2 = Kurang penting 3 = Cukup penting
4 = Penting 5 = Sangat penting
Jawaban dari responden yang berbentuk skala ordinal 1, 2, 3, 4 dan 5, dimana akan ditabulasi jumlahnya masing-masing. Tabulasi frekuensi jawaban
responden dapat dilihat pada Tabel 5.3.
Tabel 5.3. Tabulasi Frekuensi Jawaban Responden Atribut Pertanyaan
Skala 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11 12 Jumlah 1
17 20 19 16 17 26 20 25 20 14 19 16 229
2
14 14 15 19 27 19 16 17 19 21 22 22 225
3
17 18 19 23 14 17 14 16 26 17 18 22 221
4
25 21 22 13 17 24 23 15 16 24 27 14 241
5
24 24 22 26 22 11 24 24 16 21 11 23 248
Total
1164 Sumber: Hasil Pengolahan Data
2. Penentuan proporsi, proporsi kumulatif dan nilai Z masing-masing skala.
Proporsi masing-masing skala diperoleh dari hasil perbandingan jumlah frekuensi dengan jumlah total frekuensi. Berikut ini perhitungan untuk
proporsi skala 1 Frekuensi untuk skala 1 = 229
Total Frekuensi = 1164
Nilai Proporsi Skala 1 =
total Frekuensi
skala Frekuensi
1
=
1164 229
= 0,197
Proporsi kumulatif diperoleh dengan menjumlahkan secara berurutan untuk setiap nilai proporsi. Sedangkan untuk penentuan nilai Z ditentukan dari tabel
Universitas Sumatera Utara
distribusi normal. Untuk lebih jelasnya, nilai proporsi, proporsi kumulatif dan nilai Z untuk masing-masing skala dapat dilihat pada Tabel 5.4.
Tabel 5.4. Proporsi, Proporsi Kumulatif dan Nilai Z Masing-masing Skala Skala Frekuensi
Proporsi Proporsi
Kumulatif Z
1
229 0.197
0.197 -0.860
2
225 0.193
0.390 -0.215
3
221 0.190
0.580 0.202
4
241 0.207
0.787 0.796
5
248 0.213
1.000
∞ Total
1164
Sumber: Hasil Pengolahan Data 3. Penentuan nilai densitas fZ
Nilai densitas diperoleh dengan cara memasukkan nilai Z tersebut ke dalam fungsi densitas normal baku sebagai berikut :
−
π =
2
z 2
1 exp
2 1
z f
Perhitungan untuk nilai densitas fungsi Z = -0,860 f -0.860 =
276 ,
-0.860 2
1 exp
2 1
2
=
−
π dimana, nilai dari setiap fungsi Z dapat dilihat pada Tabel 5.5
Tabel 5.5. Nilai Densitas untuk Masing-masing Nilai Z Z
-0.860 -0.215
0.202 0.796
∞ Nilai Densitas f Z
0.276 0.390
0.391 0.291
Sumber: Hasil Pengolahan Data
4. Penentuan Nilai Scale Value SV
Nilai Scale Value SV diperoleh dengan rumus berikut :
Perhitungan untuk nilai SV skala 1, diambil dari tabel Distribusi Normal
limit lower
under -
limit offer
under area
limit upper
at density
- limit
lower at
density SV
=
Universitas Sumatera Utara
Density at lower limit = 0
Density at upper limit = Densitas f Z=-0,860 = 0,276
Area under offer limit = Proporsi Kumulatif Skala 1
Under lower limit = 0
SV skala 1 = 197
, 0,276
− −
=
-1.4013 SV skala 2 =
197 ,
0,390 -
0,276 −
= -0,5912
Nilai untuk setiap Scale Value dapat dilihat pada Tabel 5.6 Tabel 5.6. Nilai
Scale Value untuk masing-masing Skala Skala
1 2
3 4
5 Nilai
Scale Value SV
-1.4013 -0.5912
-0.0055 0.4847
1.3641 Sumber: Hasil Pengolahan Data
5. Penentuan skala akhir data interval Skala interval untuk masing-masing skala ordinal likert 1, 2, 3, 4 dan 5
diperoleh dengan cara menjumlahkan SV masing-masing skala dengan nilai absolut minus terkecil dari SV dan ditambahkan dengan angka 1.
a. skala interval baru dari 1 = -1,4013+ 1,4013+ 1 = 1 b. skala interval baru dari 2 = -0.5912+ 1,4013+ 1 = 1,8101
c. skala interval baru dari 3 = -0,0055 + 1,4013+ 1 = 2,3958 d. skala interval baru dari 4 = 0,4847+ 1,4013+ 1 = 2,8860
e. skala interval baru dari 5 = 1,3641 + 1,4013+ 1 = 3,7654 Nilai-nilai dari skala interval baru tersebut diuji validitasnya.
