5.2.3. Kuesioner AHP untuk Menentukan Korelasi Variabel dan Karakteristik Teknis yang Dibutuhkan
Tingkat hubungan antara karakteristik teknis yang dibutuhkan diperoleh melalui diskusi dan penyebaran kuesioner AHP kepada pihak manajemen PT.
Oleochem and Soap Industri. Setelah diketahui apa yang menjadi keinginan pelanggan dan diperoleh variabel karakteristik teknis yang dibutuhkan untuk
sabun mandi padat antiseptik, dilakukan pembobotan dengan membandingkan antar atribut keinginan pelanggan dengan karakteristik teknis. Hasil kuesioner
AHP dapat dilihat pada lampiran.
5.2.3.1.Perhitungan AHP dan Korelasi Matriks
22
Perhitungan AHP digunakan untuk melihat konsistensi dari hasil kuesioner AHP. Concistency indeks CI merupakan nilai yang digunakan Saaty,
T.L. 1990 telah membuktikan bahwa indeks konsistensi dari matrik berordo n dapat diperoleh dengan rumus :
. dalam penelitian ini matriks yang digunakan adalah matriks berordo 14. Apabila C.I bernilai nol, berarti matrik
konsisten. Batas rasio konsistensi yang ditetapkan Saaty, T.L. diukur dengan menggunakan rasio konsistensi CR, yakni perbandingan indeks konsistensi
dengan nilai pembangkit random RI yang ditampilkan dalam Tabel 5.26.
Table 5.26. Matrik Nilai Indek Acak RI
n RI
n RI
1 9
1,45
22
Padmowati, Rosa De Lima Endang. 2009. Pengukuran Index Konsistensi Dalam proses Pengambilan Keputusan Menggunakan Metode AHP.
Jurnal Seminar Nasional Informatika. Universitas Katolik parahyangan.
Universitas Sumatera Utara
Table 5.26. Matrik Nilai Indek Acak RI Lanjutan
n RI
n RI
2 10
1,49 3
0,58 11
1,51 4
0,91 12
1,48 5
1,12 13
1,56 6
1,24 14
1,57 7
1,32 15
1,59 8
1,41 -
- Sumber: Thomas L. Saaty. 1993. Proses Pengambilan Keputusan
Nilai rasio konsistensi bergantung pada ordo matrik n. Dengan demikian, rasio konsistensi dapat dirumuskan:
Prosedur pengolahan data pada tahapan AHP adalah sebagai berikut ini: 1. Pembobotan kriteria. Pada tahapan ini, seluruh kriteria yang berada pada
setiap tingkat hirarki diberikan penilaian kepentingan relatif antara satu kriteria dengan kriteria lainnya. Penilaian tersebut menggunakan standar
pembobotan Saaty dengan skala berkisar dari 1 hingga 9 dan kebalikannya. Dari hasil kuesioner dibuat matriks yang menyatakan hubungan antara
variabel ”jenis kemasan kertas” dengan setiap karakteristik teknis Matriks perbandingan berpasangan variabel kebutuhan ” jenis kemasan kertas’’
ditunjukkan pada tabel 5.27.
Tabel 5.27. Matriks Perbandingan Berpasangan Variabel Variabel
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
1 1
1 12
12 1
1 1
12 12
12 2
13 2
1 1
1 12
1 1
1 1
1 1
1 12
3 2
1 1
1 2
1 1
12 12
13 1
12 4
2 2
1 1
1 12
1 2
1 2
13 13
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.27. Matriks Perbandingan Berpasangan Variabel Lanjutan Variabel
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
5 1
1 12
1 1
1 2
1 1
12 1
1 6
1 1
1 2
1 1
1 1
12 2
1 1
7 1
1 1
1 12
1 1
1 13
12 1
1 8
2 1
2 12
1 1
1 1
1 2
12 1
9 2
1 2
1 1
2 3
1 1
1 12
12 10
2 1
3 12
2 12
2 12
1 1
1 12
11 12
1 1
3 1
1 1
2 2
1 1
1 12
3 2
2 3
1 1
1 1
2 2
1 1
Sumber: Hasil Kuesioner AHP 2. Penjumlahan nilai tiap kolom pada tabel matriks perbandingan. Hasilnya
seperti pada tabel 5.28.
