Penetapan Tingkat Kepentingan Konsumen Importance to Customer

dipenuhi oleh pihak perusahaan PT. Oleochem and Soap Industri. Matriks perencanaan ini merupakan hasil kalkulasi dari beberapa jenis data dan oleh karena itu dalam menyusun matriks ini diperlukan beberapa tahapan, yaitu:

1. Penetapan Tingkat Kepentingan Konsumen Importance to Customer

Penentuan tingkat kepentingan konsumen digunakan untuk mengetahui sejauh mana konsumen memberikan penilaian dari kebutuhan konsumen yang ada. Penilaian tingkat kepentingan terhadap variabel kebutuhan konsumen diperoleh berdasarkan nilai modus pada kuesioner tertutup. Nilai modus yang menjadi tingkat kepentingan diperoleh berdasarkan frekuensi jawaban responden yang paling banyak terhadap setiap variabel. Tingkat kepentingan variabel kebutuhan konsumen secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 5.18 Tabel 5.18. Tingkat Kepentingan Variabel Kebutuhan Konsumen No Kebutuhan Konsumen Hasil Kuisioner Tingkat Kepentingan Skala Pengukuran 1 2 3 4 5 1 Jenis Kemasan Kertas 17 14 17 25 24 4 2 Bentuk kotakpersegi 20 14 18 21 24 5 3 Berat yang standar sesuai dengan permintaan pasar 19 15 19 22 22 5 4 OvalLonjong 16 19 23 13 26 5 5 Busa yang banyak dan cepat, serta mudah dibersihkan 17 27 14 17 22 2 6 Parfum dengan Aroma Herbal 26 19 17 24 11 1 7 Cepat membunuh kuman, dan tidak menimbulkan iritasi kulit 20 16 14 23 24 5 8 Menggunakan huruf besar agar mudah dilihat dan jelas 25 17 16 15 24 1 9 Komposisi secara detail dan lengkap. 20 19 26 16 16 3 10 Diletakkan pada tempat yang mudah dilihat dengan huruf yang bagus dan besar 14 21 17 24 21 4 11 Warna yang menarik dan transparan 19 22 18 27 11 4 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.18. Tingkat Kepentingan Variabel Kebutuhan Konsumen Lanjutan No Kebutuhan Konsumen Hasil Kuisioner Tingkat Kepentingan Skala Pengukuran 1 2 3 4 5 12 Harga yang terjangkau dan ekonomis 16 22 22 14 23 5 Total 229 225 221 241 248 Sumber : Pengolahan Data 2. Pengukuran Tingkat Kepuasan Konsumen terhadap Produk sabun mandi padat antiseptik PT. Oleochem and Soap industri. Pengukuran tingkat kepuasan konsumen menggunakan rumus: ] [ e Performanc Average Weighted s respondent of number Total i i value e performanc at s respondent of Number ∑ = Misalkan untuk menentukan tingkat kepuasan konsumen terhadap bobot variabel 1 : 97 ] 962 , 4 30 775 , 3 47 809 , 2 15 1,971 5 1 [ ∑ + + + + = x x x x x = 3.8997 Hasil perhitungan ini dapat dilihat pada Tabel 5.19 Tabel 5.19. Tingkat Kepuasan Variabel Kebutuhan Konsumen No Atribut Pertanyaan Skala 1 2 3 4 5 Total Skor Tingkat Kepuasan 1 Jenis Kemasan Kertas 5 15 47 30 393 3.8997 2 Bentuk kotakpersegi 13 29 47 8 341 3.3423 3 Berat yang standar sesuai dengan 7 47 40 3 330 3.2135 Universitas Sumatera Utara permintaan pasar Tabel 5.19. Tingkat Kepuasan Variabel Kebutuhan Konsumen Lanjutan No Atribut Pertanyaan Skala 1 2 3 4 5 Total Skor Tingkat Kepuasan 4 OvalLonjong 1 9 43 35 9 333 3.2609 5 Busa yang banyak dan cepat, serta mudah dibersihkan 1 28 33 31 3 297 2.8948 6 Parfum dengan Aroma Herbal 2 16 54 25 393 3.8844 7 Cepat membunuh kuman, dan tidak menimbulkan iritasi kulit 5 32 24 30 5 287 2.8201 8 Menggunakan huruf besar agar mudah dilihat dan jelas 7 34 49 6 343 3.3407 9 Komposisi secara detail dan lengkap. 28 25 19 21 4 239 2.3688 10 Diletakkan pada tempat yang mudah dilihat dengan huruf yang bagus dan besar 4 27 39 18 9 292 2.8802 11 Warna yang menarik dan transparan 13 69 14 387 3.7779 12 Harga yang terjangkau dan ekonomis 17 48 21 10 314 3.0643 Sumber: Hasil Pengolahan Data 3. Menghitung Nilai Rasio Perbaikan Improvement Ratio untuk Setiap Variabel Tingkat Kepentingan Nilai rasio perbaikan menunjukkan suatu ukuran upaya perusahaan PT. Oleochem and Soap Industri dalam usaha perbaikan kualitas produk sabun mandi padat antiseptik Meditwist 85 gr pada setiap variabel kebutuhan konsumen Universitas Sumatera Utara