Perhitungan untuk validitas atribut 1 dapat dilihat tabel 5.7.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.7 Uji Validitas Atribut 1 Tingkat Kepentingan X
Y X
2
Y
2
XY
1 42
1 1764
42 1
25 1
625 25
3 34
9 1156
102 3
33 9
1089 99
2 34
4 1156
68 1
41 1
1681 41
1 29
1 841
29 4
45 16
2025 180
4 47
16 2209
188 3
31 9
961 93
2 36
4 1296
72 4
43 16
1849 172
2 32
4 1024
64 3
29 9
841 87
3 41
9 1681
123 4
39 16
1521 156
4 38
16 1444
152 3
31 9
961 93
1 28
1 784
28 4
43 16
1849 172
4 39
16 1521
156 1
41 1
1681 41
1 33
1 1089
33 4
38 16
1444 152
4 40
16 1600
160 1
41 1
1681 41
5 42
25 1764
210 2
40 4
1600 80
3 38
9 1444
114 4
35 16
1225 140
4 38
16 1444
152 3
39 9
1521 117
4 37
16 1369
148 5
31 25
961 155
1 26
1 676
26 2
32 4
1024 64
4 40
16 1600
160 4
35 16
1225 140
4 38
16 1444
152 5
40 25
1600 200
2 31
4 961
62 5
28 25
784 140
4 36
16 1296
144 5
42 25
1764 210
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.7 Uji Validitas Atribut 1 Tingkat Kepentingan Lanjutan X
Y X
2
Y
2
XY
4 32
16 1024
128 3
43 9
1849 129
2 30
4 900
60 2
29 4
841 58
3 47
9 2209
141 1
34 1
1156 34
2 40
4 1600
80 5
39 25
1521 195
5 39
25 1521
195 1
34 1
1156 34
2 30
4 900
60 4
37 16
1369 148
5 39
25 1521
195 1
42 1
1764 42
3 34
9 1156
102 4
25 16
625 100
4 34
16 1156
136 2
31 4
961 62
5 50
25 2500
250 5
33 25
1089 165
3 43
9 1849
129 4
39 16
1521 156
1 27
1 729
27 1
35 1
1225 35
5 36
25 1296
180 5
44 25
1936 220
5 41
25 1681
205 2
32 4
1024 64
5 44
25 1936
220 1
33 1
1089 33
3 36
9 1296
108 5
38 25
1444 190
4 41
16 1681
164 5
42 25
1764 210
5 30
25 900
150 5
34 25
1156 170
5 41
25 1681
205 3
44 9
1936 132
5 32
25 1024
160 2
44 4
1936 88
4 45
16 2025
180 5
31 25
961 155
5 36
25 1296
180 5
33 25
1089 165
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.7 Uji Validitas Atribut 1 Tingkat Kepentingan Lanjutan X
Y X
2
Y
2
XY
5 39
25 1521
195 2
35 4
1225 70
4 33
16 1089
132 3
35 9
1225 105
3 40
9 1600
120 4
32 16
1024 128
1 37
1 1369
37 1
34 1
1156 34
3 36
9 1296
108
Σx =316 Σy=3545
Σx
2
=1226 Σy
2
=132273 Σxy= 11752
[ ][
]
[ ][
]
0.2783 r
3545 132273
97 316
1226 97
3545 316
11752 97
97
2 2
1 2
2 2
2
= −
− −
= −
− −
=
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
r Y
Y N
X X
N Y
X XY
r
xy
Nilai koefisien korelasi product moment untuk variabel 1 adalah 0,2783 Dari tabel kritis koefisien product moment untuk taraf signifikan 5, diperoleh
nilai kritis sebagai berikut: Nilai kritis untuk taraf signifikan 5 dengan df 97-2 = 95 sebesar 0,202,
Karena nilai r hitung r tabel, maka data derajat kepentingan untuk atribut 1 dinyatakan valid. Selanjutnya, hasil perhitungan validitas untuk semua butir dapat
dilihat pada Tabel 5.8.
Tabel 5.8. Hasil Perhitungan Validitas Derajat Kepentingan
Atribut n
Σx Σy
Σx
2
Σy
2
Σxy r.hit
r.tabel ket