Tabel 5.28. Penjumlahan Tiap Kolom Variabel
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
1 1
1 12
12 1
1 1
12 12
12 2
13 2
1 1
1 12
1 1
1 1
1 1
1 12
3 2
1 1
1 2
1 1
12 12
13 1
12 4
2 2
1 1
1 12
1 2
1 2
13 13
5 1
1 12
1 1
1 2
1 1
12 1
1 6
1 1
1 2
1 1
1 1
12 2
1 1
7 1
1 1
1 12
1 1
1 13
12 1
1 8
2 1
2 12
1 1
1 1
1 2
12 1
9 2
1 2
1 1
2 3
1 1
1 12
12 10
2 1
3 12
2 12
2 12
1 1
1 12
11 12
1 1
3 1
1 1
2 2
1 1
1 12
3 2
2 3
1 1
1 1
2 2
1 1
Total
18.50 14.00 16.00 15.00 13.50 12.00 16.00 12.50 11.83 13.83 11.33 8.67 Sumber: Pengolahan Kuesioner AHP
3. Setelah itu jumlah tiap kolom, langkah selanjutnya adalah menormalisasikan tabel matriks perbandingan. Caranya adalah dengan membagi setiap nilai pada
jumlah masing- masing kolom. 0.0541
18.50 1
= Perhitungan untuk variabel 1 dapat dilihat pada tabel 5.29.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.29 Normalisasi Matriks Berpasangan
Variabel
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
1 0.0541 0.0714 0.0313 0.0333 0.0741 0.0833 0.0625 0.0400 0.0423 0.0361 0.1765 0.0385
2 0.0541 0.0714 0.0625 0.0333 0.0741 0.0833 0.0625 0.0800 0.0845 0.0723 0.0882 0.0577
3 0.1081 0.0714 0.0625 0.0667 0.1481 0.0833 0.0625 0.0400 0.0423 0.0241 0.0882 0.0577
4 0.1081 0.1429 0.0625 0.0667 0.0741 0.0417 0.0625 0.1600 0.0845 0.1446 0.0294 0.0385
5 0.0541 0.0714 0.0313 0.0667 0.0741 0.0833 0.1250 0.0800 0.0845 0.0361 0.0882 0.1154
6 0.0541 0.0714 0.0625 0.1333 0.0741 0.0833 0.0625 0.0800 0.0423 0.1446 0.0882 0.1154
7 0.0541 0.0714 0.0625 0.0667 0.0370 0.0833 0.0625 0.0800 0.0282 0.0361 0.0882 0.1154
8 0.1081 0.0714 0.1250 0.0333 0.0741 0.0833 0.0625 0.0800 0.0845 0.1446 0.0441 0.1154
9 0.1081 0.0714 0.1250 0.0667 0.0741 0.1667 0.1875 0.0800 0.0845 0.0723 0.0441 0.0577
10 0.1081 0.0714 0.1875 0.0333 0.1481 0.0417 0.1250 0.0400 0.0845 0.0723 0.0882 0.0577
11 0.0270 0.0714 0.0625 0.2000 0.0741 0.0833 0.0625 0.1600 0.1690 0.0723 0.0882 0.1154
12 0.1622 0.1429 0.1250 0.2000 0.0741 0.0833 0.0625 0.0800 0.1690 0.1446 0.0882 0.1154
Sumber:Pengolahan Kuesioner AHP 4. Perhitungan eigenvector. Caranya adalah dengan menjumlahkan setiap baris
dibagi dengan kebutuhan. =
+ +
+ 12
0385 .
