Karakteristik Papan Komposit dengan Perekat Berbahan Dasar Isocyanate
kekuatan papan menurun yang disebabkan oleh isocyanate grup yang ada dalam perekat lebih banyak bereaksi dengan air dibandingkan yang bereaksi dengan
partikel. Penelitian oleh Zheng et al. 2006 memperlihatkan bahwa papan partikel
yang terbuat dari kayu eukaliptus dengan perekat 4 pMDI mempunyai kualitas yang lebih baik, kecuali nilai MOR dibandingkan dengan papan yang menggunakan
7 perekat UF. Penelitian pengaruh kadar air furnish dengan perekat MDI oleh Chelak dan
Newman 1991, dengan variasi kadar air 9, 11, 13 dan 15 menunjukkan kekuatan papan terendah pada papan dengan kadar air 15, baik nilai IB, MOR dan
MOE, tetapi stabilitas dimensi terbaik dalam hal ini pengembangan tebal setelah perendaman 24 jam terendah pada papan dengan KA partikel 15.
Menurut Chelak dan Newman 1991, perekat berbasis isocyanate dapat bereaksi dengan air yang terdapat di dalam kayu menghasilkan ikatan polyurea,
terjadi ikatan secara fisik dipermukaan kayu sehingga memberikan kekuatan ikatan secara mekanis mechanical bonding.
Selain itu, kekuatan papan juga diakibatkan karena terjadinya ikatan kimia antara N-C-O grup dengan kayu. Mekanisme terjadinya ikatan sebagai berikut :
1. Reaksi antara isocyanate dengan hydroxyl group dari kayu membentuk ikatan
urethane
O OCN CH
2
NCO + OH OCN CH
2
NCO urethane H
2. Reaksi antara isocyanate dengan air membentuk ikatan urea
OCN CH
2
NCO + H
2
O OCN CH
2
NH
2
+ CO
2
…1 amina
OCN CH
2
NH
2
+ OCN CH
2
NCO O
OCN CH
2
N-C-N CH
2
NCO ………2 H H
urea
Gambar 2.4 Mekanisme reaksi perekat isocyanate dengan kayu dan air Sumber : Chelak dan Newman, 1991
3 PENGARUH JENIS KAYU DAN KADAR PEREKAT TERHADAP KUALITAS PAPAN KOMPOSIT