Konsistensi Hierarki LANDASAN TEORI

Konsistensi sampai kadar tertentu dalam menetapkan prioritas untuk setiap unsur adalah perlu sehingga memperoleh hasil yang benar dalam dunia nyata. Rasio ketidakkonsistenan maksimal yang dapat ditolerir 10.

3.9. Konsistensi Hierarki

Konsistensi hierarki adalah melakukan pengujian konsistensi terhadap perbandingan antar elemen yang didapatkan pada tiap tingkat hirarki. Apabila perhitungan telah dilakukan maka konsistensi untuk setiap matriks selesai, selanjutnya dilakukan pengujian apakah hierarki yang dibuat telah konsisten atau tidak. Pengujian ini bertujuan untuk menguji kekonsistensian perbandingan antara kriteria yang dilakukan untuk seluruh hirarki. Konsistensi perbandingan ditinjau dari per matriks perbandingan dan keseluruhan hirarki untuk memastikan bahwa urutan prioritas yang dihasilkan didapatkan dari suatu rangkaian perbandingan yang masih berada dalam batas-batas preferensi yang logis. Setelah melakukan perhitungan bobot elemen, langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian konsistensi matriks. Pengujian konsistensi dari suatu level hirarki dasar yang harus dilakukan adalah dengan mengetahui hasil konsistensi indeks dan vektor eigen dari suatu matriks banding berpasangan pada suatu tingkat hirarki tertentu. Rumus yang digunakan adalah : CH = CI 1 + EV 1 CI 2 CH = RI 1 + EV 1 RI 2 Universitas Sumatera Utara CRH = ____ CH CH Keterangan : CRH : Rasio konsistensi hierarki CH : Konsistensi hirarki terhadap indeks konsistensi dari matriks banding berpasangan ____ CH : Konsistensi hirarki terhadap Indeks Random dari matriks banding berpasangan CI 1 : Indeks Konsistensi dari matriks banding berpasangan hirarki level pertama CI 2 : Indeks konsistensi dari matriks banding berpasangan hirarki level kedua EV 1 : Vektor eigen dari matriks banding berpasangan pada hirarki level pertama RI : Random Index Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada PT. Oleochem and Soap Industri yang bergerak di bidang industri manufaktur yang memproduksi berbagai jenis Sabun. Perusahaaan ini berlokasi di Jl. Pulau Nias Selatan, KIM II Mabar, Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan april 2013 sd juni 2013 .

4.2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei survei research. Penelitian survei ialah suatu penyelidikan yang dilakukan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala yang ada dan mencari keterangan secara faktual untuk mendapatkan kebenaran. Metode survei menggunakan instrumen kuesioner yang diisi oleh para responden dari objek penelitian yang ditetapkan dengan metode tertentu. Pengisian kuesioner dilakukan dengan atau tanpa bantuan surveyor.Sukaria, 2011, p24. Pendekatan survei dalam penelitian ini dilakukan dengan penyebaran kuisioner dan wawancara langsung kepada konsumen dan atau pihak-pihak lain yang terkait dengan penelitian. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : Di PT. Oleochem and Soap Industri)

18 109 164

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Sabun - Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : Di PT. Oleochem and Soap Industri)

0 0 111

BAB I PENDAHULUAN - Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : Di PT. Oleochem and Soap Industri)

0 0 11

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : di PT. Oleochem and Soap Industri)

1 1 20