.... 0714
. 0541
. 0.0619
Hasil perhitungan untuk seluruh variabel 1 dapat dilihat pada tabel 5.30.
Tabel 5.30. Hasil Eigenvector untuk Variabel
No Nilai
Eigenvector
1 0.0619
2 0.0687
3 0.0712
4 0.0846
5 0.0758
6 0.0843
7 0.0655
8 0.0855
9 0.0948
10 0.0882
11 0.0988
12 0.1206
Sumber: Pengolahan Kuesioner AHP 5. Perkalian antara matriks perbandingan dengan nilai eigenvector. Hasil
perhitungannya adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
6. Selanjutnya matriks D, dihitung nilai E
t
dengan rumus 13.01584
0,0619 80623
. w1
1 =
= =
d Et
Hasil perhitungan variabel 1 dapat dilihat pada tabel 5.31.
Tabel 5.31. Hasil Perhitungan Nilai Variabel E
t
No Hasil E
t
1 13.0158365
2 13.0697274
3 13.0325416
4 13.1882108
5 12.9978032
6 13.3483711
7 13.0590936
8 13.2074022
9 13.0612729
10 13.1377172
11 13.3442493
12 13.4003285
Total
157.862554 Sumber:Pengolahan Kuesioner AHP
7. S elanjutnya dihitung nilai Lambda λ dengan rumus:
13.15521 12
157,8625 n
= =
=
∑
Et
λ
Universitas Sumatera Utara
8. Perhitungan nilai Concistency Indeks dengan rumus : 0.105019
1 -
12 12
- 13.15521
1 -
n max
= =
− =
n CI
λ
9. Perhitungan nilai Concistency Ratio dengan rumus: 0.07096
1,48 0.105019
RI =
= =
CI CR
Tabel ini diperoleh bahwa untuk n = 12, RI= 1,48. Jika CR
≤ 0,1 maka perhitungan dikatakan konsisten. Dari perhitungan di atas didapat CR= 0,0706 dimana CR 0,1 yang berarti hasil perhitungan telah
konsisten. Perhitungan diatas dilakukan untuk semua karakteristik teknis terhadap masing- masing atribut kebutuhan pelanggan. Perhitungan secara keseluruhan
dapat dilihat pada pada lampiran. Perhitungan consistency rasio untuk ke-12 atribut kebutuhan pelanggan
dapat dilihat pada tabel 5.32.
Tabel 5.32. Hasil Perhitungan Concistency Rasio
NO λ Lambda
Konsistensi Indeks CI Concistency Ratio
CR Batasan
konsistensi Keterangan
1 13.1552
0.1050 0.0709
≤ 0,1 konsisten
2 13.5249
0.1386 0.0937
≤ 0,1 konsisten
3 13.6119
0.1465 0.0990
≤ 0,1 konsisten
4 13.5516
0.1411 0.0953
≤ 0,1 konsisten
5 13.4134
0.1285 0.0868
≤ 0,1 konsisten
6 13.6040
0.1458 0.0985
≤ 0,1 konsisten
7 13.5489
0.1408 0.0951
≤ 0,1 konsisten
8 13.4043
0.1277 0.0863
≤ 0,1 konsisten
9 13.5370
0.1397 0.0944
≤ 0,1 konsisten
10 13.3279
0.1207 0.0816
≤ 0,1 konsisten
11 13.5277
0.1389 0.0938
≤ 0,1 konsisten
12 13.5730
0.1430 0.0966
≤ 0,1 konsisten
Sumber:Pengolahan Kuesioner AHP Dari tabel 5.29. di atas dapat diketahui bahwa semua perhitungan atribut
konsisten, yang artinya hasil perhitungan dapat digunakan. Berdasarkan hasil
Universitas Sumatera Utara
perhitungan AHP dapat digambarkan matriks korelasi dapat dilihat pada gambar 5.3.
