Menetapkan Tingkat Hubungan antara Kebutuhan Konsumen dengan Karakteristik Teknis

Tabel 5.24. Karakteristik Teknis yang Dibutuhan untuk Memenuhi Kebutuhan Konsumen Lanjutan No Variabel Karakteristik yang dibutuhkan 9 Komposisi secara detail dan lengkap. Terdaftar di BPOM 10 Diletakkan pada tempat yang mudah dilihat dengan huruf yang bagus dan besar Menerapkan ejaan yang mudah dimengerti banyak orang 11 Warna yang menarik dan transparan memiliki daya tahan jangka panjang 12 Harga yang terjangkau dan ekonomis memberi daya jual yang tinggi tanpa mengurangi kualitas produk Sumber: Hasil Pengolahan Data

5.2.2.4. Menetapkan Tingkat Hubungan antara Kebutuhan Konsumen dengan Karakteristik Teknis

Tingkat hubungan yang dimaksud dimulai dari skala kuat, sedang, lemah, dan tidak berhubungan sama sekali. Penilaian yang diberikan akan berdasarkan aturan : - Nilai 9 : menunjukkan hubungan yang kuat - Nilai 3 : menunjukkan hubungan yang sedang - Nilai 1 : menunjukkan hubungan yang lemah - Nilai 0 : menunjukkan tidak ada hubungan sama sekali Penentuan tingkat hubungan ini ditetapkan berdasarkan hasil wawancara dan diskusi dengan pihak manajemen perusahaan PT. Oleochem and Soap Industri. Penetapan nilai yang menyatakan tingkat hubungan dapat dilihat pada pada Gambar HOQ. Universitas Sumatera Utara 5.2.2.5.Menentukan Prioritas Desain Karakteristik Teknis Prioritas desain karakteristik teknis didapatkan berdasarkan bobot tingkat kepentingan absolut TKA atau bobot tingkat kepentingan relatif TKR dengan menggunakan rumus : TKAi = hubungan ij x bobot relatf TKAi = 9 x 5,5625 = 50,0625 Untuk lebih jelasnya, contoh perhitungan untuk penentuan TKA dari karakteristik teknis-1 yaitu, jenis kemasan kertas jenis kemasan harus terdaftar pada SNI Standar Nasional Indonesia, dapat dilihat pada Tabel 5.25. Tabel 5.25. Perhitungan TKA Jenis Kemasan Kertas Jenis Kemasan harus Terdaftar pada SNI No Kebutuhan Konsumen Tingkat Hubungan Karakteristik Teknis Bobot Relatif Tingkat Kepentingan Absolut Jenis Kemasan Kertas Jenis kemasan harus terdaftar pada SNI 1 Jenis Kemasan Kertas 9 6.5157 58.6419 2 Bentuk kotakpersegi 1 11.8787 11.8787 3 Berat yang standar sesuai dengan permintaan pasar 1 10.2957 10.2957 4 OvalLonjong 12.1753 5 Busa yang banyak dan cepat, serta mudah dibersihkan 2.7430 6 Parfum dengan Aroma Herbal 3 0.4088 1.2265 7 Cepat membunuh kuman, dan tidak menimbulkan iritasi kulit 17.5979 8 Menggunakan huruf besar agar mudah dilihat dan jelas 0.3961 9 Komposisi secara detail dan lengkap. 3 6.0338 18.1014 10 Diletakkan pada tempat yang mudah dilihat dengan huruf yang bagus dan besar 1 7.3517 7.3517 11 Warna yang menarik dan transparan 1 8.4073 8.4073 12 Harga yang terjangkau dan ekonomis 16.1955 Total 115.9035 Sumber: Hasil Pengolahan Data Sementara untuk tingkat kepentingan relatifnya diperoleh berdasarkan perhitungan : Universitas Sumatera Utara TKRi = 100 x TKA TKAi ∑ , maka nilai TKRnya : TKRi = 100 2524,5054 115.9035 x , TKR = 4,5911 Nilai TKA dan TKR untuk masing-masing karakteristik teknis dapat dilihat pada Gambar 5.2. 5.2.2.6.Menetapkan Hubungan antara Karakteristik Produk Menetapkan hubungan antara masing-masing karakteristik Produk yang ada untuk menganalisa apakah antara karakteristik Produk tersebut terdapat hubungan yang saling berkontradiksi bernilai negatif. Menggambarkan tingkat hubungan antara masing-masing karakteristik Produk yang ada digunakan simbol sebagai berikut: ▄ : tingkat hubungan positif kuat : tingkat hubungan positif sedang - : tidak ada hubungan ▲ : tingkat hubungan negatif kuat ∆ : tingkat hubungan negatif sedang Tingkat hubungan antara masing-masing karakteristik Produk dapat dilihat pada gambar 5.1 . Universitas Sumatera Utara Jenis Kemasan harus terdaftar pada SNI Dimensi harus disesuaikan, sehingga berat tidak fluktuatif Ekstrak herbal, dengan kandungan yang fresh Terdaftar di BPOM Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Brand atau