit yang dihadapi oleh Grup berasal
dari kredit yang diberikan kepada pelanggan.
Untuk meringankan risiko ini, ada kebijakan
untuk memastikan penjualan produk hanya
dibuat
kepada
pelanggan
yang
dapat
dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah
kredit yang baik. Ini merupakan kebijakan
Grup dimana semua pelanggan yang akan
melakukan pembelian secara kredit harus
melalui prosedur verifikasi kredit. Untuk
penjualan
ekspor,
Grup
mensyaratkan
pembayaran pada saat penyerahan dokumen
penjualan. Untuk penjualan domestik, Grup
mensyaratkan sebagian besar penerimaan
kas dimuka dan sisanya ditagihkan pada saat
penyerahan dokumen penjualan. Sebagai
tambahan, saldo piutang dipantau secara
terus
menerus
untuk
mengurangi
kemungkinan piutang yang tidak tertagih.
The Group is exposed to credit risk arising
from the credit granted to its customers. To
mitigate this risk, there are policies in place to
ensure that sales of products are made only to
creditworthy customers with proven track
record or good credit history. It is the Group's
policy that all customers who wish to trade on
credit are subject to credit verification
procedures. For export sales, the Group
requires cash against the presentation of
documents of title. For sales to local
customers, the Group requires most part of
cash received in advance and the remaining
was invoiced upon presentation of documents.
In addition, receivable balances are monitored
on an ongoing basis to reduce the Group's
exposure to bad debts.
Pengembangan perkebunan Plasma didanai
melalui talangan sementara oleh Anak
perusahaan. Kredit investasi dari bank kepada
petani Plasma diperoleh pada saat pengalihan
kebun
Plasma
kepada
petani
Plasma
Development of the Plasma plantation was
funded temporarily by the Subsidiaries.
Plasma plantation investment credit from the
bank is given to Plasma‟s farmer
after all the
Plasma areas are converted and turned over
(4)
30. TUJUAN
DAN
KEBIJAKAN
MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
c. Risiko kredit (lanjutan)
c. Credit risk (continued)
Pembayaran pinjaman petani Plasma tersebut
dilakukan dengan cara memotong hasil yang
diterima petani atas penjualan TBS yang
diproduksi dari lahan petani Plasma. Grup
akan membeli semua TBS hasil produksi
petani Plasma sampai seluruh hutang petani
Plasma terbayar.
Repayments are to be made out of a portion of
the proceeds from the sale of FFB produced
from the farmers‟ Plasma areas. The
Group
are required to purchase all Plasma FFB
production until all of the Plasma loans have
been settled.
d.
Risiko likuiditas
d. Liquidity risk
Grup mengelola profil likuiditasnya untuk
dapat mendanai pengeluaran modalnya dan
mengelola hutang yang jatuh tempo dengan
mengatur kas dan ketersediaan pendanaan
melalui jumlah fasilitas kredit berkomitmen
yang cukup.
The Group manages its liquidity profile to be
able to finance its capital expenditure and
service its maturing debts by maintaining
sufficient cash and the availability of funding
through an adequate amount of committed
credit facilities.
Grup secara regular mengevaluasi proyeksi
arus kas dan terus menerus menilai kondisi
pada pasar keuangan untuk mengidentifikasi
kesempatan dalam penggalangan dana.
The Group regularly evaluates its projected
and actual cash flow information and
continuously assesses conditions in the
financial markets for fund-raising opportunities.
e. Risiko harga komoditas
e. Commodity price risk
Grup terkena dampak risiko harga komoditas
yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara
lain cuaca, kebijakan pemerintah, tingkat
permintaan dan penawaran pasar dan
lingkungan ekonomi global. Dampak tersebut
terutama timbul dari penjualan produk kelapa
sawit dan karet, di mana marjin laba atas
penjualan produk kelapa sawit dan karet
tersebut terpengaruh fluktuasi harga pasar
internasional.
The Group is exposed to commodity price risk
due to certain factors, such as weather,
government policy, level of demand and supply
in the market and the global economic
environment. Such exposure mainly arises
from its sales of oil palm products and rubbers
where the profit margin on sale of palm
products and rubbers may be affected from
international market prices fluctuations.
(5)
31. PERNYATAAN YANG TELAH DIKELUARKAN
TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF
31. STANDARDS
ISSUED
BUT
NOT
YET
EFFECTIVE
Standar
Akuntansi
Keuangan
yang
telah
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan (DSAK) sampai dengan penyelesaian
laporan keuangan konsolidasian Perusahaan
tetapi belum efektif adalah sebagai berikut:
Accounting Standards issued by Indonesian
Accounting Standards Board (DSAK) up to the
date of completion of the Company‟s consolidated
financial statements but not yet effective are
summarized below:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal
1 Januari 2012:
Effective on or after January 1, 2012:
PSAK 10 (Revisi 2010), ”Pengaruh Perubahan
Kurs Valuta Asing”
PSAK
Changes in Foreign E
10 (Revised 2010), “The Effects of
xchange Rates”
PSAK 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan
Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”
PSAK
Reporting by Retirement Benefit Plans”
18 (Revised 2010), “Accounting and
PSAK 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”
PSAK
24 (Revised 2010), “Employee Benefi
ts
”
PSAK 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak
Penghasilan”
PSAK
Income Taxes”
46 (Revised 2010), “Accounting for
PSAK 50 (Revisi 2010), “Instrumen
Keuangan: Penyajian”
PSAK
Instruments: Presentation”
50 (Revised 2010), “Financial
PSAK
60,
“Instrum
en
Keuangan:
Pengungkapan”
PSAK
Disclosures”
60,
“Financial
Instruments:
ISAK 15, “PSAK No. 24
- Batas Aset Imbalan
Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan
Interaksinya”
ISAK 15, “
PSAK No. 24 - The Limit on a
Defined Benefit Asset, Minimum Funding
R
equirements and their Interaction”
ISAK 20, “Pajak penghasilan
- Perubahan
Dalam Status Pajak Entitas atau Para
Pemegang Saham”
ISAK 20, “Income Taxes
-Changes in the Tax
Status of an Entity or its Shareholders”
Grup
sedang
mengevaluasi
dan
belum
menentukan
dampak
dari
perubahan
dan
penerapan standar baru yang direvisi dan yang
baru
tersebut
terhadap
laporan
keuangan
konsolidasian.
The Group is presently evaluating and has not yet
determined the effects of these revised and new
standards on its consolidated financial statements.
32. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
32. SUBSEQUENT EVENTS
Pada tanggal 15 Juli 2011, Mutiara Bunda Jaya
(“MBJ”)
dan Telaga Hikmah
(“TH”)
, Anak
perusahaan, menandatangani Perjanjian Kredit
dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
(“BRI”).
MBJ dan TH mendapat fasilitas kredit investasi dari
BRI masing-masing sebesar Rp 127.600.000 dan
Rp 122.900.000, digunakan untuk
refinancing
dan
pengembangan kebun kelapa sawit Inti, yang akan
On July 15, 2011, Mutiara Bunda Jaya (“MBJ”) and
Telaga Hikmah (“TH”), subsidiaries, signed a Loan
Agreement with PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk (“BRI”)
.
MBJ and TH obtained investment loan facilities
from BRI amounting Rp 127,600,000 and
Rp 122,900,000, respectively, to be used for
refinancing and oil palm Inti plantation expansion.
(6)