Universitas Sumatera Utara
Je ni
s ke m
as an h
arus t
erd aft
ar p ada
SN I
Be nt
uk h arus
di se
sua ika
n de ng
an
di m
ens i s
abun
D im
ens i h
ar us
d is
es ua
ika n, s
eh in
gga
be ra
t t id
ak f lukt
ua ti
f
Di m
ens i h
ar us
d ise
sua ika
n, s
ehi ngga
sabun bi
sa m
as uk
ke d
al am
k em
as an
K ada
r g ara
m di
da la
m s
abun ha
rus
se sua
i de ng
an fo rm
ul as
i
E ks
tra k h
erba l,
d enga
n k andunga
n
ya ng fre
sh
m enga
ndung tr
ic loc
ar ban
T CC
da n
tr ic
los an
T C
S
bra nd a
ta u m
er ek ya
ng m
uda h di
inga t
da n
m em
be ri
d aya
j ual
T erda
ft ar
di BP
O M
Ba da
n P en
ga w
as
O ba
t da n M
aka na
n Re pub
li k
Indone si
a
M ene
ra pka
n e ja
an ya ng
m ud
ah
di m
eng ert
i ba ny
ak ora ng
m em
il iki
da ya
t aha
n j angka
pa nj
ang
m em
be ri
d aya
j ua
l y ang
ti nggi
t anpa
m engura
ng i ku
al it
as produk
Jenis Kemasan Kertas 0.0619
0.0891 0.1025
0.0654 0.0584
0.0494 0.0717
0.0786 0.0652
0.0655 0.0661
0.0643 Bentuk kotakpersegi
0.0687 0.0745
0.0550 0.0499
0.0455 0.0556
0.0561 0.0507
0.0591 0.0610
0.0694 0.0664
Berat yang standar sesuai dengan permintaan pasar 0.0712
0.0684 0.0626
0.0587 0.0708
0.0638 0.0755
0.0763 0.0734
0.0636 0.0702
0.0578 OvalLonjong
0.0846 0.0731
0.0760 0.0754
0.0846 0.0832
0.0722 0.0727
0.0788 0.0744
0.0824 0.0765
Busa yang banyak dan cepat, serta mudah dibersihkan 0.0758
0.0656 0.0720
0.0780 0.0696
0.0772 0.0913
0.0849 0.0815
0.0776 0.0675
0.0860 Parfum dengan Aroma Herbal
0.0843 0.0756
0.0773 0.0904
0.0873 0.0946
0.0807 0.0820
0.0932 0.0944
0.0967 0.0954
Cepat membunuh kuman, dan tidak menimbulkan iritasi kulit 0.0655
0.0614 0.0674
0.0864 0.0652
0.0732 0.0827
0.0792 0.0828
0.0813 0.0793
0.0773 Menggunakan huruf besar agar mudah dilihat dan jelas
0.0855 0.0847
0.0827 0.0843
0.0854 0.0838
0.0752 0.0779
0.0792 0.0756
0.0743 0.0816
Komposisi secara detail dan lengkap. 0.0948
0.0948 0.0974
0.1000 0.0980
0.0996 0.1187
0.1151 0.1102
0.1297 0.1180
0.1224 Diletakkan pada tempat yang mudah dilihat dengan huruf yang bagus dan
besar 0.0882
0.0854 0.0793
0.0841 0.0872
0.0811 0.0779
0.0870 0.0913
0.0841 0.0815
0.0772 Warna yang menarik dan transparan
0.0988 0.0964
0.0898 0.0906
0.1052 0.0970
0.0865 0.0820
0.0880 0.0944
0.0904 0.0986
Harga yang terjangkau dan ekonomis 0.1206
0.1310 0.1380
0.1368 0.1429
0.1415 0.1116
0.1135 0.0973
0.0984 0.1044
0.0967
Gambar 5.3. Matriks Korelasi Antara Karakteristik Teknis dengan Keinginan Pelanggan
Sumber:Pengolahan Kuesioner AHP
V -44
Universitas Sumatera Utara
5.2.3.2. Menentukan Prioritas Desain Karakteristik Produk
Prioritas desain karakteristik Produk didapatkan berdasarkan bobot tingkat kepentingan absolut TKA, dengan menggunakan rumus :
relatif bobot
hubungan TKA
ij i
x =
3446 .
