terdaftar. Analytic Hierarchy Process AHP, kebutuhan pelanggan serta atribut teknis dikuantifikasi dan diprioritaskan. Karakteristik kualitas tersebut kemudian
diperoleh perhitungan bobot pelanggan sesuai dengan tingkat kepentingan, kemudian berubah menjadi terukur atribut teknis di House of Quality HOQ.
Hubungan antar kebutuhan pelanggan, atribut teknis dan perencanaan blok ditempatkan di
matriks untuk mendapatkan evaluasi yang tepat. Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan QFD pada periode sebelumnya dan tahap desain membantu untuk
mengaplikasikan sifat efisien menerapkan desain remediasi
2
.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan permasalahan dalam penelitian adalah pesatnya pertumbuhan industri produk sabun mandi padat di Indonesia yang mengakibatkan ketatnya tingkat
persaingan diantara para pelaku industri. PT. Oleochem and Soap Industri tidak mampu menggungguli kompetitornya untuk memenuhi kebutuhan konsumen
terhadap produk sabun mandi padat.
2
Önder Erkarslan, Hande Yilmaz. 2011. Journal Optimization Of Product Design Through Quality Function Deployment and Analytical Hierarchy
Process: Case Study Of A Ceramic Washbasin. Faculty of Architecture,
IZTECH
Universitas Sumatera Utara
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian adalah Peningkatan kualitas produk sabun mandi padat antiseptik dengan menggunakan metode QFD Quality Function Depoyment
dan AHP Analytic Hierarchy Process di PT. Oleochem and Soap Industri. Tujuan khusus penelitian:
1. Mengetahui variabel-variabel yang dibutuhkan konsumen terhadap produk sabun mandi padat antiseptik PT. Oleochem and Soap Industri
2. Mengetahui tingkat kepuasan variabel kebutuhan konsumen terhadap produk
sabun mandi padat antiseptik PT. Oleochem and Soap Industri.
3. Mengetahui tingkat konsistensi antara karakteristik teknis produk dengan kebutuhan konsumen dan memasukkannya ke dalam HOQ House of Quality
dengan menggunakan metode QFD dan AHP pada produk PT. Oleochem and Soap Industri .
4. Mengetahui perbandingan Tingkat Kepentingan Relatif TKR produk sabun mandi padat antiseptik dengan menggunakan metode QFD dan QFD - AHP di
PT. Oleochem and Soap Industri.
1.4. Asumsi-asumsi yang Digunakan
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Jawaban diberikan oleh konsumen adalah jawaban jujur dan apa adanya
Universitas Sumatera Utara
1. Tidak ada segala bentuk perubahan dilakukan oleh perusahaan pada produk sabun mandi antiseptik Meditwist 85 gr selama penelitian ini berlangsung.
1.5. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah yang ditetapkan pada penelitian ini adalah: 1. Penelitian dilakukan di Kecamatan Medan Deli Mabar, sekitar PT. Oleochem and
Soap Industri yang berada di Jl. Pulau Nias Selatan , KIM II Mabar, Medan Sumatera Utara.
2. Produk yang diteliti adalah sabun mandi padat Antiseptik dengan merk Meditwist 85 gr.
Dengan Formulasi produk ini dari pencampuran minyak RBDPORBDPKORBDPS
RefinedBleached Deodaration Palm Oil RefinedBleached Deodaration Palm Kernel Oil RefinedBleached Deodaration
Palm Stearin. 3. Konsumen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah warga yang berada di
Kecamatan Medan Deli Mabar. Pemilihan daerah dilakukan atas dasar pemasaran produk, dominan di daerah tersebut.
4. Metode yang digunakan untuk peningkatan kualitas produk sabun mandi padat yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah metode QFD Quality Function
Deployment dan AHP Analytic Hierarki Process
Universitas Sumatera Utara
1.6. Sistematika Penulisan Tugas Sarjana