Perhitungan nilai rasio perbaikan ini adalah dengan membandingkan nilai target kualitas produk sabun mandi padat antiseptik Meditwist 85 gr yang akan dicapai pada masa mendatang dengan tingkat kualitas penilaian konsumen kepuasan terhadap produk sabun mandi padat antiseptik. Nilai target diperoleh dari tingkat kepentingan konsumen terhadap setiap variabel kebutuhan. = 3.8997 5 = 1.2821 Hasil perhitungan nilai rasio perbaikan untuk setiap variabel kebutuhan dapat dilihat pada Tabel 5.20 Tabel 5.20. Nilai Rasio Perbaikan untuk Setiap Variabel Kebutuhan No Variabel Rasio Perbaikan 1 Jenis Kemasan Kertas 1.0257 2 Bentuk kotakpersegi 1.4960 3 Berat yang standar sesuai dengan permintaan pasar 1.5559 4 OvalLonjong 1.5333 5 Busa yang banyak dan cepat, serta mudah dibersihkan 0.6909 6 Parfum dengan Aroma Herbal 0.2574 7 Cepat membunuh kuman, dan tidak menimbulkan iritasi kulit 1.7730 8 Menggunakan huruf besar agar mudah dilihat dan jelas 0.2993 9 Komposisi secara detail dan lengkap. 1.2665 10 Diletakkan pada tempat yang mudah dilihat dengan huruf yang bagus dan besar 1.3888 11 Warna yang menarik dan transparan 1.0588 12 Harga yang terjangkau dan ekonomis 1.6317 Sumber: Hasil Pengolahan Data 4. Menetapkan ”sales point” untuk setiap variabel kebutuhan Dalam tahapan ini akan didapatkan sales point nilai jual dari variabel produk sabun mandi padat antiseptik PT. Oleochem and Soap Industri untuk Universitas Sumatera Utara masa mendatang yang diharapkan akan meningkatkan kepuasan konsumen untuk menjadi faktor dalam persaingannya. Pada tahapan ini, perusahaan dihadapkan pada keputusan untuk memilih variabel-variabel kebutuhan yang paling berpengaruh dan yang tidak berpengaruh bagi peningkatan keuntungannya. Untuk itulah, diperlukan suatu skala prioritas yang biasanya menggunakan 3 nilai skala, yakni : 1,0 : Angka ini artinya pada suatu variabel kebutuhan jika variabel tersebut dianggap tidak terlalu berpengaruh bagi peningkatan keuntungan PT. Oleochem and Soap Industri sehingga kurang mendapat perhatian pihak perusahaan. 1,2 : Angka ini artinya pada suatu variabel kebutuhan apabila pihak manajemen beranggapan bahwa apabila variabel tersebut bisa diperoleh maka akan berpengaruh bagi peningkatan keuntungan PT. Oleochem and Soap Industri 1,5 : Angka ini artinya pada suatu variabel kebutuhan apabila pihak manajemen beranggapan bahwa apabila variabel tersebut bisa dipenuhi maka akan sangat berpengaruh bagi peningkatan keuntungan PT. Oleochem and Soap industri. Penilaian sales point untuk setiap variabel kebutuhan dapat dilihat pada Tabel 5.21 Tabel 5.21 Nilai Sales Point Variabel Kebutuhan Konsumen No Variabel Sales Point 1 Jenis Kemasan Kertas 1.2 2 Bentuk kotakpersegi 1.2 3 Berat yang standar sesuai dengan permintaan pasar 1.0 4 OvalLonjong 1.2 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.21 Nilai Sales Point Variabel Kebutuhan Konsumen Lanjutan No Variabel Sales Point 5 Busa yang banyak dan cepat, serta mudah dibersihkan 1.5 6 Parfum dengan Aroma Herbal 1.2 7 Cepat membunuh kuman, dan tidak menimbulkan iritasi kulit 1.5 8 Menggunakan huruf besar agar mudah dilihat dan jelas 1.0 9 Komposisi secara detail dan lengkap. 1.2 10 Diletakkan pada tempat yang mudah dilihat dengan huruf yang bagus dan besar 1.0 11 Warna yang menarik dan transparan 1.5 12 Harga yang terjangkau dan ekonomis 1.5 Sumber: Hasil Pengolahan Data

5. Menghitung Bobot Perencanaan Absolut untuk Setiap Variabel

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : Di PT. Oleochem and Soap Industri)

18 109 164

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Sabun - Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : Di PT. Oleochem and Soap Industri)

0 0 111

BAB I PENDAHULUAN - Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : Di PT. Oleochem and Soap Industri)

0 0 11

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : di PT. Oleochem and Soap Industri)

1 1 20