5625 .
5 0,0619
TKA
i
= =
x Selanjutnya perhitungan untuk menentukan tingkat kepentingan dari
karakteristik jenis kemasan harus terdaftar pada SNI dapat dilihat pada Tabel 5.33.
Tabel 5.33.Perhitungan Tingkat Kepentingan untuk Karakteristik Jenis Kemasan harus Terdaftar pada SNI
No Variabel
Karakteristik Bobot
Relatif Tingkat
Kepentingan Absolut
Jenis kemasan harus terdaftar pada SNI
1 Jenis Kemasan Kertas
0.0619 5.5625
0.3446
2 Bentuk kotakpersegi
0.0687 8.1128
0.5570
3 Berat yang standar sesuai dengan
permintaan pasar 0.0712
8.4381
0.6012
4 OvalLonjong
0.0846 8.3153
0.7036
5 Busa yang banyak dan cepat, serta
mudah dibersihkan 0.0758
9.3669
0.7104
6 Parfum dengan Aroma Herbal
0.0843 5.5845
0.4708
7 Cepat membunuh kuman, dan tidak
menimbulkan iritasi kulit 0.0655
9.6152
0.6294
8 Menggunakan huruf besar agar
mudah dilihat dan jelas 0.0855
8.1167
0.6942
9 Komposisi secara detail dan lengkap.
0.0948 11.4472
1.0856
10 Diletakkan pada tempat yang mudah
dilihat dengan huruf yang bagus dan besar
0.0882 9.4146
0.8300
11 Warna yang menarik dan transparan 0.0988
7.1773
0.7092
12 Harga yang terjangkau dan ekonomis 0.1206
8.8489
1.0671 Tingkat Kepentingan
8.4031
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Sementara untuk tingkat kepentingan relatifnya diperoleh berdasarkan perhitungan :
TKRi = 100
x TKA
TKAi
∑
, maka nilai TKRnya :
TKRi = 100
101.1776 8.4031
x ,
TKR = 8,3053 Nilai TKA dan TKR untuk masing-masing karakteristik teknis produk dapat
dilihat pada tabel 5.34. Tabel 5.34. Rekapitulasi Tingkat Kepentingan Karakteristik Produk
Jen is
k em
as an
h ar
us ter
daf tar
pad a SNI
B ent
uk ha rus
di se
sua ika
n
de nga
n di m
ens i s
abun
Dim en
si h ar
us d
is es
uaik an
,
seh in
gg a b
er at tid
ak f
lu ktu
atif
Dim en
si h ar
us d
is es
uaik an
,
se hi
ngga s
abu n bi
sa m
as uk ke
dalam k
em as
an
Ka da
r ga ra
m di
da la
m s
abun
ha rus
s es
ua i de
nga n f
or m
ul as
i
E ks
tr ak he
rba l, de
nga n
ka ndu
nga n ya
ng f re
sh
m enga
ndung tr
iclo ca
rb a
n
TC C
d an
tr iclo
sa n
TC S
br and a
ta u m
er ek
ya ng m
uda h
diin gat d
an m
em be
ri d ay
a ju al
Te rd
aft ar d
i B P
O M B
ad an
Pen gawas
Ob at d
an M
ak ana
n
R epubl
ik I ndo
ne si
a
M ene
ra pka
n e ja
an ya
ng m uda
h
di m
enge rt
i ba nya
k or ang
m em
ilik i d
ay a tah
an jan
gk a
pan jan
g
m em
ber i d
ay a ju
al y
an g tin
gg i
tan pa m
en gu
ran gi k
ualitas pr
oduk
Tingkat Kepentingan
Absolut 8.4031
8.3400 8.3294
8.4386 8.4160
8.4433 8.5025
8.4744 8.4532
8.4887 8.4350
8.4535 Tingkat
Kepentingan Relatif
8.3053 8.2429
8.2325 8.3404
8.3180 8.3450
8.4036 8.3758
8.3548 8.3899
8.3368 8.3551
Sumber:Pengolahan Data
5.2.3.3.Membangun Matriks House of Quality HOQ Produk Sabun Mandi
Padat Antiseptik
Data-data yang telah didapatkan pada langkah-langkah sebelumnya dalam pembentukan matriks House of Quality, maka selanjutnya dapat dibuat matriks
House of Quality
nya, Matriks HOQ ini dapat dilihat pada gambar 5.3.