merek yang mudah diingat dan memberi daya jual Mengandung Triclocarban TCC dan Triclosan TCS Kadar garam di dalam sabun harus sesuai dengan formulasi Dimensi harus disesuaikan, sehingga sabun bisa masuk ke dalam kemasan Bentuk harus disesuaikan dengan dimensi sabun Memberi daya jual yang tinggi tanpa mengurangi kualitas produk Menerapkan ejaan yang mudah dimengerti banyak orang Memiliki daya tahan jangka panjang ▄ ▄ ▲ ∆ : tingkat hubungan negatif sedang : tingkat hubungan negatif kuat : tidak ada hubungan : tingkat hubungan positif sedang : tingkat hubungan positif kuat ▄ ▄ ▄ ▄ ▄ ▄ ▄ ▄ ▄ ▄ ▄ ▄ ▄ G am b ar 5.1 . K or el a si a n tar K ar a k teri st ik P ro d u k Sab un M an di Pad at A n tis e p ti k Sum be r: P engol ahan Dat a Universitas Sumatera Utara Jenis kemasan harus terdaftar pada SNI Dimensi harus disesuaikan, sehingga berat tidak fluktuatif Ekstrak herbal, dengan kandungan yang fresh Terdaftar di BPOM Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Brand atau merek yang mudah diingat dan memberi daya jual Mengandung Triclocarban TCC dan Tricosan TCS Kadar garam di dalam sabun harus sesuai dengan formulasi Dimensi harus disesuaikan, sehingga sabun bisa masuk ke dalam kemasan Bentuk harus disesuaikan dengan dimensi sabun Memberi daya jual yang tinggi tanpa mengurangi kualitas produk Menerapkan ejaan yang mudah dimengerti banyak orang Memiliki daya tahan jangka panjang 9 9 9 9 3 9 9 1 9 9 9 3 1 1 3 9 9 1 3 1 3 3 9 1 9 1 1 9 1 9 1 3 3 9 1 9 3 1 3 9 3 9 3 9 9 9 3 1 3 3 3 9 1 9 3 1 9 9 1 1 3 3 3 9 Jenis Kemasan Kertas Bentuk kotakpersegi Berat yang standar sesuai dengan permintaan pasar Ovallonjong Busa yang banyak dan cepat, serta mudah dibersihkan Parfum dengan aroma herbal Cepat membunuh kuman, dan tidak menimbulkan iritasi kulit Komposisi secara detail dan lengkap Diletakkan pada tempat yang mudah dilihat dengan huruf yang bagus dan besar Warna yang menarik dan transparan Harga yang terjangkau dan ekonomis Menggunakan huruf besar agar mudah dilihat dan jelas Tingkat Kepentingan Absolut 115.903 256.381 124.035 223.319 ▄ ▄ ▄ ▄ Tingkat Kepentingan Relatif 10.1557 2.6137 4.9133 17.3191 13.7084 3.2503 4.5311 4.9873 7.0070 9.0837 4.9133 17.457 ▄ ▲ ∆ : tingkat hubungan negatif sedang : tingkat hubungan negatif kuat : tidak ada hubungan : tingkat hubungan positif sedang : tingkat hubungan positif kuat Karakteristik Pelayanan Customer Needs 346.068 65.9827 125.904 176.892 82.0546 124.035 440.705 ▄ ▄ ▄ ▄ ▄ ▄ ▄ ▄ ▄ ▄ - Nilai 9 : menunjukkan hubungan yang kuat - Nilai 3 : menunjukkan hubungan yang sedang - Nilai 1 : menunjukkan hubungan yang lemah - Nilai 0 : menunjukkan tidak ada hubungan sama sekali Tingkat kepentingan Variabel kebutuhan konsumen Tingkat Kepuasan Variabel kebutuhan konsumen Bobot Relatif Sales Point 1,2 1,2 1,0 1,2 1,5 1,2 1,5 1,0 1,2 1,0 1,5 1,5 5 5 2 1 3 4 4 5 5 1 3.8997 3.3423 3.2135 3.2609 2.8948 3.8844 2.8201 3.3407 2.3688 2.8802 3.7779 3.0643 Rasio Perbaikan 6.5157 11.878 10.295 12.175 2.7430 0.4088 17.597 0.3961 6.0338 7.3517 8.4073 16.195 1.0257 1,4960 1.5559 1.5333 0.6909 0.2574 1.7730 0.2993 1.2665 1.3888 1.0588 1.6317 5 4 437.221 Bobot Absolut 4.9235 8.9759 7.7797 9.1999 2.0727 0.3089 13.2974 0.2993 4.5593 5.5552 6.3527 12.2377 Gambar 5.2. HOQ House of Quality dengan Menggunakan Metode QFD Gambar: Hasil Pengolahan Data V -36 Universitas Sumatera Utara

5.2.3. Kuesioner AHP untuk Menentukan Korelasi Variabel dan Karakteristik Teknis yang Dibutuhkan

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : Di PT. Oleochem and Soap Industri)

18 109 164

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Sabun - Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : Di PT. Oleochem and Soap Industri)

0 0 111

BAB I PENDAHULUAN - Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : Di PT. Oleochem and Soap Industri)

0 0 11

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : di PT. Oleochem and Soap Industri)

1 1 20