Universitas Sumatera Utara
Jenis kemasan harus terdaftar pada SNI
Dimensi harus disesuaikan, sehingga berat tidak fluktuatif
Ekstrak herbal, dengan kandungan yang fresh
Terdaftar di BPOM Badan Pengawas Obat dan Makanan
Republik Indonesia Brand atau merek yang mudah
diingat dan memberi daya jual Mengandung Triclocarban TCC
dan Tricosan TCS Kadar garam di dalam sabun harus
sesuai dengan formulasi Dimensi harus disesuaikan, sehingga
sabun bisa masuk ke dalam kemasan Bentuk harus disesuaikan dengan
dimensi sabun Memberi daya jual yang tinggi
tanpa mengurangi kualitas produk Menerapkan ejaan yang mudah
dimengerti banyak orang Memiliki daya tahan jangka
panjang
0,0619 0.0891
0.1025 0.0654
0.0584 0.0494
0.0717 0.0786
0.0652 0.0655
0.0661 0.0643
0,0687 0.0745
0.0550 0.0499
0.0455 0.0556
0.0561 0.0507
0.0591 0.0610
0.0694 0.0664
0.0712 0.0684
0.0626 0.0587
0.0708 0.0638 0.0755
0.0763 0.0734
0.0636 0.0702
0.0578 0.0846
0.0731 0.0760
0.0754 0.0846
0.0832 0.0722
0.0727 0.0788
0.0744 0.0824
0.0765 0.0758
0.0656 0.0720
0.0780 0.0696
0.0772 0.0913
0.0849 0.0815
0.0776 0.0675
0.0860 0.0843
0.0756 0.0773
0.0904 0.0873
0.0946 0.0807
0.0820 0.0932
0.0944 0.0967
0.0954 0.0655
0.0614 0.0674
0.0864 0.0652
0.0732 0.0827
0.0792 0.0828
0.0813 0.0793
0,0773 0.0855
0.0847 0.0827
0.0843 0.0854
0.469 0.0752
0.0779 0.0792
0.0756 0.0743
0.0816 0.0948
0.0948 0.0974
0.1000 0.0980
0.007 0.1187
0.1151 0.1102
0.1297 0.1180
0.1224 0.0882
0.0854 0.0793
0.0841 0.0872
0.007 0.0779
0.0870 0.0913
0.0841 0.0815
0.0772 0.0988
0.0964 0.0898
0.0906 0.1052
0.008 0.0865
0.0820 0.0880
0.0944 0.0904
0.0986 0.1206
0.1310 0.1380
0.1368 0.1429
0.008 0.1116
0.1135 0.0973
0.0984 0.1044
0.0967 Jenis Kemasan Kertas
Bentuk kotakpersegi
Berat yang standar sesuai dengan permintaan pasar
Ovallonjong
Busa yang banyak dan cepat, serta mudah dibersihkan
Parfum dengan aroma herbal
Cepat membunuh kuman, dan tidak menimbulkan iritasi kulit Komposisi secara detail dan lengkap
Diletakkan pada tempat yang mudah dilihat dengan huruf yang bagus dan besar
Warna yang menarik an transparan Harga yang terjangkau dan ekonomis
Menggunakan huruf besar agar mudah dilihat dan jelas
4
Tingkat Kepentingan Absolut 8,4031
8,3400 8,4744
8,4535 ▄
▄ ▄
▄
Tingkat Kepentingan Relatif 8.2429
8.3180 8.3758
8.3404 8.2325
8.3548 8.3053
8.3450 8.4036
8.3551 8.3899
8.3368 ▄
▲ ∆
:
tingkat hubungan negatif sedang : tingkat hubungan negatif kuat
: tidak ada hubungan : tingkat hubungan positif sedang
: tingkat hubungan positif kuat
Karakteristik Pelayanan
Customer Needs
8,3294 8,4386
8,4160 8,4433
8,5025 8,4532
8,4887 8,4350
▄ ▄
▄ ▄
▄ ▄
▄
▄ ▄
▄
Tingkat kepentingan Variabel kebutuhan konsumen
Tingkat Kepuasan Variabel kebutuhan konsumen
Bobot Relatif Sales Point
1,2 1,2
1,0 1,2
1,5 1,2
1,5 1,0
1,2 1,0
1,5 1,5
5 5
2 1
3 4
4 5
5 1
3.8997 3.3423
3.2135 3.2609
2.8948 3.8844
2.8201 3.3407
2.3688 2.8802
3.7779 3.0643
Rasio Perbaikan
6.5157 11.878
10.295 12.175
2.7430 0.4088
17.597 0.3961
6.0338 7.3517
8.4073 16.195
1.0257 1,4960
1.5559 1.5333
0.6909 0.2574
1.7730 0.2993
1.2665 1.3888
1.0588 1.6317
5
Bobot Absolut
4.9235 8.9759
7.7797 9.1999
2.0727 0.3089
13.2974 0.2993
4.5593 5.5552
6.3527 12.2377
Gambar 5.4. HOQ Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik dengan Metode QFD dan AHP
Sumber : Hasil Pengolahan Data
V -47
Universitas Sumatera Utara
BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL
6.1. Analisis Hasil Kuesioner
23
Penyebaran kuesioner yang telah dilakukan menghasilkan beberapa hal yang dapat bermanfaat bagi pihak perusahaan di antaranya:
1. Dapat mengidentifikasi kebutuhan konsumen terhadap produk sabun mandi padat antiseptik. Berdasarkan hasil kuesioner, ditunjukkan bahwa terdapat 12
variabel yang menjadi keinginan dan kebutuhan konsumen saat ini terhadap produk sabun mandi padat antiseptik PT. Oleochem and Soap Industri.
2. Dapat mengetahui sejauh mana konsumen menilai kualitas produk sabun mandi padat antiseptik PT. Oleochem and Soap Industri yang ada saat ini.
Data hasil kuesioner tersebut selanjutnya diuji validitas dan reliabilitasnya dengan menggunakan persamaan korelasi product moment Pearson. Hasil
perhitungan validitas derajat kepentingan dan tingkat kepuasan menunjukkan bahwa seluruh variabel dinyatakan valid dikarenakan koefisien korelasi product
moment bernilai lebih besar dari nilai r tabel yakni 0,202.
Tabel 6.1 Hasil Perhitungan Validitas Derajat Kepuasan Konsumen
Atribut n
Σx Σy
Σx
2
Σy
2
Σxy r.hit
r.tabel ket
1 97
393 3949
1657 165989 16312 0.53746
0.202 Valid
2 97
341 3949
1265 165989 14321 0.74568
0.202 Valid
3 97
330 3949
1166 165989 13767 0.69872
0.202 Valid
4 97
333 3949
1209 165989 14014
0.7799 0.202
Valid 5
97 297
3949 985
165989 12623 0.84629 0.202
Valid 6
97 393
3949 1641
165989 16338 0.67097 0.202
Valid
23
Sukaria Sinulingga. Metode Penelitian. USU Press. Medan. 2011. hal 192-195
Universitas Sumatera Utara